Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

BATIK GAMBO: SEBAGAI CIRI KHAS BUDAYA MATERIAL DARI SEKAYU Fuadiyah, Mizharotul; Anriska, R Ardelia; Syarifuddin, Syarifuddin; Irwanto, Dedi
Danadyaksa Historica Vol 2, No 1 (2022): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v2i1.4785

Abstract

Budaya adalah salah satu hal yang paling berdekatan dengan masyrakat sendiri karena tentu saja adanya budaya tidak terlepas dari objeknya yakni manusia ataupun masyarakat. Salah satunya budaya yang penelitiakan bahas mengenai budaya dari Sumatera Selatan yakni budaya Muba. Muba adalah salah satu kabupaten yang ada di Sumsel yang tentu saja memiliki banyak kebudayaannya mulai dari tari, bahasa, baju daerah dan banyak lainnya. Salah satu budaya sekayu yang sedang naik daun saat ini yakni Batik Gambo. Batik gambo sendiri pernah dipakai bu Iriana Jokowidodo beserta Ibu Megawati pada saat acara Peringatan Proklamasi .Tujuan peneliti disini ingin lebih memperkenakan sejarahdari batik gambo sendiri dengan keunikan dan permasalahan yang peneliti temukan juga.Peneliti disini menggunakan metode Historis yang mana dengan melihat dan menganalisis lagi dengan sumber maupun refrensi yang ada dengan sesuai tema yang penelii tulis agar artikel yang ditulis dapat berkesinambungan.Jadi batik gambo terdiri dari pohon langka gambir lain atau memproduksi dengan lahan sendiri dengan tetap mengikuti peraturan. 
Sosialisasi Potensi Wirausaha Online Bagi Ibu-Ibu PKK Dalam Revolusi 5.0 Di Sidoarjo Mukti, Antonius Emerald Ganesha; Lillah, Mar'ah Chaninah; Anggraeni, Nabila Tri; Riza, Mochammad Dicky; Prasetyo, Yudy; Irwanto, Dedi
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.14809

Abstract

Tim mahasiswa pengabdian masyarakat dari kampus STKIP PGRI Sidoarjo ingin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama ibu-ibu PKK di Desa Suko RT 13 RW 04 Dusun Salam Kab. Sidoarjo tentang pentingnya jiwa kewirasuahaan secara online yang harus tumbuh dari diri sendiri dikarenakan negara sudah memasuki era digitaliasi dikarenakan masih banyak ibu-ibu yang masih belum bisa menggunakan platform online untuk berwirausaha guna meningkatkan perekonomian keluarga. Maka perlu adanya pemanfaatan dengan sebaik-baiknya, serta dapat mengambil peluang yang ada, maka dari itu diadakannya sosialisasi guna meningkatkan motivasi berwirausaha online. Tujuan sosialisasi pengabdian adalah agar ibu-ibu bisa menangani tentang bagaimana menggali potensinya guna meningkatkan motivasi berwirausaha online seperti tuntutan dari kehidupan saat ini pada masa revolusi industri 5.0. Adapun salah satu langkah pendekatan yang di lakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dengan metode tersebut para peserta diberikan semangat dan motivasi, berharap agar memiliki mental dan jiwa wirausaha yang baik dan mengubah cara berpikir peserta. Tim mahasiswa KKN pengabdian masyarakat memberikan angket yang bersisi 5 pertanyaan dan data, hasil akan disajikan dalam bentuk tabel bertujuan sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa berdampaknya sosialisasi ini kepada peserta. Adapun data hasil angket sesudah sosialisasi yang diberikan kepada Tim mahasiswa KKN pengabdian masyarakat, menunjukan bahwa sosialisasi dinyatakan cukup berhasil untuk meningkatkan kesadaran serta minat ibu-ibu dalam berwirausaha. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mengedukasi perempuan khususnya ibu-ibu memiliki tantangan tersendiri serta kegiatan sosialisasi ini mampu meningkatkan minat ibu-ibu PKK di Desa Suko Kab. Sidoarjo untuk memulai wirausaha online.
STRUKTUR BERTINGKAT DAN RANGKA BETON GAYA EROPA PADA BANGUNAN RAADHUIS (WATERTOREN) KOTA PALEMBANG: STRUKTUR BERTINGKAT DAN RANGKA BETON GAYA EROPA PADA BANGUNAN RAADHUIS (WATERTOREN) KOTA PALEMBANG Irwanto, Dedi; Andhifani, Wahyu Rizky; Apriani, Evy; Wahyudi, Wanny Rahardjo
Berkala Arkeologi Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jba.2024.5051

