Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DESAIN PENGALAMAN BELAJAR PAI YANG IDEAL DI ERA DIGITAL Suhernawati; Harahap, Nasrun
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 9 No. 2 (2025): Juni
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v9i2.1993

Abstract

This study is motivated by the limited research on the design of learning experiences in Islamic Religious Education (PAI), despite its significant impact on student learning outcomes. The aim is to design an effective and relevant PAI learning experience model to address the challenges of 21st-century education. The method employed is a qualitative approach, incorporating a literature review from 2015 to 2025 and field observations. The results indicate that a holistic, innovative PAI learning experience design, which utilizes digital technology and participatory methods, enhances student engagement, understanding, and internalization of Islamic values, aligning with constructivist, humanistic, and behaviorist theories. In conclusion, the ideal PAI learning experience model integrates contextual approaches, digital technology, active methods, and holistic assessment. The study’s implications emphasize that such a design aligns with key learning theories, requires educators to consider student needs and characteristics, learning objectives, content, and methods, and calls for educators to improve their competencies. Furthermore, the government should provide training for educators and equip facilities to support effective learning. This research also opens opportunities for further studies to explore technology access gaps, develop innovative learning solutions and models tailored to students’ needs, and evaluate technology use to optimize learning outcomes.
Desain Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Azman, Wan; Harahap, Nasrun
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/nasjb817

Abstract

In response to contemporary educational advancements, the purpose of this study is to investigate andconstruct an efficient, all-encompassing, and flexible framework for evaluating Islamic ReligiousEducation (PAI). Library research is the method employed, which involves examining a variety ofliterature sources, including books, scholarly journals, and pertinent documents. To obtain a thoroughgrasp of PAI learning evaluation, the analytical method entails a review of the literature that looks atideas, theories, and earlier research findings. According to the study's findings, a comprehensive andgenuine method should be used to evaluate PAI learning, taking into account cognitive, emotional, andpsychomotor components. The three primary phases of this evaluation are follow-up, implementation,and planning. It has been demonstrated that incorporating more interactive techniques with technologybasedassessment improves student motivation for learning and the overall efficacy of training.Additionally, a methodical assessment helps Islamic educational institutions create better learningstrategies and raise educational standards.
Masyarakat dan Lingkungan Pendidikan dalam Perspektif Ibnu Khaldun Prasetyo, Edi; Harahap, Nasrun
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 6 No. 2 (2025): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah (elrispeswil)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v6i2.833

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali pemikiran pendidikan Ibnu Khaldun dengan menekankan keterkaitan antara pendidikan, masyarakat, dan lingkungan. Meskipun lebih dikenal dalam bidang sejarah dan sosiologi, pemikiran pendidikannya masih kurang dikaji dalam diskursus pendidikan Islam kontemporer. Melalui metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka dan analisis isi, kajian ini menelusuri tujuan pendidikan, strategi pembelajaran, dan nilai-nilai karakter dalam perspektif Ibnu Khaldun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan menurut Ibnu Khaldun merupakan proses menyeluruh yang tidak hanya menekankan transmisi pengetahuan, tetapi juga pembentukan moral, kesadaran sosial, dan nilai spiritual. Pendekatannya yang kontekstual, berbasis keterampilan praktis dan pembentukan akhlak, selaras dengan tuntutan pendidikan abad ke-21. Penelitian ini mengisi kesenjangan teoritis dalam model pendidikan Islam saat ini dengan menawarkan fondasi filosofis berbasis warisan pemikiran Ibnu Khaldun. Implikasi praktisnya mendorong pengembangan kurikulum yang integratif antara ilmu agama dan ilmu rasional untuk menjawab tantangan zaman. Riset selanjutnya disarankan menguji relevansi penerapan konsep ini melalui desain campuran atau quasi-eksperimen.  
DESAIN MATERI DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI Sa’diah, Halimatu; Harahap, Nasrun
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2025): Januari-April 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v5i1.2845

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan sentral dalam membentuk karakter dan akhlak peserta didik berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam. Namun, dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran PAI masih menghadapi berbagai kendala seperti metode yang kurang variatif, materi yang belum kontekstual, serta rendahnya pemanfaatan teknologi modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rancangan materi dan pendekatan pengembangan pembelajaran PAI agar menjadi lebih efisien dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka kualitatif dengan mengkaji berbagai literatur, termasuk jurnal ilmiah, buku, dan hasil penelitian sebelumnya. Analisis dilakukan terhadap efektivitas materi, strategi pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi dalam menunjang proses belajar. Hasil menunjukkan bahwa materi yang dirancang secara sistematis, kontekstual, serta diperkaya dengan metode variatif seperti diskusi, proyek, dan teknologi digital, mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan aplikasi dan platform digital terbukti meningkatkan pemahaman serta keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Kesimpulannya, inovasi dan interaktivitas dalam pengembangan materi PAI berbasis teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran serta mendukung penginternalisasian nilai-nilai Islam secara lebih optimal.
Konsep Pembaharuan Pendidikan Di Indonesia Perspektif Harun Nasution dan Nurcholish Madjid Norafiza, Sri; Nur’aina, Nur’aina; Harahap, Nasrun
Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53398/ja.v4i1.549

