Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENCEGAHAN STUNTING DI DESA DAYEUHMANGGUNG Rezeki, Pamella M Sri; Fadhilah, Rizal Ahmad; Shiddiq, Muhammad Jafar; Rahmawati, Siti Saadah; Cahya, Meisya Aura; Fatra, Salman Dial; Sidqi, Iqbal; Sahid, Ahmad Nur; Ramadhan, Muhammad Renaldy Taufiq; Putra, Andika Eka Sastya; Hafitri, Agisni Maulani; Nurdin, Ihsan; Taufik, Muhammad Irwan; Putri, Fujiyanti Rifani; Mukhlis, Ade; Pamungkas, Lutfi Berlian Putra; Prasetyo, Nurcholis Ade; Putra, Gelar Satria; Anisa, Hani Nur; Furkon, Furkon; Mubarok, Ahmad Hilal
Jurnal PkM MIFTEK Vol 5 No 2 (2024): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/miftek/v.5-2.1907

Abstract

Prevention of Stunting in Dayeuh Manggung VillageStunting is a health issue that is often experienced by children in Dayeuhmanggung Village. This is due to a lack of access to balanced nutrition and adequate sanitation. The issue can be addressed through community service activities in the form of seminars that have been conducted with the aim of raising awareness and knowledge among the public regarding the importance of balanced nutrition, good eating habits, and hygiene to prevent infections. The method used in this service is the Work Breakdown Structure (WBS) scheme, which breaks down the work process into smaller parts to facilitate planning and coordination. The results of the seminar activities indicate an increase in public understanding of stunting and its prevention measures, as well as the participants' ability to apply the knowledge gained in their daily lives. Support from the government, health organizations, and active community participation also strengthens the positive impact of this activity. A systematic and collaborative approach is expected to address the stunting cases in Dayeuhmanggung Village.
SEJARAH TRADISI BUDAYA POLIGAMI DI DUNIA ARAB PRA ISLAM (PERSPEKTIF TRADISI COOMANS MIKHAIL) Shiddiq, Muhammad Jafar
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i1.23588

Abstract

Penelitian ini terfokus pada pengungkapan dan penyingkapan tradisi poligami yang dibudayakan pada masyarakat Arab dengan tujuan yang bermacam-macam, sehingga perlu adanya kacamata untuk melihat peristiwa tersebut. Adapun cara melihat fenomena tersebut, penelitian ini menggunakan teori histori Ibnu Khaldun dan perspektif yang dikemukakan oleh Coomans Mikhail. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif bercorak kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini adanya praktek poligami yang sudah lazim pada bangsa Arab kuno, dalam sejarah dikatakan bahwa Arab kuno telah mengenalnya dengan contoh nabi-nabi terdahulu memiliki banyak selir yang dijadikan istri seperti nabi Sulaiman. Hal tersebut mempengaruhi budaya pada Arab jahiliyyah atau pra-Islam dengan tujuan-tujuan bermacam, yaitu memperbanyak keturunan sebagai kekuatan dan kemulian, menjalin politik antar suku, dan asumsi bahwa wanita adalah benda warisan serta budak semata. Kemudian implikasi poligami untuk masa kini berupa pertanyaan tentang sisi Islami dan Jahili, sehingga para pembaca dapat menyikapi praktek poligami ini secara religiusitas dan juga rasionalitas guna meminimalisir pandangan negatif tentang praktek poligami. Abstract This research focuses on disclosing and explaning the polygamy tradition that is cultivated in Arab society with various purposes, so that there is a need for glasses to see this event. As for how to look at this phenomenon, this study uses the historical theory of Ibn Khaldun and the tradition perspective put forward by Coomans Mikhail. The research method used is descriptive qualitative with literature review. The result of this study is that the practice of polygamy in the ancient Arabs has begun, in history it is said that the ancient Arabs had known it with the example of previous prophets having many concubines who were made wives like the prophet Sulaiman. This influenced the culture of the Jahiliyyah or pre-Islamic Arabs with various goals, namely multiplying offspring as strength and glory, establishing inter-ethnic politics, and the assumption that women were mere inheritance and slaves. Then the implications of polygamy for the present are in the form of questions about the Islamic and Jahili sides, so that readers can address the practice of polygamy religiously and also logically in order to minimize negative views about the practice of polygamy.
Sistem Monitoring Detak Jantung pada Sepeda Treadmill Shiddiq, Muhammad Jafar; Nugraha, Anggara Trisna
Journal of Computer, Electronic, and Telecommunication (COMPLETE) Vol. 3 No. 2 (2022): December
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52435/complete.v3i2.200

