ABSTRAKRendahnya daya tetas telur dapat diakibatkan oleh kontaminasi mikroorganisme ke dalam pori-pori telur. Bawang putih (Allium sativum L) mengandung bahan aktif antibakteri dan antijamur yang berfungsi sebagai desinfektan alami untuk sterilisasi telur tetas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan bawang putih yang terbaik sebagai desinfektan untuk sterilisasi telur tetas itik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari (A0) larutan bawang putih 0%, (A1)larutan bawang putih 5%, (A2) larutan bawang putih 10% dan (A3) larutan bawang putih 15%. 400 butir telur tetas itik Mojosari dibagi ke dalam 20 unit satuan percobaan, setiap unit percobaan menggunakan 20 butir telur. Hasil analisis ragam diperoleh bahwa konsentrasi larutan bawang putih sampai dengan 15% tidak berpengaruh terhadap fertilitas, daya hidup embrio, mortalitas embrio, dan daya tetas telur itik.Kata kunci: Bawang putih, daya tetas, fertilitas, Telur tetas ItikUse of Garlic (Allium Sativum L.) as a Disinfectant in the Hatching Process of Duck EggsABSTRACTThe low hatchability of eggs can be caused by the contamination of microorganisms into the egg pores. Garlic (Allium sativum L) contains antibacterial and antifungal active ingredients that function as natural disinfectants for sterilization of hatching eggs. This study aims to determine the best concentration of garlic solution as a disinfectant for sterilizing duck eggs. The study used a completely randomized design with 4 treatments and 5 replications. The treatments consisted of (A0) 0% garlic solution, (A1) 5% garlic solution, (A2) 10% garlic solution and (A3) 15% garlic solution. 400 Mojosari duck eggs were divided into 20 experimental units, each experimental unit using 20 eggs. The results showed that the concentration of garlic solution up to 15% did not affect fertility, embryo viability, embryo mortality, and hatchability of duck eggs.Keywords: garlic, hatchability, fertility, hatching duck eggs