Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Modul Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Matematika Pandia, Wajib; Sitepu, Israil
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.508 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i6.655

Abstract

Dapat disaksikan betapa ketrampilan berpikir kritis matematika (KBKM) para peserta didik relatif masih rendah. Realitas pembelajaran bidang studi matematika di kelas pada umumnya bersifat monoton. Karateristik ini pada umumnya akan membawa peserta didik merasa bosan, malas, pasif sehingga tidak ada cetusan niat untuk mengembangkan kemampuan bernalar. Salah satu cara mengatasi rendahnya ketrampilan berpikir kritis matematika ini adalah pembelajaran berbasis masalah model kontekstual (PBMK). Penelitian ini merupakan tinjauan pustaka, yang mengambil sumber data skunder untuk kemudian dianalisis dan dideskripsikan dengan panduan teoretik yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil analisis data oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa pada umumnya peserta didik yang mendapatkan model PBMK cenderung memiliki ketrampilan yang lebih baik. Singkat kata hasil analisis data observasi menunjukkan bahwa model PBMK dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
PENGARUH KONSENTRASI IAA DAN BAP DALAM MULTIPLIKASI TUNAS PISANG TANDUK (Musa X Paradisiaca) Pandia, Wajib; Sitepu, Israil
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v8i1.1324

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi Indole-3-Acetic Acid (IAA) dan 6-Benzylaminopurine (BAP) dalam multiplikasi tunas Pisang tanduk (Musa X Paradisiaca) di kebun Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Periode penelitian yang cukup panjang dari November 2023 hingga Januari 2024 penting untuk memahami pengaruh lingkungan dan musim terhadap multiplikasi eksplan tunas Pisang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tumbuh tunas pada multiplikasi tunas Pisang Tanduk pada umur 4 dan 8 minggu setelah transfer (MST) menggambarkan respons eksplan Pisang terhadap perlakuan. Hasil ini memberikan wawasan penting dalam pengembangan teknik multiplikasi tunas Pisang tanduk, dan dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam budidaya Pisang.
Respon Pertumbuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Granola Secara In Vitro dengan Penambahan NAA dan BAP Pandia, Wajib
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v7i2.1200

Abstract

The low production of potatoes in Indonesia is caused by the inadequate availability of quality potato seeds from conventional methods. The tissue culture method is able to produce quality and virus-free seeds, in large quantities and in a short time. This study aims to obtain the best concentrations of NAA (Naphthalene Acetic Acid) and BAP (6-benzylaminopurine) in various explants for the growth of potato shoots (Solanum tuberosum L.) Granola variety in vitro. The research was conducted at UPT Seed Main Kutagadung Berastagi, Karo Regency from February to May 2023. The explants used were leaves taken from potato seed sprouts in vitro. The research was conducted using a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 12 treatments and repeated 4 times. The treatments tested consisted of: A (without growth regulator); B (0.5 mg/l NAA), C (1 mg/l NAA), D (1mg/l BAP); E (1.5 mg/l BAP);F (2 mg/l BAP); G (0.5 mg/l NAA + 1 mg/l BAP); H(0.5 mg/l NAA + 1.5 mg/l BAP);I (0.5 mg/l NAA + 2 mg/l BAP); J (1 mg/l NAA + 1mg/l BAP);K (1 mg/l NAA + 1.5 mg/l BAP); L (1 mg/l NAA + 2.0 mg/l BAP). The results showed that the concentration of BAP 1 mg/l was the best treatment in producing the number of shoots, branches, leaves and nodes in intercalary meristem explants. Giving NAA (Napthelene Acetic Acid) in MS media had a significant effect. Furthermore, giving a combination of NAA and BAP did not have a real effect on all the observed parameters measured.
Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga Desa Ajibuhara Kabupaten Karo Saragih, Chaula Lutfia; Azhimah, Fauzul; Pandia, Wajib; Ginting, Elsa Sepanya Br; Purba, Bennedik; Sitepu, Harun Pratama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.605

Abstract

Tanaman obat telah banyak digunakan sejak dahulu oleh masyarakat sebagai terapi pencegahan dan pengobatan penyakit baik penyakit menular maupun tidak menular. Salah satu fungsi tanaman obat adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi Upaya preventif (pencegahan), upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan), upaya kuratif (penyembuhan penyakit). Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat, tentang berbagai tanaman yang berkhasiat sebagai tanaman obat dan pemanfaataanya sebagai self medication. Metode yang digunakan meliputi: observasi lapangan, memetakan tempat dan lokasi kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan obat tradisional. Hasil menunjukkan dengan adanya kegiatan pengabdian ini maka terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya tanaman sekitar untuk dijadikan sebagai obat pendamping keluarga. bagi kelompok tani Desa Ajibuhara Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo.
Pelatihan Manajamen Kewirausahaan Petani Di Desa Ajibuhara Kabupaten Karo Azhimah, Fauzul; Saragih, Chaula Lutfia; Pandia, Wajib; Purba, Bennedik; Sitepu, Ester Rehlitna; Tambunan, Alfeus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1043