Abstract

Islamic education is an activity carried out consciously and in a planned way by developing, improving, leading, training, nurturing students so that they can actively develop the potential that exists within them with the aim of having religious spiritual strength, knowledge, noble morals and the skills needed to live life in this world and towards the afterlife in accordance with Islamic values. Thoughts on Islamic education have always been a hot topic of conversation from time to time. Starting from the emergence of Islam as a religion to the elaboration of Islam, it became an object of study in the realm of thought by Muslim scholars and orientalists.  The aim of this research is to see the views of two figures, Harun Nasution and Nurcholish Madjid, who were figures in the development of Islamic thought who were quite influential in their time. This research method is included in library research. The research results show that both education systems are based on the principles of the Koran which emphasizes the importance of morals and the need for education in all aspects of life.
MEMBANGUN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KURIKULUM MERDEKA PAI: Sufia, Neng; Harahap, Nasrun
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2025): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/kreatifitas.v14i1.1569

Abstract

The Merdeka Curriculum for Islamic Religious Education (PAI) is an innovation within the Indonesian education system aimed at shaping students to be religious, virtuous, and have strong character in accordance with the Pancasila Student Profile. This curriculum is designed to be flexible, student-oriented, and to promote active, contextual, and meaningful learning. This study aims to describe the design of the Merdeka Curriculum based on educational levels, from primary to upper secondary education, by taking into account the developmental characteristics of students at each stage. The research employs a qualitative approach using the literature review method. The results show that the Merdeka Curriculum for PAI is structured to develop students who are religious, of good character, and prepared to face contemporary challenges, grounded in Islamic values and the Pancasila Student Profile. With its student-centered, flexible, and integrative learning principles, this curriculum allows for innovative approaches such as project-based learning, collaborative learning, and the use of technology. The curriculum structure is adjusted according to the educational level, from basic introduction at the SD/MI level to theological studies and contemporary issues at the SMA/MA level.
Implementasi Integrasi Ilmu Umum dan Ilmu Agama dalam Pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bengkalis Harahap, Nasrun
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji permasalahan implementasi integrasi antara ilmu umum dan ilmu agama di MAN 1 Bengkalis, dengan tujuan mendeskripsikan implementasi integrasi ilmu umum dan ilmu agama di MAN 1 Bengkalis dan menyajikan hasil integrasi ilmu umum dan ilmu agama di MAN 1 Bengkalis. Jenis penelitian ini adalah field research (kajian lapangan) dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi pada sumber data primer, yaitu informen di MAN 1 Bengkalis dan data sekunder berupaka referensi kepustakaan terkait dengan keilmuan dan pemsalahan yang dikaji. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama, implementasi integrasi ilmu umum dan agama di MAN 1 Bengkalis masih belum dilakukan secara optimal. Bahwasanya penyusunan RPP yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia dan Geografi masih belum memasukkan langkah-langkah penyusunan integrasi ilmu umum dan agama yaitu dengan pendekatan topik dan pendekatan epistemologi, tetapi sudah memasukkan nilai-nilai integrasi pada kegiatan pendahuluan di setiap pembelajaran yang telah dilakukan. Kedua, aktualisasi integrasi ilmu umum dan agama di MAN 1 Bengkalis pada mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia dan Geografi belum dilaksanakan secara terstrutur secara sistemis. Guru hanya memasukkan integarasi ilmu umum dan agama pada kegiatan pendahuluan, sedangkan pada kegiatan inti dan penutup guru masih belum melakukan integrasi ilmu umum dan agama.
Strengthening Character Education (Adab) Through Islamic Religious Education (PAI) in Islamic Elementary Schools Uri, Fatimah; Harahap, Nasrun
Widyagogik Vol 13, No 1 (2025): Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v13i1.30255

