Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN MANAJEMEN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP KELAS 3 DI RSUD Dr. M. SOEWANDHIE SURABAYA Nurul Jannatul Firdausi; Agus Aan Adriansyah
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 2 No 2 (2018): Medical Technology and Public Health Journal September 2018
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v2i2.570

Abstract

National Health Insurance (JKN) has encouraged utilization of Inpatient Department (IPD).The highest improvement by poor who funded by JKN-PBI scheme. Unbalancing supply and demandare potentially making queuesand effect to prolonged waiting times. The study aims to define bedmanagement in the 3rd class IPD of RSUD. Dr. M. Soewandhie Surabaya. Type of study wasobservasional-descriptive with cross sectional design. Study was conducted in The 3rd Class IPD ofRSUD. Dr. M Soewandhi beginning on June to August 2018. Sample was patients who have beendecided to discharged from IPD. Sampling technique by simple random sampling. The sample sizewere 104 patients. Data collection by observing process of patients discharge to preparation ofinpatient rooms (cleaning and put on the linen). Analysis dat in narrative and supported by graphsand tables. The results: the peak time of patient discharge and patient admission has gap about 4hour time. Room booking is centralized at Administration, but updating data is constrained due togathering information by telephone to nurses in IPD. Cycle time to provide a bed for 165 minutes(Takt Time = 52 minutes). The longest process is waiting for patient discharge and cleaning services.Provision of inpatient rooms still long, so the hospital management needs to improve patient flow,administration and information when patient discharge untill room cleaning.
TREN KEJADIAN KERACUNAN MAKANAN DIBERBAGAI WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015 Muslikha Nourma Rhomadhoni; Nurul Jannatul Firdausi; Novera Herdiani
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 2 No 1 (2018): Medical Technology and Public Health Journal March 2018
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v2i1.767

Abstract

Food poisoning is a condition that arises from consuming foods that contain toxins, for example: mushrooms, shellfish, pesticides, milk, toxic materials due to food and bacteria decomposition. WHO reports that approximately 70% of diarrhea cases in developing countries are caused by contaminated food that is mostly from food in catering and restaurant. In the United States poisoning cases occur in 20% in restaurants, 3% in the food industry. In Europe the source of contamination is 46% from home, restaurant / hotel (15%), 8% banquet, health facility and canteen respectively 6% and school 5%. Incidence of risk of poisoning increased due to microbial factors, host factors and factors related to diet. In Indonesia through the Drug and Food Control Agency (BPOM) has been inventoried poisoning events through online news in one year. This study aims to determine the trend of food poisoning incidence in various regions in Indonesia 2014 and 2015. By identifying the number of food poisoning events in 2014, identify the causes of poisoning events in 2014, identify the number of incidents of food poisoning in 2015, identify the causes of poisoning events in 2015, Analyzing the trend of food poisoning events in 2014 and 2015. Toxicity identification results in 2014 contained 186 total occurrences. The 2015 poisoning identification results contained 153 total incidents, with various causal factors, ranging from food, natural toxins, pesticides, mixtures, and environmental pollution. Incidence of poisoning in 2014-2015 decreased 28% in one year. In 2014 there were a total of 186 events and by 2015 there were a total of 153 events.
TREND KASUS BARU INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2012–2016 Agus Aan Adriansyah; Nurul Jannatul Firdausi
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2017): AUGUST
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v1i2.594

Abstract

Abstract: Countries in Southeast Asia have a very high HIV (
IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MEMBANGUN GAYA HIDUP SEHAT SEJAK DINI DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) LENGKONG 1, DESA LENGKONG, KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO Agus Aan Adriansyah; Nurul Jannatul Firdausi
Community Development Journal Vol 1 No 2 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.971 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v1i2.354

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku. Pelaksaanaan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menyasar siswa sekolah dasar untuk membangun karakter cinta kebersihan dan kesehatan sejak dini. Analisis situasi menunjukkan kesadaran hidup bersih dan sehat masyarakat masih kurang. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong 1, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Target pelaksanaan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan, meningkatkan kesadaran dan adanya perubahan perilaku. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran diukur melalui pretest dan posttest. Pesertasosialisasi adalah Siswa Kelas 4 SD sebanyak 12 siswa dengan kisaran usia 10-11 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Sebanyak 54,80% siswa mendapatkan nilai tertinggi (100) pada pretest dan peserta yang mendapatkan skor tertinggi pada posttest meningkat menjadi 10 siswa (83,30%). Hasil evaluasi pretest dan posttest menunjukkan sebanyak 58,30% pengetahuan siswa tetap dan 41,70% pengetahuan naik. Keterkaitan jenis kelamin dengan pengetahuan menujukkan bahwa siswa perempuan memiliki pengetahuan yang lebih luas dibandingkan siswa laki-laki. Hasil evaluasi juga menujukkan siswa dengan usia lebih muda memiliki memiliki progress yang lebih baik terkait perubahan tingkat pengetahuan. Peningkatan pengetahuan yang terjadi setelah sosialisasi membuktikan bahwa kegiatan sosialisasi terkait permasalahan PHBS berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman dan wawasan anak-anak, dan peningkatan kesadaran anak-anak sekolah dalam berperilaku PHBS.
PENGENALAN PERENCANAAN PROGRAM DESA BERBASIS BUKTI DI DESA MURTAJIH KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN Nurul Jannatul Firdausi; Agus Aan Adriansyah
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.877 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.387

