Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Ternak Lebah Madu Melalui Usaha Pengolahan Susu Kambing Jaelani, Achmad; Malik, Abd.; Rostini, Tintin; Fitriani, Fitriani; Sugiharti, Sugiharti
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.911

Abstract

Topik pengabdian ini dipilih pada Kelompok Lebah Madu yang merupakan kelompok ternak yang berusaha di bidang ternak kambing Perah sejak tahun 2013 dengan anggota kelompok berjumlah 14 anggota, hingga saat ini masih eksis dan bertahan dalam usahanya namun masih sedikit variasi produk yang dihasilkannya. Masyarakat umumnya tidak terbiasa dengan produk susu kambing, sehingga penjualan produk sangat terbatas. Oleh karena itu, dengan diolahnya produk susu kambing dapat dilakukan diversifikasi untuk memberikan peluang produk baru yang diminati masyarakat. Beberapa produk baru bisa jadi susu kambing diolah menjadi, yogurt, masker dan kombinasi minuman dengan bahan herbal. Hari ini untuk produk makanan olahan susu sapi cukup banyak. Namun produk susu kambing masih terbatas. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi produk ini untuk dikenal dan dicintai oleh semua lapisan masyarakat. Caranya dilakukan dalam bentuk Participatory Rural Appraisal melalui praktik penyuluhan dan pengolahan susu kambing dan tes favorit produk ini. Kali ini pemberdayaan masyarakat selama 3 bulan di lokasi Kelompok Ternak lebah Madu di Desa Sungai Bokor Kecamatan Danau Pematang, Kecamatan Mataraman. Dari haril pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, rupanya, sangat antusias dan berhasil membuat yogurt, susu masker dan minuman bubuk ditambah jamu dengan kualitas yang baik termasuk dan tertarik namun perlu adanya terobosan baru dalam pemasaran.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI DARI TONGKOL JAGUNG DAN Azolla microphylla TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN (PBBH) KAMBING JAWARANDU JANTAN Kuswoyo, Anton; Jaelani, Achmad; Rostini, Tintin
Jurnal Peternakan Borneo Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Peternakan Borneo
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jpb.v3i1.26

Abstract

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan tongkol jagung dan Azolla microphylla sebagai pakan alternatif kambing jawarandu jantan. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah tongkol jagung menjadi pakan kambing. Metode penelitian yaitu pembuatan pakan fermentasi berbasis tongkol jagung dan azolla sebanyak tiga perlakuan PF1, PF2, dan PF3 dengan persentase azolla berturut-turut sebanyak 35%, 40%, dan 45%, serta dengan penambahan bekatul/dedak 20%. Setelah dilakukan uji laboratorium terhadap kandungan protein pada ketiga sampel pakan fermentasi diperoleh kandungan protein tertinggi yaitu sampel PF1 sebesar 12,66%. Selanjutnya dibuat pakan fermentasi dalam jumlah cukup untuk diberikan pada kambing jawarandu jantan sebanyak 4 (empat) ekor dengan dosis pakan fermentasi 5%, 15%, dan 25%. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin 4x4, dimana 4 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian (PBBH) kambing. Hasil penelitian menunjukan bahwa PBBH pada kambing yang diberi pakan fermentasi tongkol jagung dan azolla dengan dosis 5%, 15%, dan 25% berturut-turut adalah 73 g/hari, 88 g/hari, dan 90 g/hari. Sedangkan PBBH yang diberi pakan hijauan alami tanpa tambahan fermentasi sebesar 43 g/hari. Tampak ada pengaruh pemberian pakan fermentasi berbasis tongkol jagung dan azolla terhadap PBBH kambing jawarandu jantan. Kenaikan PBBH tertinggi yaitu pada pemberian pakan fermentasi 25% yakni sebesar 90 g/hari.
Analysis of the Cost Efficiency of Using Feed with Different Types of Feed and Ducks Gunawan, Aam; Hapsah, Audita; Sugiarti, Sugiarti; Rostini, Tintin; Samudera, Raga
Jurnal Agrosci Vol 1 No 5 (2024): Vol 1 No 5 Mei 2024
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/agrosci.v1i5.268