Abstract

Petani di daerah pedesaan sering menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, termasuk fluktuasi harga komoditas, biaya produksi yang tinggi, dan akses terbatas ke pasar. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen kewirausahaan memperburuk situasi ini, menghalangi mereka dari mengoptimalkan potensi usaha tani mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan para petani guna mendukung pertumbuhan ekonomi pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Tujuan kegaiatn PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen kewirausahaan para petani; membantu petani dalam mengembangkan rencana bisnis yang efektif; meningkatkan akses petani terhadap teknologi pertanian dan pasar yang lebih luas; mengajarkan strategi diversifikasi usaha dan manajemen risiko. Metode pelaksanaan PKM ini adalah pelatihan dan workshop, dengan mengadakan sesi pelatihan intensif tentang dasar-dasar kewirausahaan, perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan penggunaan teknologi pertanian modern. Manfaat kegiatan PKM ini adalah meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha tani; meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup petani dan masyarakat pedesaan; mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan inovatif. Hasil yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah petani mampu membuat rencana bisnis yang dikembangkan; Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan petani; Laporan evaluasi yang menunjukkan dampak positif pada usaha tani peserta. Melalui program ini, diharapkan petani dapat lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola usaha tani mereka, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga serta komunitas mereka.
Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Kompos dari Limbah Sayuran Saragih, Chaula Lutfia; Azhimah, Fauzul; Pandia, Wajib; Tarigan, Nicolas Jovi; Munthe, Alek Wanson; Ginting, Sareyanti Br
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/wd8a2r35

Abstract

Kabupaten Karo Kecamatan Barusajahe Desa Timbaru memiliki limbah organik dari sisa-sisa sayuran dan buah-buahan yang berasal dari sisa-sisa hasil panen petani dikebun atau dipasar yang tidak terjual. Umumnya  limbah tersebut tidak melalui proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga tidak memiliki nilai tambah. Oleh karena itu pemanfaatan limbah sayuran dilakukan dengan menjadikan produk yang bermanfaat. Salah satu pemanfaatan limbah tersebut adalah dengan membuat pupuk kompos. Pupuk kompos sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan nilai tambah dari sisi Lingkungan Hidup.Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta pengelolaan pemanfaatan limbah sayuran menjadi kompos dan dapat meningkatkan daya saing masyarakat dalam hal pemberdayaan, sehingga masyarakat Desa Talimbaru bisa lebih mandiri terutama dalam hal pembuatan kompos. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu Focus Group Discussion (FGD) di ruang balai Desa Talimbaru Kecamatan Barusjahe dan melakukan pelatihan dalam pembuatan kompos dari limbah sayuran. Limbah sayuran dapat diolah menjadi kompos dengan menggunakan proses fermentasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian yang telah dilakukan di Desa Talimbaru masyarakat sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan disebabkan baru pertama kali mendapatkan sosialisasi maupun penyuluhan mengenai pemanfaatan sisa-sisa limbah sayuran untuk dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos. Sehingga hal ini sangat bermanfaat oleh masayarakat maupun pemerintah. Adapun pemahaman masyarakat akan pentingnya penggunaan pupuk organik yang berasal dari limbah sayuran yang diolah menjadi kompos mampu meningkatkan kesuburan tanah dan efesiensi penggunaan biaya pupuk, mengurangi penggunaan pupuk kimia, serta tercipta pertanian berkelanjutan.
PENGARUH GABUNGAN AMPAS TEH DAN POC KULIT PISANG DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Pandia, Wajib; Sitepu, Israil
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v8i2.1483