Abstract

Di era new normal saat ini, banyak hal yang berubah untuk menyesuaikan keadaan sekitar setelah terjadinya pandemi akibat dari virus Covid 19. Salah satu yang berdampak di era new normal adalah penggunaan transportasi. Banyak masyarakat yang memilih berpergian menggunakan transportasi yang ramah lingkungan dan menyehatkan, salah satunya adalah bersepeda. Sepeda adalah kendaraan yang memiliki dua buah roda atau tiga roda, mempunyai tempat duduk, setang dan sepasang pengayuh yang digerakan menggunakan kaki untuk menjalankannya. Seiring dengan perkembangnya ilmu pengetahuan, Pada tahun 2016, Deshmukh dan kawan kawan melakukan penelitian yang berjudul “Desig of Walking Bike” adalah salah satu pengembangan dari beberapa judul penelitian yang mebahas desain perancangan sepeda treadmill. Penelitian ini melakukan sebuah uji coba mekanik dan desain perancangan dari sepeda treadmill ke dalam bentuk 3D modeling. Banyaknya pengendara sepeda yang kurang memperhatikan kesehatan dengan memaksa untuk mengendarai lebih jauh, serta kurangnya konsumsi air yang cukup mengakibatkan pengendara kekurangan oksigen atau dehidrasi. Hal ini dapat mengakibatkan pengendara kehilangan fokus, pingsan mendadak serta yang lebih parah mengakibatkan serangan jantung. Berdasarkan permasalahan di atas, pada penelitian ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut dengan adaya pembahasan terkait sepeda treadmill yang dilengkapi dengan monitoring detak jantung untuk mengetahui kadar oksigen yang ada pada tubuh. Beradasarkan hasil pengujian kalibrasi terhadap nilai input dan output, didapaykan hasil perbanding pembacaan sensor MAX30102 untuk membaca kondisi detak jantung pengendara sepeda treadmill. Pada pengujian kalibrasi sensor dengan menggunakan validator fingertrip pulse heart didapatkan nilai persentase error sebesar 0,86%. Lalu pengujian dilanjutkan dengan menguji kondisi tubuh seseorang yang berbeda pada saat pengujian kalibrasi. Pengujian dilakukan dengan melakukan uji kepada seseorang dengan umur 19 tahun dengan kondisi setelah melakukan aktifitas renang tepat pada pukul 20.13 malam. Berdasarkan tabel 6 didapatkan nilai rata-rata persentase error sebesar 1,0459%.
Perlawanan Puisi Sittun ‘Aman karya Tamim al-Borghouti terhadap Rezim Zionis di Jalur Gaza Shiddiq, Muhammad Jafar; Rofiuddin, Moch.
Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol. 16 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/diwan.v16i1.1324

Abstract

Arabic poetry has evolved in its function over time, encompassing more than just romantic words, praise, pride, or lamentation. It now includes themes of resistance, revolutionary milestones, and struggles. This study focuses specifically on Tamim al-Borghouti's poem, "Sittun 'Aman," and its resistance against the Zionist regime in the Gaza strip. Riffaterre's semiotic perspective is used to analyze and interpret the verses of the poem through heuristic and hermeneutic readings. The findings of this study consist of a heuristic reading that identifies stanzas containing words of resistance, as well as a hermeneutic reading that reveals the poem's advocacy for freedom, justice, and humanist morality. It emphasizes that this freedom is not limited to a particular group but is inclusive and rejects fanaticism. Additionally, the poem criticizes the United Nations world government for its failure to effectively address human rights violations. This criticism stems from the disconnect between the goals set by the United Nations and the reality of events, particularly those occurring in the Gaza strip.