Abstract

This study examined how cost-effective it was to raise three distinct kinds of ducks using three different types of feed. The results of this study should help researchers and the general public, particularly breeders, by supplying information on the kinds of feed and duck varieties that are more cost-effective in duck farming. Three distinct types of feed and three distinct breeds of ducks were used in this investigation. The study used an experimental design with a factorial pattern (3 x 3) and a completely randomized design (CRD), with three replications made up of two components with the codes factor A and factor B. A1 (feed BR1), A2 (feed PP3), and A3 (feed mix) make up factor A, which is the type of feed. Duck types comprise factor B, which includes B1 (Peking duck), B2 (Mojosari duck), and B3 (MA duck). The factors that were observed were feed cost per gain (FCG), economic efficiency of ration usage (EEPP), and efficient use of rations (FE). The acquired data were subjected to variance analysis (ANOVA), and the Duncan multiple range test (DMRT) was used to determine how the treatments differed. The study indicated that variables A and B did not interact in treatments. Regarding the cost-effectiveness of using feed, factor A had a highly significant effect (P > 0.01). However, factor B had no discernible impact. This study concludes that the PP3 type of ration, which uses the more efficient Peking duck, has the best cost-efficiency when using rations. Based on the study findings, the recommendation is to employ Peking ducks fed PP3 diets to raise broiler ducks to their maximum body weight while minimizing ration expenses.
PELATIHAN TEKNIS PENGGUNAAN SUPPLEMEN PAKAN (FEED SUPLEMENT) DAN IMBUHAN PAKAN (FEED ADDITIVE) DALAM PAKAN DI KELOMPOK TERNAK SUMBER JAYA CEMPAKA Rostini, Tintin; Zakir, Muhammad Irwan; Irwangsa, Ditza Pasca; Biyatmoko, Danang
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 3 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i3.17396

Abstract

Salah satu faktor penting dalam meningkatkan performa dan produktivitas ternak adalah ketersediaan pakan berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ternak secara efisien. Selain itu, penggunaan feed supplement dan feed additive telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi pakan, memperbaiki performa pertumbuhan, serta menjaga kesehatan ternak. Tujuan PKM ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan kelompok ternak dalam teknis pemeliharaan ternak dengan menggunakan imbuhan pakan, baik feed additive maupun feed supplemen dan meningkatkan kemampuan pengelolaan unit usaha ternak kambing potong. Metode Pelaksanaan Pelatihan dilaksanakan dengan metode  Presentasi: Materi disampaikan oleh narasumber yang ahli di bidang nutrisi ternak. Diskusi : Peserta berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Praktek Lapangan : Peserta melakukan praktik langsung dalam pemilihan dan penambahan suplemen serta imbuhan pakan ke dalam pakan ternak sedangkan kegiatan awal dilakukan FGD dengan Kelompok. Hasil kegiatan PKm menunjukkan bahwa peternak memahami manfaat imbuhan pakan, seperti enzim, probiotik, dan antioksidan, yang dapat meningkatkan daya cerna, menjaga kesehatan usus, dan meningkatkan kekebalan ternak dan mampu membuat ransum pakan yang seimbang. Disimpulkan bahwa  penggunaan imbuhan pakan  dalam pakan ternak harus terus dipahami oleh peternak Key word : enzim, feed supplement, feed additive.probiotik
KORELASI UMUR DENGAN DIMENSI TUBUH SEBAGAI ALAT PENDUGAAN BOBOT BADAN SAPI BALI DI AREA LAHAN SAWIT Hakim, Hafiz Noor; Rostini, Tintin; Jaelani, Achmad; Sugiarti, Sugiarti
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.19125

Abstract

Kebutuhan daging yang meningkat menyebabkan penurunan persediaan sapi, salah satunya akibat inbreeding yang berdampak pada pertumbuhan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara dimensi tubuh dan umur sapi Bali betina. Dilaksanakan pada Maret - April di Kelompok Tani Maju, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 22 ekor sapi Bali betina dengan umur yang berbeda. Variabel yang diamati meliputi umur, dimensi tubuh, dan bobot badan, dengan analisis menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 2-4 tahun, korelasi tertinggi antara umur dan lingkar dada 0,85, sedangkan terendah antara umur dan panjang badan 0,39. Pada umur 4,5-7 tahun, korelasi tertinggi terdapat antara umur dan panjang badan 0,88, sedangkan yang terendah antara umur dengan tinggi badan -0,55. Korelasi positif lebih dominan, meskipun beberapa negatif muncul pada umur tertentu. Disimpulkan bahwa dengan bertambahnya umur maka bobot semakin meningkat dan dimensi tubuh semakin menurun.
Characteristics and Invitro Digestibility of Kalimantan Swamp Forage as Animal Feed Rostini, Tintin; Zakir, Irwan; Biyatmoko, Danang
TROPICAL WETLAND JOURNAL Vol 10 No 2 (2024): Wetland Agricultural Issues
Publisher : Postgraduate Program - Lambung Mangkurat University (ULM Press Academic)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/twj.v10i2.133