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi dampak dari pupuk organik cair yang terbuat dari kulit pisang dan ampas teh hijau pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L). Penelitian dilaksanakan antara Juni dan Agustus 2024 di kebun Dellsa Raya, Kecamatan Bellrastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang melibatkan dua jenis perlakuan dengan variasi dosis. Pupuk organik cair kulit pisang diterapkan dalam empat tingkat konsentrasi: kontrol (P0), 160 ml/ liter air per plot (P1), 320 ml/ liter air per plot (P2), dan 480 ml/ liter air per plot (P3). Sementara itu, ampas teh hijau digunakan dalam empat kadar berbeda: kontrol (T0), 20 gram per tanaman (T1), 40 gram per tanaman (T2), dan 60 gram per tanaman (T3). Parameter yang diperiksa meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, total hasil per plot, serta bobot 100 biji kering. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik cair dari kulit pisang berpengaruh signifikan pada tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, total hasil, dan bobot 100 biji kering. Selain itu, ampas teh hijau juga memengaruhi tinggi tanaman, jumlah polong, total hasil, bobot 100 biji kering, dan jumlah cabang. Namun, tidak ditemukan adanya efek signifikan dari kombinasi antara pupuk organik cair kulit pisang dan ampas teh hijau pada semua parameter yang diteliti.
Pengaruh Kombinasi Pupuk Daun dan NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Cabai merah (Capsicum annum L.) Pandia, Wajib; Sitepu, Israil
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v9i1.1529

Abstract

Konsumsi cabai di Indonesia mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahunnya. Upaya peningkatan produksi cabai perlu dilakukan melalui pemupukan akar dan daun. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interval pemupukan NPK (nitrogen, fosfor, kalium) dan jenis pupuk daun yang optimum bagi pertumbuhan dan hasil cabai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2024 di Desa Dellsa Raya, Kellcamatan Bellrastagi, Kabullpatelln Karo, Sullmatellra ULLtara. Penelitian ini menggunakan metode eksperiensial dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah interval pemupukan NPK (16-16-24 minggu), dengan konsentrasi 25 gL-1 dengan dosis 240 mL.tanaman-1 . Interval pemupukan NPK terdiri dari 4 taraf yaitu pupuk NPK yang diberikan setiap 5, 10, 15, dan 21 hari. Faktor kedua yaitu pupuk daun yang terdiri dari pupuk daun A, pupuk daun B, dan pupuk daun C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval pemupukan NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Jumlah cabang dikotomi, berat tungku kering, buah kumulatif, berat buah kumulatif, dan panjang buah pada panen ke-1. Pemupukan NPK setiap 15 hari dapat meningkatkan cabang dikotomi sebesar 24,16%, berat tungku kering sebesar 38,98%, buah kumulatif sebesar 38,41%, dan berat buah kumulatif sebesar 42,46%. Pupuk daun B dan pupuk daun A memberikan kinerja yang sama pada cabang dikotomi. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara interval pemupukan NPK dan jenis pupuk daun terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil. Interval pemupukan NPK yang optimum sebagai pupuk susulan sebaiknya diberikan setiap 15 hari.
PENENTUAN GALAT PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE 1 DENGAN METODE NUMERIK Pandia, Wajib; Sitepu, Israil
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/mutiarapendidik.v6i1.1907

Abstract

Metode numerik dapat menangani sistem persamaan besar, ketidaklinieran, dan geometri yang rumit dalam praktek rekayasa yang seringkali tidak mungkin dipecahkan secara analitik. Perhitungan dengan metode numerik merupakan perhitungan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk terus-menerus memperoleh hasil yang semakin mendekati nilai penyelesaian sebenarnya. Persamaan diferensial biasa merupakan salah satu masalah yang dapat diselesaikan dengan metode numerik. Ada empat metode yang dapat digunakan dalam menentukan galat persamaan diferensial biasa, yaitu metode Deret Taylor, metode Runge-Kutta, metode Heun, dan metode Euler. Penelitian ini merupakan penelitian yang berjenis kepustakaan atau literature yang bertujuan mengumpulkan data-data dan informasi melalui buku dan jurnal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode terbaik untuk menentukan galat persamaan diferensial biasa. Berdasarkan soal yang diselesaikan dalam menentukan galat persamaan diferensial menggunakan metode Deret Taylor, metode Runge-Kutta, metode Heun dan metode Euler, metode yang menghasilkan galat paling kecil adalah metode Runge-Kutta.
PENENTUAN AKAR PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE NUMERIK Pandia, Wajib; Sitepu, Israil
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/mutiarapendidik.v6i2.2326

Abstract

Numerical methods are able to solve large, non-linear and very complex equations that cannot be solved analytically. But the numerical method, can only obtain solutions that approach or approach the true solution so that the solution from the results of numerical calculations is called the approximation solution and can be made as precisely as desired. This research type of library research or literature that aims to collect data and information through books and journals. Non-linear equation is one of the problems that can be solved by numerical methods. In determining the roots of non-linear equations there are four methods that can be used, namely the bisection method, false position method, Newton Raphson method, and the secant method, the fastest converging method is the Newton Raphson method.