Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Determinant of Beef Import Growth in OIC Countries Ashari, Mirza Purta; Wibowo, Muhammad Ghafur
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v4i2.44167

Abstract

This study aimed to test the extent of factors affecting beef import activities as one of the import commodities in countries of the Organization of Islamic Cooperation (OIC). The method used in this study was the regression of panel data collected from time-series data with the range of 2010 to 2017. Its subjects were 7 OIC member countries that had the largest population and complete data availability. The Factors used in testing beef import activities covered beef production, beef consumption, exchange rate, inflation, and Gross Domestic Product (GDP). The results of this study showed that overall independent variables were able to significantly affect the volume of beef imports by 90%. However partially, the study found that only aspects of beef production, exchange rates, and inflation had significant effects on the volume of beef imports, while the variable of consumption of beef and GDP did not. Penelitian ini bertujuan menguji sejauh mana faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan impor daging sapi sebagai salah satu komoditas impor di negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel yang dihimpun dari data runtut waktu dengan rentang tahun 2010 hingga 2017, serta objek data menggunakan 7 negara anggota OKI yang memiliki jumlah populasi penduduk terbesar serta ketersediaan data yang lengkap. Faktor–faktor yang digunakan dalam menguji kegiatan impor daging sapi yakni meliputi produksi daging sapi, konsumsi daging sapi, nilai tukar, inflasi, dan Produk Domestik Bruto (PDB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, variabel independen mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap volume impor daging sapi sebesar 90%. Namun secara parsial, penelitian ini menemukan bahwa hanya aspek produksi daging sapi, nilai tukar, dan inflasi yang berpengaruh signifikan terhadap volume impor daging sapi. Sedangkan variabel konsumsi daging sapi dan PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap volume impor daging sapi pada negara anggota OKI.
The Determinant of Beef Import Growth in OIC Countries Ashari, Mirza Purta; Wibowo, Muhammad Ghafur
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v4i2.44167

Abstract

This study aimed to test the extent of factors affecting beef import activities as one of the import commodities in countries of the Organization of Islamic Cooperation (OIC). The method used in this study was the regression of panel data collected from time-series data with the range of 2010 to 2017. Its subjects were 7 OIC member countries that had the largest population and complete data availability. The Factors used in testing beef import activities covered beef production, beef consumption, exchange rate, inflation, and Gross Domestic Product (GDP). The results of this study showed that overall independent variables were able to significantly affect the volume of beef imports by 90%. However partially, the study found that only aspects of beef production, exchange rates, and inflation had significant effects on the volume of beef imports, while the variable of consumption of beef and GDP did not. Penelitian ini bertujuan menguji sejauh mana faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan impor daging sapi sebagai salah satu komoditas impor di negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel yang dihimpun dari data runtut waktu dengan rentang tahun 2010 hingga 2017, serta objek data menggunakan 7 negara anggota OKI yang memiliki jumlah populasi penduduk terbesar serta ketersediaan data yang lengkap. Faktor–faktor yang digunakan dalam menguji kegiatan impor daging sapi yakni meliputi produksi daging sapi, konsumsi daging sapi, nilai tukar, inflasi, dan Produk Domestik Bruto (PDB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, variabel independen mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap volume impor daging sapi sebesar 90%. Namun secara parsial, penelitian ini menemukan bahwa hanya aspek produksi daging sapi, nilai tukar, dan inflasi yang berpengaruh signifikan terhadap volume impor daging sapi. Sedangkan variabel konsumsi daging sapi dan PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap volume impor daging sapi pada negara anggota OKI.
SOSIALISASI PENDIDIKAN SEKS BAGI SISWA SMAN 10 PALANGKA RAYA Rosmawiah, Rosmawiah; Wurdianto, Kukuh; Marni, Marni; Wibowo, Friza Rahmawanto; Ashari, Mirza Purta
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v2i1.95

Abstract

Seks bebas ini banyak terjadi terutama dikalangan remaja. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan remaja yang tidak memahami tentang dirinya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dalam manambah wawasan pengetahuan remaja siswa SMAN 10 Palangka Raya, khususnya tentang pendidikan seks. Melalui kegiatan ini diharapkan para remaja selaku penerus bangsa untuk dapat menjaga pergaulannya sehingga terlepas dari pergaulan bebas ataupun penyimpang seksual dan menghindari dari pernikahan dini Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan, ceramah, diskusi, dan tanya jawab, dan evaluasi. Pengabdian tentang sosialisasi pendidikan seks pada remaja telah dilaksanakan dengan diikuti oleh dosen, mahasiswa KKN Universitas PGRI Palangka Raya, kepala sekolah, guru dan 41 siswa SMAN 10 Palangka Raya. Hasil pengabdian setelah dilaksanakan evaluasi menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan baik tentang pendidikan tentang seks, baik itu tentang seks, alat reproduksi, penyimpangan seks, bahaya seks bebas sebelum menikah. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat ini disarankan untuk melakukan tindak lanjut dari penyuluhan yang telah dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar berkesinambun gan sehingga terwujud manajemen kesehatan yang baik dan perlu direkomendasikan adalah mengevaluasi perubahan gaya hidup pada remaja.
PELATIHAN PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN IKAN KIHUNG DAN IKAN KARANDANG BAGI IRT KELURAHAN KERENG BANGKIRAI Wurdianto, Kukuh; Yanti, Elyta Vivi; Indrayanti, Asro Laelani; Ashari, Mirza Purta; Yusiana, Yusiana
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v3i1.124

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Kereng Bangkirai melalui pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar ikan kihung dan ikan karandang. Kedua jenis ikan lokal tersebut selama ini kurang diminati masyarakat karena diyakini dapat menyebabkan rasa gatal setelah dikonsumsi. Padahal, jika diolah dengan teknik yang tepat, ikan-ikan ini memiliki potensi gizi dan ekonomi yang tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan, monitoring, dan evaluasi. Pelatihan dilaksanakan secara partisipatif dengan penyampaian materi, praktik langsung, dan diskusi, yang difokuskan pada pembuatan tiga produk olahan yaitu nugget, dimsum, dan bakso ikan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta mampu mengikuti seluruh proses pengolahan dengan baik dan menghasilkan produk akhir yang layak konsumsi, memiliki rasa yang disukai, dan tampilan yang menarik. Selain itu, peserta juga menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai cara mengolah ikan lokal secara higienis dan aman. Diskusi pasca-pelatihan mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta tertarik untuk mencoba memproduksi dan memasarkan hasil olahan secara mandiri. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan pengolahan ikan lokal dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan keterampilan, kepercayaan diri, dan potensi ekonomi rumah tangga, khususnya bagi IRT. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa potensi pangan lokal yang selama ini terpinggirkan dapat diangkat melalui pendekatan edukatif dan praktik langsung yang sesuai kebutuhan masyarakat.