Abstract

This article discusses the use and function of raadhuis buildings, as well as water towers in Palembang City. This building has a multi-story structure with a concrete frame. The mayor of d'Armandville initiated the design of this building, a concept that Lissa Nessel, the subsequent mayor, carried forward. In this article, we will discuss buildings and non-buildings in the form of reinforced concrete from the construction of raadhuis and water tower buildings during that period, including notes on the development of the Palembang city hall complex, which has not been widely disclosed. Using archaeological and historical data, the aim of writing this article is to examine the development of the use, function, and expert design of this building complex, both during the colonial period and today. We conducted the research in four stages of archaeological-historical study: data collection, data analysis, data processing, and data writing. We cannot separate the results of the study of multi-story structures with concrete frames from the presence of the elite contractor Hollandsche Beton Maatschapij NV (HBM), based in Talang Jawa, Palembang. HBM was an early investor in the city of Palembang, which developed reinforced concrete as a structural material that was able to properly distribute construction loads evenly. So, architect S. Snuyf's design of Palembang City Hall can accommodate various structural elements. The presence of reinforced concrete from the Raadhuis construction triggered the construction of other reinforced concrete buildings in the city of Palembang.
Pengembangan Songket Marga Danau untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI Irwanto, Dedi; Bidarti, Agustina; Ansori, Ansori
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i2.8310

Abstract

Topik kegiatan usaha merubah sikap-perilaku, peningkatan pengetahuan, serta teknik demplot alih teknologi ATMB Songket Marga Danau Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode yang digunakan berupa metode penyuluhan dan pendampingan selama 6 bulan. Berdasar hasil masyarakat Pedamaran bekerja di sektor pertanian tidak sampai seharian penuh, sehingga ada waktu luang yang dapat dipergunakan dalam membuat dan menggunakan ATMB Songket Marga Danau. Dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan selama kegiatan ini peserta dapat memiliki keterampilan sekaligus memanfaatkan waktu luang untuk menghasilkan produk berupa pembuatan dan penggunaan ATMB Songket Marga Danau sehingga dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat pedesaan tersebut.
Historiografi dan Makna Sungai di Sumatera Selatan Irwanto, Dedi; Yusuf, Syafruddin; Bidarti, Agustina
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i3.8585

Abstract

Penelitian ini bertujuan menelisik jejak historiografi mengenai sungai-sungai serta pemaknaan sungai bagi masyarakat Sumatera Selatan. Penelitian ini bersandar pada metode historis melalui empat tahapan, yakni heuristik atau proses pengumpulan data, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi atau penafsiran dan historiografi atau analisis penulisan sejarah. Berdasar hasil dari penelitian dapat dikatakan walau masyarakat Sumatera Selatan bersifat dwelling culture, berkehidupan di tepian sungai sehingga membentuk riparian culture, masyarakat berbudaya tepian sungai dengan sungai merupakan hal sangat penting dalam kehidupannya. Namun dalam penelahaan peneliti, masih terdapat minimnya kajian dari perspektif sejarah sungai. Kondisi minimnya tulisan sejarah sungai ini harus ditingkatkan karena menjadi kanal, akses, gerbang, portal untuk memahami pentingnya sungai secara simbolik bagi masyarakat Sumatera Selatan. Di mana sungai diposisikan dan dimaknai sebagai harmonisasi dan keluasan pengetahuan mereka dalam berkehidupan budaya dan politis. Walau tidak lagi terlalu menggantungkan diri dengan sungai, namun pemahaman pada sungai masih sangat relevan dalam mengurai kompleksitas kehidupan masyarakat Sumatera Selatan di tepian Batanghari Sembilan
Tradisi Sedekah dari Darat di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir: Kajian Sejarah dan Budaya Wijaya, Tomy; Irwanto, Dedi; Pamulaan, Alif Bahtiar
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page35-44

Abstract

Tradisi Sedekah dari Darat merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Pedamaran yang memiliki nilai spiritual, sosial, dan edukatif yang mendalam. Tradisi ini berkaitan erat dengan upacara pernikahan dan bertujuan untuk memohon restu serta keselamatan bagi kedua mempelai dan keluarga yang telah meninggal. Namun, modernisasi membawa tantangan terhadap keberlangsungan tradisi ini. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Data dikumpulkan melalui studi literatur, wawancara dengan tokoh masyarakat, dan analisis dokumentasi mengenai perkembangan tradisi ini dari masa ke masa. Metode ini digunakan untuk menelusuri asal-usul, perubahan, dan adaptasi Sedekah dari Darat dalam konteks perkembangan sosial dan budaya masyarakat Pedamaran. Selain itu, penelitian ini memakai pendekatan ilmu antropologi budaya yang bertujuan untuk memahami bagaimana masyarakat menjalankan, menginterpretasikan, serta menyesuaikan tradisi Sedekah dari Darat dalam konteks budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini telah ada sejak tahun 1950-an atau bahkan lebih lama, dengan akar budaya yang kemungkinan besar berasal dari pengaruh Hindu sebelum berkembang dalam konteks Islam. Seiring waktu, pelaksanaannya mengalami perubahan, baik dari segi skala maupun cara penyelenggaraan, tetapi tetap mempertahankan unsur utama seperti doa, tahlilan, dan penghormatan terhadap leluhur. Upaya pelestarian dilakukan melalui edukasi kepada generasi muda dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Integrasi Sistem Baqutolak di Masyarakat Pedesaan Bidarti, Agustina; Husin, Laila; Irwanto, Dedi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v6i1.2665

