Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SELF-DETERMINATION THEORY SEBAGAI STIMULASI PERILAKU PENGOBATAN DAN PELATIHAN SENAM DIABETES PADA LANSIA DI KECAMATAN MANGANITU Tatangindatu, Maryati Agustina; Umboh, Melanthon
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i1.336

Abstract

Prevalensi penyakit diabetes melitus menduduki peringkat ke tujuh di Indonesia.Di Kabupaten Kepulauan Sangihe angka kejadian kasus diabetes melitus tipe 2 terutama di kampung Barangka yang merupakan wilayah Kerja Puskesmas Manganitu cukup tinggi. Dari 18 kasus diabetes melitus tipe 2 terdapat 2 kasus kaki diamputasi dan 1 kasus mengalami kebutaan. Hal ini menunjukan pentingnya perhatian dan penanganan terkait penyakit diabetes melitus tipe 2 yang membutuhkan pegelolaan penyakit melalui managemen diri yang cukup kompleks, tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan secara fisik namun juga kondisi psikologis. Salah satu faktor psikologis yang penting menjadi perhatian adalah motivasi berdasarkan self-determination Theory (SDT). Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan stimulasi perilaku pengobatan dan pelatihan senam diabetes pada lansia di Kecamatan Manganitu. Metode pelaksanaan yaitu melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, penyuluhan tentang diabetes melitus, dan pelatihan senam diabetes. Waktu pelaksanaan kegiatan pada bulan September 2020 bertempat di Balai Pertemuan Desa Kampung Barangka. Peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjumlah 30 orang yang mengikuti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, penyuluhan tentang diabetes melitus, dan pelatihan senam diabetes. Hasil pemeriksaan didapatkan beberapa lansia mengalami hipertensi dan diabetes melitus. The prevalence of diabetes mellitus is ranked seventh in Indonesia. In Sangihe Island District, the incidence of type 2 diabetes mellitus, especially in Barangka village, which is the working area of ​​the Manganitu Health Center, is quite high. From the 18 cases of type 2 diabetes mellitus, those were 2 cases of leg amputation and 1 case of blindness. This shows the importance of attention and treatment related to type 2 of diabetes mellitus which requires management of the disease through complex self-management, not only affecting physical health conditions but also psychological conditions.One of the important psychological factors to be considered is motivation based on self-determination theory (SDT). The purpose of community service is to stimulate treatment behavior and diabetes exercise training for the elderly in Manganitu District. The method of implementation was check the blood pressure, blood sugar, counseling about diabetes mellitus, and diabetes exercise training. The time for the implementation in September 2020 and take place at the Village Meeting Hall of the Village of Barangka. The participants who attended were 30 people who attended and check blood pressure, blood sugar tests, counseling about diabetes mellitus, and diabetes gymnastics training. The results showed some elderly people had hypertension and diabetes mellitus.
PKMS PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR YUDEA BATULEWEHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Tatangindatu, Maryati Agustina; Welembutu, Meistvin; Tooy, Gracia; Umboh, Melanthon; Makahaghi, Yenny
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmia Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v7i1.426

Abstract

Wawasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat diperlukan oleh setiap individu dalam memperhatikan kesanggupan untuk hidup bugar dengan menciptakan kenyamanan dan kesegaran semaksimal dengan melaksanakan perawatan kesehatan secara mandiri, baik dilingkungan kerja maupun di kehidupan sehari-hari. di zaman sekarang ini sekolah bukan hanya membagikan bantuan berbentuk pengetahuan umum saja, tetapi juga memberikan pengetahuan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Memandang peserta didik di sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang dihadapi terkait dengan PHBS belum dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah di tentukan, sehingga mengakibatkan konflik kesehatan, yaitu masalah yang ditemukan antara lain yaitu diare, dan Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tujuan PKMS ini yaitu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi peserta didik di SDN Yudea. pelaksanaanya, jumat tanggal 19 februari 2021 di ruang kelas 3, Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan pada seluruh siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Yudea. Hasil kegiatan ini didapati bahwa siswa sudah mengetahui dan paham tentang PHBS dan bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah COVID-19. Kesimpulannya untuk lebih memajukan derajat kesehatan dan bisa menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri Yudea. Insight into Clean and Healthy Living Behavior is needed by every individual in paying attention to the ability to live in shape by creating comfort and freshness as much as possible by carrying out health care independently, both in the work environment and in everyday life. In this day and age, schools not only distribute assistance in the form of general knowledge, but also provide health knowledge about Clean and Healthy Living Behavior (PHBS). Looking at students in elementary schools (SD), the health problems faced related to PHBS have not been implemented according to the procedures that have been determined, resulting in healthconflicts, namely problems found, including diarrhea, and acute respiratory tract (ARI) The purpose of this PKMS is to implement Clean and Healthy Living Behavior for students at SDN Judea. The mplementation, Friday, February 19, 2021, in the 3rd grade room, this activity was carried out by providing counseling to all grade 3 students of Judea State Elementary School. The results of this activity found that students already knew and understood about PHBS and how to behave lean and healthy to prevent COVID-19. The conclusion is to further advance the degree of ealth and be able to apply Clean and Healthy Living behaviors to students of Judean State Elementary School.