Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PUBLIK DI KAMPUNG PAWEKAMA DISTRIK WALESI KABUPATEN JAYAWIJAYA Tukijan, Tukijan; Tambunan, Ayu Anggraini; Amir, Aswad
Insanta : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat INSANTA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, Volume 2 Nomor 3, Juli 2024
Publisher : LPP ARROSYIDIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61924/insanta.v2i3.30

Abstract

In Kampung Pawekama, Walesi District, Jayawijaya Regency, the community upholds the legacy of socio-cultural values through strong kinship relations. Nevertheless, within the context of development, they advocate for pro-people public policies to achieve prosperity. Unfortunately, it is regrettable that the community's understanding of various public service programs aimed at enhancing welfare remains inadequate. The objective of this Community Service Program (PKM) is to enhance the comprehensive understanding of how the Kampung Pawekama community perceives public policies aimed at village welfare. Utilizing qualitative methods and purposive informant selection, this research aims to gather relevant data and information. The findings indicate that the Kampung Pawekama community still lacks a complete understanding and awareness of various public policies designed to enhance their welfare. Additionally, it was found that public policy socialization faces challenges due to internal factors within government units and a lack of community awareness regarding welfare improvement programs.
Partisipasi Masyarakat dalam Rintisan Kampung Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kampung Tulima, Provinsi Papua Pegunungan Abd. Rasyid, Syamsul Bahri; Amir, Aswad; Misran, Misran; Syahroni, Faez; Robo, Sahrail
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.5050

Abstract

Abstrak Pengabdian ini menggali potensi wisata berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam pemahaman masyarakat di Kampung Tulima, Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, tentang kawasan-kawasan yang potensial dijadikan sebagai daya tarik wisata, dan kemudian dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Pengabdian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang dapat membantu Kampung Tulima untuk mencapai pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan dalam kepariwisataan. Potensi wisata di Kampung Tulima menyuguhkan pemandangan rumput mei dengan latar perbukitan, sungai yang masih alami, hingga arsitektur tradisional berbasis kearifan lokal yang dapat memikat para wisatawan. Ini juga menampilkan kekayaan dan keragaman budaya masyarakat Tulima, seperti tradisi bakar batu yang hanya terdapat di beberapa wilayah di Papua. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan eksploratif partisipatif, yang dilaksanakan dalam tiga tahapan utama, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode ini dipilih untuk mengidentifikasi dan menggali potensi lokal serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Tulima secara bertahap dan berkelanjutan. Pengabdian ini menemukan bahwa partisipasi masyarakat di Kampung Tulima sudah optimal. Masyarakat berkontribusi dalam pengembangan daya tarik wisata di Kampung Tulima. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendorong partisipasi masyarakat yang meliputi kemauan, kemampuan, dan peluang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kampung Tulima mempunyai potensi wisata yang tinggi dan partisipasi masyarakat yang kuat sehingga dapat mendukung pengembangannya sebagai daerah tujuan wisata.AbstractThis community service project explores tourism potential based on local wisdom and community participation to gain a deeper understanding of the community in Tulima Village, Welesi District, Jayawijaya Regency, regarding potential tourist attractions, and then optimizing them for community welfare. This service project is also expected to provide insight and knowledge to help Tulima Village achieve sustainable growth and development in tourism. The tourism potential in Tulima Village offers views of mei grass with a hilly backdrop, pristine rivers, and traditional architecture based on local wisdom that can attract tourists. It also showcases the richness and diversity of the Tulima community's culture, such as the stone-burning tradition found only in several regions in Papua. The method used in this community service activity is a participatory exploratory approach, which is implemented in three main stages: planning, implementation, and evaluation. This method was chosen to identify and explore local potential and increase community participation in the gradual and sustainable development of Tulima Tourism Village. This service found that community participation in Tulima Village is optimal. The community contributes to the development of tourist attractions in Tulima Village. This study also identified factors driving community participation, including willingness, ability, and opportunity. The results concluded that Tulima Village has high tourism potential and strong community participation, which can support its development as a tourist destination.
Analisis Efektivitas Layanan Publik Berbasis Kearifan Lokal di Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya Tukijan; Tambunan, Ayu; Amir, Aswad
Jurnal Honai Vol 4 No 2 (2025): Juni
Publisher : LPPM UNAIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61578/4twbv866

Abstract

Analisis Efektivitas Layanan Publik Berbasis Kearifan Lokal di Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya. Tukijan, Ayu Anggraini Tambunan, Aswad Amir, Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas layanan publik di Distrik Pisugi, Kabupaten Jayawijaya, dengan menyoroti peran kearifan lokal dalam mendukung keberhasilan tata kelola pelayanan. Distrik Pisugi yang dihuni oleh masyarakat adat suku Dani memiliki struktur sosial, bahasa, dan nilai-nilai budaya yang kuat, sehingga pendekatan layanan publik yang tidak mempertimbangkan aspek lokal sering kali mengalami hambatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan publik di bidang kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan menjadi lebih efektif ketika disampaikan melalui mekanisme adat seperti musyawarah (Wene Obaa), gotong royong (Silimo), serta keterlibatan tokoh adat. Sebaliknya, pendekatan yang bersifat birokratis dan sentralistik tanpa mempertimbangkan struktur komunikasi lokal menimbulkan resistensi dan rendahnya partisipasi masyarakat. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan publik, serta perlunya pelatihan budaya bagi aparatur pemerintahan agar pelayanan publik di wilayah adat dapat berlangsung secara kontekstual, inklusif, dan berkelanjutan.