Abstract

This study examines the critical role of Islamic Religious Education (PAI) in strengthening character education (adab) among students in Islamic elementary schools, with a focus on internalizing moral and ethical values to cultivate noble behavior. Using a qualitative literature review method, this research synthesizes data from scholarly articles, books, and policy documents related to PAI-based character education. The findings highlight three key strategies for fostering adab: (1) teacher exemplification, where educators model Islamic values in daily interactions; (2) habitual practice, such as structured routines for prayer, honesty, and respect; and (3) creating a supportive school environment that reinforces Islamic ethics through rules, culture, and peer interactions. However, challenges such as limited parental involvement and the negative influence of digital media hinder consistent implementation. The study concludes that effective adab integration requires a holistic approach, combining curriculum design, school culture, and community engagement. When systematically applied, PAI can transform students' moral development, ensuring they not only understand Islamic teachings but also embody them in daily life. These insights contribute to improving Islamic education strategies for character building in modern contexts.This study examines the critical role of Islamic Religious Education (PAI) in strengthening character education (adab) among students in Islamic elementary schools, with a focus on internalizing moral and ethical values to cultivate noble behavior. Using a qualitative literature review method, this research synthesizes data from scholarly articles, books, and policy documents related to PAI-based character education. The findings highlight three key strategies for fostering adab: (1) teacher exemplification, where educators model Islamic values in daily interactions; (2) habitual practice, such as structured routines for prayer, honesty, and respect; and (3) creating a supportive school environment that reinforces Islamic ethics through rules, culture, and peer interactions. However, challenges such as limited parental involvement and the negative influence of digital media hinder consistent implementation. The study concludes that effective adab integration requires a holistic approach, combining curriculum design, school culture, and community engagement. When systematically applied, PAI can transform students' moral development, ensuring they not only understand Islamic teachings but also embody them in daily life. These insights contribute to improving Islamic education strategies for character building in modern contexts.
DESAIN SUMBER BELAJAR PAI Febriyani, Safna; Harahap, Nasrun
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 6 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i6.2025.2198-2204

Abstract

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus menggunakan media pembelajaran. Dengan demikian, guru akan merasa lebih mudah untuk mengajarkan materi pelajaran dan siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. Karakteristik media pembelajaran Islam dapat dikelompokkan menjadi media grafis, media audio, dan media silent projection. Berdasarkan cara mendapatkannya, media dibagi menjadi media jadi dan media desain. Baik buku teks maupun desain pembelajaran berfungsi sebagai media utama dalam menyampaikan materi, konsep, dan nilai yang akan ditanamkan pada siswa. Diperkirakan kualitas pendidikan agama Islam akan semakin meningkat dengan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran. sumber daya untuk mempelajari tentang Pendidikan Agama Islam. Tidak dapat disangkal pentingnya sumber belajar, Mereka mencakup semua hal yang dapat berkontribusi pada proses pembelajaran, termasuk orang, ide, fakta, data, lokasi, dan objek. Ada berbagai kategori sumber belajar, termasuk orang, bahan, aktivitas, lingkungan, alat, dan peralatan. Materi pembelajaran kemudian dibagi menjadi beberapa kategori seperti cetak, non cetak, fasilitas, kegiatan, dan lingkungan. Tentu saja, seiring dengan kemajuan teknologi informasi, siswa sekarang dapat mengakses berbagai materi pembelajaran dari berbagai sumber, mendorong mereka untuk lebih terlibat dan inovatif dalam pendidikan mereka.
HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM: TARBIAH, TA’LIM, TA’DIB, TADRIS DAN TAZKIYYAH Susanti, Elya; Harahap, Nasrun
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 7 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i7.2025.%p

Abstract

Pendidikan dalam Islam tidak hanya berfungsi sebagai proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan pribadi manusia seutuhnya, yang mencakup dimensi spiritual, moral, intelektual, dan sosial. Studi ini bertujuan untuk menguraikan hakikat dan tujuan pendidikan Islam melalui pendekatan lima konsep kunci: tarbiyah, ta’lim, ta’dib, tadris, dan tazkiyyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, menganalisis literatur-literatur klasik dan kontemporer dari tokoh-tokoh pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa tarbiyah mengarah pada pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, ta’lim berfokus pada pengajaran ilmu, ta’dib menanamkan nilai adab dan etika, tadris mengacu pada strategi pembelajaran, dan tazkiyyah bertujuan membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela. Kelima konsep ini saling melengkapi dan jika diterapkan secara sinergis, dapat menghasilkan insan kamil yang mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Tujuan pendidikan Islam terdiri dari tiga tingkat: tujuan akhir (beribadah kepada Allah dan meraih kebahagiaan ukhrawi), tujuan umum (pembentukan akhlak, pengembangan potensi, dan persiapan hidup dunia-akhirat), serta tujuan khusus yang bersifat kontekstual dan dinamis. Dengan demikian, pendidikan Islam adalah proses pembinaan manusia yang holistik dan transformatif, yang menuntun peserta didik menjadi pribadi yang bertakwa, berilmu, berakhlak mulia, serta mampu berkontribusi secara positif dalam kehidupan pribadi, sosial, dan spiritualnya.