Abstract

Penerapan integrasi sistem Bioflok, Aquaponik, dan Ikan Toman Lokal (Baqutolak) ditujukan untuk masyarakat Pedesaan, terutama anggota Kelompok Budidaya Ikan (Pokdatan) Toman Kito Desa Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran, OKI, Sumatera Selatan. Baqutolak ini penting mengingat kebutuhan ikan toman sangat tinggi untuk acara perkawinan di Pedamaran serta meningkat pendapatan pembudidaya ikan toman. Metode yang digunakan dalam kegiatan berupa penyuluhan tatap muka, visitasi, pendampingan dan pengembangan alih teknologi rancang Baqutolak. Kegiatan pelaksanaan selama 6 bulan. Berdasar hasil pelaksanaan pengabdian dengan beberapa tahapan diperoleh adanya peningkatan pengetahuan anggota Pokdatan Toman Kito tentang pembuatan dan penggunaan kolam integrasi sistem Baqutolak pada pre-test rata-rata 42.50% meningkat di post-test rata-rata 88.00% kategori sangat baik. Sedangkan keterampilan pembuatan dan penggunaan Baqutolak dari pre-test 45.00% menjadi rata-rata 86.50% pada saat post-test kategori sangat baik. Peserta kegiatan dapat memiliki keterampilan budidaya ikan toman di Baqutolak yang nantinya dapat menambah pendapatannya.
THE ROLE OF THE CHINESE DURING THE PHYSICAL REVOLUTION IN PALEMBANG Putri, Nabila; Irwanto, Dedi
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v8i2.2080

Abstract

The role of Chinese people was very important in the struggle for independence during the physical revolution in Palembang from 1945 to 1949. This study aims to understand the efforts of ethnic Chinese during the revolution in Palembang, the form of ethnic Chinese assistance and the role of organizations in fighting for independence during the revolution in Palembang. The method used in this study is a qualitative approach with a historical analysis method, which involves collecting data from archives, historical documents and interviews. The results of this study indicate that the role of Chinese entrepreneurs is very important in the struggle for independence, in addition to that Chinese organizations were also involved in the struggle for independence in Palembang. This study is expected to contribute to a deeper understanding of the role of Chinese people in the struggle for independence in Palembang
Sungai Musi Sebagai Pusat Perdagangan Pada Masa Kolonial (1900-1942) Ika Syafitri, Putri Diana Ika; Irwanto, Dedi
Jurnal Pattingalloang Vol. 12, No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v12i3.76751

Abstract

Sungai Musi, sebagai salah satu jalur transportasi utama di Sumatera Selatan, memainkan peran penting dalam pengembangan perdagangan selama masa kolonial antara tahun 1900 dan 1942. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Sungai Musi terhadap dinamika perdagangan, termasuk komoditas yang diperdagangkan, pola pengiriman, dan dampaknya terhadap ekonomi lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis historis, yang melibatkan pengumpulan data dari arsip, dokumen sejarah, dan wawancara dengan para ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai Musi berfungsi tidak hanya sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan budaya yang memperkuat jaringan perdagangan lokal dan internasional. Komoditas utama seperti karet, kopi, dan rempah-rempah menjadi andalan perdagangan, yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di sepanjang sungai. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang peran sungai dalam konteks sejarah perdagangan di Indonesia, serta implikasinya terhadap perkembangan masyarakat di wilayah tersebut. Kata Kunci : Perdagangan, Sungai Musi, Komoditas AbtractThe Musi River, as one of the main transportation routes in South Sumatra, played a significant role in the development of trade during the colonial period between 1900 and 1942. This study aims to analyze the influence of the Musi River on trade dynamics, including traded commodities, shipping patterns, and their impact on the local economy. The method used in this study is a qualitative approach with historical analysis, involving data collection from archives, historical documents, and interviews with experts. The results show that the Musi River functioned not only as a transportation route, but also as a center of social and cultural interaction that strengthened local and international trade networks. Key commodities such as rubber, coffee, and spices were the mainstay of trade, which drove economic growth and infrastructure development along the river. This research is expected to contribute to a deeper understanding of the role of rivers in the context of the history of trade in Indonesia, as well as its implications for the development of society in the region.Keywords: Trade, Musi River, Commodities