Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BATIK GAMBO: SEBAGAI CIRI KHAS BUDAYA MATERIAL DARI SEKAYU Fuadiyah, Mizharotul; Anriska, R Ardelia; Syarifuddin, Syarifuddin; Irwanto, Dedi
Danadyaksa Historica Vol 2, No 1 (2022): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v2i1.4785

Abstract

Budaya adalah salah satu hal yang paling berdekatan dengan masyrakat sendiri karena tentu saja adanya budaya tidak terlepas dari objeknya yakni manusia ataupun masyarakat. Salah satunya budaya yang penelitiakan bahas mengenai budaya dari Sumatera Selatan yakni budaya Muba. Muba adalah salah satu kabupaten yang ada di Sumsel yang tentu saja memiliki banyak kebudayaannya mulai dari tari, bahasa, baju daerah dan banyak lainnya. Salah satu budaya sekayu yang sedang naik daun saat ini yakni Batik Gambo. Batik gambo sendiri pernah dipakai bu Iriana Jokowidodo beserta Ibu Megawati pada saat acara Peringatan Proklamasi .Tujuan peneliti disini ingin lebih memperkenakan sejarahdari batik gambo sendiri dengan keunikan dan permasalahan yang peneliti temukan juga.Peneliti disini menggunakan metode Historis yang mana dengan melihat dan menganalisis lagi dengan sumber maupun refrensi yang ada dengan sesuai tema yang penelii tulis agar artikel yang ditulis dapat berkesinambungan.Jadi batik gambo terdiri dari pohon langka gambir lain atau memproduksi dengan lahan sendiri dengan tetap mengikuti peraturan. 
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Soal-Soal HOTS Tentang Ruang Lingkup Sejarah pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMAN 1 Inderalaya Fuadiyah, Mizharotul
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 17 No. 1 (2024): Lentera
Publisher : STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/lentera.v17i1.949

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam pembelajaran abad 21 terutama pembelajaran sejarah, namun kemampuan berpikir siswa Indonesia masih rendah. Hal itu dibutkitan dengan hasil PISA 2015. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana cara siswa menjawab soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan menganalisis tingkat kemampuan berpikir kritis siswa melalui soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) tentang sumpah pemuda dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah hasil angket terkait penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills), hasil uji soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) siswa kelas X SMAN 1 Indralaya, dan hasil wawancara dengan siswa. Soal yang diujikan adalah soal sejarah peminatan dengan level kognitif C4 pada dimensi kognitif konseptual dan metakognitif. Soal ini disusun berdasarkan indikator berpikir Ennis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa masih belum mampu mencapai seluruh indikator berpikir kritis Ennis. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, siswa perlu dibiasakan menggunakan soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam menjawab soal sumpah pemuda pada pembalajaran sejarah.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN BUDAYA ARAB DI PALEMBANG Fuadiyah, Mizharotul; Hudaidah
Jazirah: Jurnal Peradaban dan Kebudayaan Vol 2 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51190/jazirah.v2i1.19

Abstract

Masuknya budaya Arab ke kota Palembang terjadi pada tahun 1659-1708. Palembang kemudian berkembang menjadi salah satu pusat studi Islam dan sastra di Nusantara. Hal itu membuat banyak ulama Palembang yang muncul serta ulama Arab yang menyebarkan agama serta budaya yang terus berlanjut hingga sekarang. Kebudaayan Arab di Palembang hingga kini tetap eksis, ditandai dengan adanya permukiman Arab di Kampung Arab Al-Munawar dan Kampung Arab Assegaf di kota Palembang. Budaya Arab telah mengalami berbagai perubahan dan berinteraksi dengan kebudayaan lain. Artikel ini membahas mengenai interaksi atau keterkaitan antara bangsa Arab dan pribumi di Palembang serta mengkaji bagaimana dua budaya tersebut dapat terjadi akulturasi. Artikel ini juga membahas bagaimana cara masyrakat Arab dapat beradaptasi dengan lingkungan di Palembang. Peneliti menggunakan metode wawancara serta observasi dan kajian pustaka. Kesimpulan dari artikel menunjukkan bahwa budaya Arab telah ada di Palembang dan dibuktikan dengan banyaknya cabang permukiman Arab, diantaranya kampung Al-Munawar dan kampung Assegaf yang cukup terkenal. Pemukiman tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Arab ikut berbaur serta bersosilasisiai dengan masyrakat lokal, serta menunjukkan budaya yang satu sama lain berakulturasi antara budaya Arab dan budaya Palembang.