Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OBSERVASI PEDULI LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA LAHAN MELALUI PENDEKATAN EKOLOGI FAKTORAL DI DISTRIK HUBIKIAK KABUPATEN JAYAWIJAYA YM, Hardiyanti; Robo, Sahrail; Soni, Aprianto; Tabuni, Santo
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 2, Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i2.5105

Abstract

Tujuan untuk mengetahui observasi peduli lingkungan dan pemetaan sumber daya lahan di kabupaten Jayawijaya. Karena tidak diketahui sebaran dan luasan potensi lahan yang ada, perencanaan penggunaan lahan belum optimal dilakukan, dan potensi sumber daya lahan di Distrik Hubikiak cukup luas, namun belum terinventarisasi dan dikelola dengan maksimal. Aparat pemerintah kampung juga harus lebih memahami peta. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Aparat Pemerintahan Kampung tentang pemetaan sumber daya lahan, kepedulian lingkungan, dan proses pembuatan peta. Survei pendahuluan, sosialisasi, penyuluhan, Forum Grup Diskusi (FGD), survey lapangan, observasi, dan evaluasi adalah semua metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat bagus, dan pemahaman mereka tentang lingkungan dapat meningkat. Menghasilkan Peta Potensi Sumber Daya Lahan di Kampung Musaima I distrik Hubikiak, yang memiliki potensi sumber daya lahan yang paling luas yang dapat dikelola dengan baik, adalah langkah akhir dari kegiatan pengabdian.
The Impact of Political Dynasty Practices on Indonesian Local Democracy Muksin, Dafrin; Pawane, Ahmad Rizali; Robo, Sahrail
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 6, No 2 (2024): December
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jgop.v6i2.27770

Abstract

The negative impact of the practice of political dynasties is that power is concentrated in dynastic families where family members occupy strategic positions of power in the administration of politics and government, the strengthening of KKN practices, low levels of supervision, and closed spaces for competition in government. Gaining power in local democracy. This research will explore the impact of political dynasties on local Indonesian democracy. Qualitative methods were used as an approach in this research. This research uses secondary data in the form of documents, journals and other supporting data. After the data is collected, the data is managed using Nvivo 12 Plus. Next, a strict selection is carried out, analyzed, arranged systematically, and conclusions are drawn. This research concludes that the practice of political dynasties has impacts including corruption, Collusion, and Nepotism with a percentage of 20%, where the practice of political dynasties opens up space for KKN practices thereby hampering regional progress. The loss of supervision is 5%, namely, that government administration is running without good supervision. Maximum both from supervisory institutions and the community, competition losses amount to 45% where the practice of political dynasties closes the space for community competition in occupying strategic positions at the local level, and political domination occurs at 30%, namely that the government is run by prioritizing the element of kinship or family involvement to complete and fill strategic positions in government.
Partisipasi Masyarakat dalam Rintisan Kampung Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kampung Tulima, Provinsi Papua Pegunungan Abd. Rasyid, Syamsul Bahri; Amir, Aswad; Misran, Misran; Syahroni, Faez; Robo, Sahrail
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.5050

Abstract

Abstrak Pengabdian ini menggali potensi wisata berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam pemahaman masyarakat di Kampung Tulima, Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, tentang kawasan-kawasan yang potensial dijadikan sebagai daya tarik wisata, dan kemudian dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Pengabdian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang dapat membantu Kampung Tulima untuk mencapai pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan dalam kepariwisataan. Potensi wisata di Kampung Tulima menyuguhkan pemandangan rumput mei dengan latar perbukitan, sungai yang masih alami, hingga arsitektur tradisional berbasis kearifan lokal yang dapat memikat para wisatawan. Ini juga menampilkan kekayaan dan keragaman budaya masyarakat Tulima, seperti tradisi bakar batu yang hanya terdapat di beberapa wilayah di Papua. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan eksploratif partisipatif, yang dilaksanakan dalam tiga tahapan utama, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode ini dipilih untuk mengidentifikasi dan menggali potensi lokal serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Tulima secara bertahap dan berkelanjutan. Pengabdian ini menemukan bahwa partisipasi masyarakat di Kampung Tulima sudah optimal. Masyarakat berkontribusi dalam pengembangan daya tarik wisata di Kampung Tulima. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendorong partisipasi masyarakat yang meliputi kemauan, kemampuan, dan peluang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kampung Tulima mempunyai potensi wisata yang tinggi dan partisipasi masyarakat yang kuat sehingga dapat mendukung pengembangannya sebagai daerah tujuan wisata.AbstractThis community service project explores tourism potential based on local wisdom and community participation to gain a deeper understanding of the community in Tulima Village, Welesi District, Jayawijaya Regency, regarding potential tourist attractions, and then optimizing them for community welfare. This service project is also expected to provide insight and knowledge to help Tulima Village achieve sustainable growth and development in tourism. The tourism potential in Tulima Village offers views of mei grass with a hilly backdrop, pristine rivers, and traditional architecture based on local wisdom that can attract tourists. It also showcases the richness and diversity of the Tulima community's culture, such as the stone-burning tradition found only in several regions in Papua. The method used in this community service activity is a participatory exploratory approach, which is implemented in three main stages: planning, implementation, and evaluation. This method was chosen to identify and explore local potential and increase community participation in the gradual and sustainable development of Tulima Tourism Village. This service found that community participation in Tulima Village is optimal. The community contributes to the development of tourist attractions in Tulima Village. This study also identified factors driving community participation, including willingness, ability, and opportunity. The results concluded that Tulima Village has high tourism potential and strong community participation, which can support its development as a tourist destination.