Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Dmf-T Anak Yang Orang Tuanya Tenaga Kesehatan Dan Yang Bukan Tenaga Kesehatan Pada Siswa Kelas Vii Smpn 9 Kendari pujirahayu, Rahminingrum
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Kesehatan Dan Jurnal Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan DMF-T anak yang orang tuanya tenaga kesehatan dan yang bukan tenaga kesehatan pada siswa kelas VII SMPN 9 kendari. Jenis penelitian ini bersifat analitik komparatif yang dilakukan pada bulan Juli 2016. Data diperoleh dengan cara pemeriksaan secara langsung. Tehnik pengambilan sampel adalah Proportionate stratified random sampling, dimana jumlah siswa yang orang tuanya tenaga kesehatan yaitu 26 orang dan siswa yang orang tuanya bukan tenaga kesehatan 54 0rang. Data dalam penelitian ini didistribusikan dalam bentuk table. Rata-rata skor DMF-T pada siswa yang orang tuanya tenaga kesehatan yaitu 2,85 sedangkan rata-rata skor DMF-T pada siswa yang orang tuanya bukan tenaga kesehatan yaitu 3,50 dan selisih keduanya yaitu -0,654. Berdasarkan uji statistik independent t-test diperoleh nilai ρ -value = 0.573 > 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak maka Tidak ada perbedaan DMF-T anak yang orang tuanya tenaga kesehatan dan yang bukan tenaga kesehatan pada Siswa Kelas VII SMPN 9 Kendari
Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGS) pada Sekolah Binaan TK Negeri Pembina Kendari Erwin, Erwin; Pujirahayu, Rahminingrum; Nurhati, Tri; Asmawati, Asmawati; Sumi, Sumi
JCSE: Journal of Community Service and Empowerment Vol. 4 No. 1 (2023): JCSE April 2023
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/jcse.v4i1.301

Abstract

Preschool students are vulnerable to dental health problems and poor dental hygiene behavior. Dental health issues in children can have an impact on their growth, development, and learning. Therefore, it is necessary to pay attention and provide intensive methods of health services to preschool students, namely by providing dental health services directly in schools through the school's dental health business program. The method of implementing this community service activity is the provision of dental health services for school students, assisted by the Kendari City Pembina State Kindergarten. Activities carried out from September to December 2017, the activities carried out are limited to promotive, preventive, and curative services. The results of the activity showed that students' knowledge about dental health increased, changes in dental health maintenance behavior became better, and limited curative treatment could be carried out well. It is recommended that these activities be carried out continuously, in stages, and the forms of activities developed to provide greater and long-term benefits.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS LAONTI KABUPATEN KONAWE SELATAN Kusnan, Adius; Alifariki, La Ode; Pujirahayu, Rahminingrum
HEARTY Vol 7 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.199 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v7i2.2875

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia terutama pada balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita. Jenis penelitian inimenggunakan desain penelitian case control study. Populasi penelitian adalah balita yang menderita infeksi saluran pernapasan akut usia 7 sampai 59 bulan. Sampel berjumlah 70 balita yang terdiri dari 35 kasus dan 35 kontrol. Hasilpenelitian menunjukkan faktor risiko kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita dengan nilai OR hitung masing-masing diperoleh kepadatan hunian rumah (OR = 3,24; CI 95% = 1,21-8,62), pemberian ASI eksklusif(OR = 3,85; CI 95% = 1,4-10,5), kebiasaan merokok di dalam rumah (OR = 6,35; CI 95% = 2,0-20,1). Kesimpulan penelitian adalah kepadatan hunian rumah, pemberian ASI eksklusif, dan kebiasaan merokok di dalam rumahmerupakan faktor risiko kejadian infeksi saluran napas akut