Abstract

Desa telah mendapat kewenangan dalam mengatur perkembangan dan pembangunan secara mandiri sejak Undang-Undang No 6 Tentang Desa Tahun 2014 disahkan. Peran pemerintah desa semakin besar sejak pemerintah pusatjuga mengalokasikan dana desa pada tahun 2015. Desa menjadi harapan pemerintah untuk percepatan pencapaianpembangunan nasional. Peran perencanaan berbasis bukti sangat diperlukan oleh desa untuk menjamin ketercapaianefektivitas program sesuai tujuan dan harapan pemerintah serta kebutuhan dan kerentanan masyarakat desa. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan simulasi dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta tentang perencanaan berbasis bukti. Peserta pengabdian masyarakat adalah kader dan perangkat desa. Pengukuran pengetahuan menggunakan pretest-postest dengan aspek yang diukur peran perencanaan terhadap anggaran, proses dan sumber data untuk perencanaan serta pelaksanaan perencanaan dan evaluasi. Hasil postest menunjukkan mayoritas pengetahuan peserta meningkat. Sosialisasi efektif secara statisik dalam meningkatkan pengetahuan peserta (sig. 0,001 < α=0,05).
PEMANFAATAN JERAMI DALAM PEMBUATAN KOMPOS DI DESA BALONGTANI KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO Nurul Jannatul Firdausi; Agus Aan Adriansyah; Muhammad Khafid
Community Development Journal Vol 2 No 2 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.587 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i2.642

Abstract

Desa Balongtani merupakan salah satu wilayah dengan mata pencaharian penduduknya paling banyak adalah petani. Banyaknya lahan pertanian berdampak bertumpuknya jerami-jerami yang belum dimaksimalkan secara baik oleh para petani pada masa panen padi tiba. Langkah yang paling sering dilakukan adalah melakukan pembakaran jerami. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausahaan terkait pengelolaan jerami dalam pembuatan kompos. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat beberapa tahapan yaitu melakukan survei kelompok sasaran, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan aksi dan terakhri adalah evaluasi dengan metode pretest dan posttest serta diuji dengan Wilcoxon sign test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan awal (pretest) para petani mengenai pemanfaatan jerami sebagai kompos sudah cukup baik dan pengetahuan akhir (posttest) para petani sudah terjadi peningkatan yang lebih baik. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara evaluasi pretest dan posttest. Nilai posttest lebih baik daripada pretest, sehingga dapat disimpulkan adanya efektivitas sosialisasi dalam meningkatkan pengetahuan atau wawasan dari para petani.
LITERATUR REVIEW: EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) TERHADAP KINERJA PUSKESMAS HUMAYRAH - -; Agus Aan Adriansyah; Dwi - Handayani; Nurul Jannatul Firdausi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 3 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v12i3.1125

Abstract

Penerapan kebijakan BLUD di Puskesmas memerlukan banyak persiapan. Terdapat beberapa kendala dalam setiap pelaksanaannya, namun petugas selalu berusaha dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Memberikan pelayanan yang berkualitas adalah salah satu tuntutan masyarakat. Maka penelitian ini dibuat untuk me-review hasil penelitian evaluasi implementasi kebijakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terhadap kinerja Puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode literature review sumber data yang digunakan berasal dari google scholar dalam rentang waktu 2014-2021. Kata kunci yang digunakan yaitu Puskesmas BLUD dan kinerja Puskesmas. Setelah dilakukan skrinning didapatkan 16 artikel yang relevan dan menjadi bahan analisis dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menganalisis evaluasi implementasi kebijakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terhadap kinerja Puskesmas berasal artikel yang telah di review. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas pelayanan kinerja pegawai Puskesmas BLUD tergolong baik namun terkendala pada minimnya Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana serta pemanfaatan sistem informasi di Puskesmas. Dampak positif dan negatif penerapan yaitu Puskesmas lebih optimal dalam layanan kesehatan. Faktor penghambat implementasi kebijakan BLUD meliputi SDM, pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, komitmen pegawai Puskesmas, koordinasi antara pemimpin dan staf serta kompetensi pegawai Puskesmas. Faktor keberhasilan untuk implementasi kebijakan BLUD adalah semangat kerja pegawai dan dukungan dari pemimpin. Kesimpulan dari literature review ini adalah dalam penerapan kebijakan BLUD di Puskesmas perlu diimbangi dengan kualitas SDM, kenyamanan sarana dan prasarana, dukungan pemimpin yang tinggi, koordinasi antara pemimpin dan staf Hal tersebut meminimalisir terjadinya hambatan atau kendala dalam pelaksanaan kebijakan BLUD di Puskesmas.