Abstract

This study aims to evaluate swamp forage, for possible application as an animal feed in South Kalimantan Indonesia. The samples were obtained from the swamp areas through a survey method, by collecting sampling the grass from 2 selected regions (North Hulu Sungai and South Hulu Sungai). The observed parameters are 1). Identify the characteristics of the growth of swamp grass by the shape of leaves, roots and flowers. 2). Measurement of Nutrient Content, NDF and ADF, nutrient content of swamp forage.. The results showed that the characteristics of the South Kalimantan swamp grass had stolon and fiber roots, the leaves were mostly ribbon-shaped and compound flowers, and the highest lignin content was in Ischaemum polystachyum grass. J. Presl of 11.45%, total phenol 9.23, tannins of 3.74 and condensed tannins of 1.43. while for the highest digestibility of Hymenachne amplexicaulis (Rudges) Ness grass, namely dry matter digestibility of 31.25%, organic matter 27.42%, VFA 124.22 mM and NH3 of 3.65.mM.. The findings in this study will provide important information about forage fodder that grows in swampland in Kalimantan. It was concluded that swamp grass has a comparative advantage compared to other grasses.
Integrating Oil Palm and Cattle Farming in South Kalimantan: Opportunities and Challenges: Livestock Distribution, Development Model and Strategy of Oil Palm-Cattle Integration Referring to Livestock Base Area in Kotabaru District in Supporting The New Capital City of Indonesia (IKN) Biyatmoko, Danang; Susanti, Hilda; Rostini, Tintin
TROPICAL WETLAND JOURNAL Vol 10 No 2 (2024): Wetland Agricultural Issues
Publisher : Postgraduate Program - Lambung Mangkurat University (ULM Press Academic)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/twj.v10i2.135

Abstract

This study examines the integration of oil palm and cattle farming in South Kalimantan, Indonesia, to support meat production for the new capital city. Kotabaru, a district with abundant oil palm plantations, faces a challenge in meeting the increasing demand for beef. This research analyzes the distribution of superior livestock, develops an oil palm-cattle integration model, and formulates development strategies. The study uses location quotient (LQ), localization index (LI), and specialization index (SI) analysis, field observations, interviews with farmers and stakeholders, and SWOT analysis. Conducted in four sub-districts of Kotabaru over eight months, the research identifies superior cattle base areas and proposes three development models: intensive, semi-intensive, and extensive. The SWOT analysis generates short-term and medium-term strategies for developing oil palm-cattle integration.
Analisis pendapatan pengepul ayam kampung di Kecamatan Anjir Pasar Barito Kuala: Income analysis of local breed chicken collectors in Anjir Pasar Barito Kuala District Sugiarti, Sugiarti; Rostini, Tintin; Nurawaliyah, Siti
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v14i2.419

Abstract

Abstract The aim of this study was to analyze the income of local breed chicken collectors at Anjir Market in Anjir Pasar District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan Province. Respondents in this study were 8 local breed chicken collectors located at Anjir Market in Anjir Pasar District, Barito Kuala Regency, totaling 8 people where the determination was determined purposively, namely all local breed chicken collectors. The data collected in this study are primary data and secondary data. Primary data was obtained through interviews with collectors using a questionnaire while secondary data was obtained from related parties. The data obtained from the survey was tabulated and then the income of native chicken seller and the R/C ratio were calculated. The results showed that there were 2 marketing channels for local breed chicken collectors, namely: Collectors to onsumers and collectors to Big Collector to consumer. The highest income of local breed chicken seller is IDR 2,574,000 per month and the lowest is IDR 699,000 per month with an average of IDR 1,361,500 per seller per month with the highest R/C value of 1.20 and the lowest 1.09 with an average of 1.14. The overall R/C is greater than 1, so selling local breed chicken is profitable. Keywords: Collectors; Income analysis; Local breed chicken Abstrak Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan pengepul ayam kampung yang ada di Pasar Anjir di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Responden dalam penelitian ini adalah pengepul ayam kampung yang berada Pasar Anjir di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 8 orang dimana penentuan ditentukan secara purposif yaitu seluruh pengepul ayam kampung. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pengepul menggunakan kuisioner sedangkan data sekunder diperoleh dari pihak – pihak terkait. Data yang diperoleh dari survei ditabulasi kemudian dihitung pendapatan pedagang ayam kampung dan R/C rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saluran pemasaran pedagang pengepul ayam kampung ada 2 yaitu: Pengepul ke konsumen dan Pengepul ke Pengepul Besar ke konsumen. Pendapatan pedagang ayam kampung tertinggi Rp 2.574.000 per bulan dan terendah Rp 699.000 per bulan dengan rata-rata Rp 1.361.500 per pedagang per bulan dengan nilai R/C tertinggi 1,20 dan terendah 1,09 dengan rata-rata 1,14. R/C secara keseluruhan lebih besar dari 1, sehingga berdagang ayam kampung menguntungkan. Kata kunci: Ayam kampung; Pendapatan; Pengepul ayam kampung