Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKMS PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR YUDEA BATULEWEHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Tatangindatu, Maryati Agustina; Welembutu, Meistvin; Tooy, Gracia; Umboh, Melanthon; Makahaghi, Yenny
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmia Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v7i1.426

Abstract

Wawasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat diperlukan oleh setiap individu dalam memperhatikan kesanggupan untuk hidup bugar dengan menciptakan kenyamanan dan kesegaran semaksimal dengan melaksanakan perawatan kesehatan secara mandiri, baik dilingkungan kerja maupun di kehidupan sehari-hari. di zaman sekarang ini sekolah bukan hanya membagikan bantuan berbentuk pengetahuan umum saja, tetapi juga memberikan pengetahuan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Memandang peserta didik di sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang dihadapi terkait dengan PHBS belum dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah di tentukan, sehingga mengakibatkan konflik kesehatan, yaitu masalah yang ditemukan antara lain yaitu diare, dan Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tujuan PKMS ini yaitu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi peserta didik di SDN Yudea. pelaksanaanya, jumat tanggal 19 februari 2021 di ruang kelas 3, Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan pada seluruh siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Yudea. Hasil kegiatan ini didapati bahwa siswa sudah mengetahui dan paham tentang PHBS dan bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah COVID-19. Kesimpulannya untuk lebih memajukan derajat kesehatan dan bisa menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri Yudea. Insight into Clean and Healthy Living Behavior is needed by every individual in paying attention to the ability to live in shape by creating comfort and freshness as much as possible by carrying out health care independently, both in the work environment and in everyday life. In this day and age, schools not only distribute assistance in the form of general knowledge, but also provide health knowledge about Clean and Healthy Living Behavior (PHBS). Looking at students in elementary schools (SD), the health problems faced related to PHBS have not been implemented according to the procedures that have been determined, resulting in healthconflicts, namely problems found, including diarrhea, and acute respiratory tract (ARI) The purpose of this PKMS is to implement Clean and Healthy Living Behavior for students at SDN Judea. The mplementation, Friday, February 19, 2021, in the 3rd grade room, this activity was carried out by providing counseling to all grade 3 students of Judea State Elementary School. The results of this activity found that students already knew and understood about PHBS and how to behave lean and healthy to prevent COVID-19. The conclusion is to further advance the degree of ealth and be able to apply Clean and Healthy Living behaviors to students of Judean State Elementary School.
UPAYA PENINGKATAN PENCAPAIAN VAKSIN COVID-19 PADA ANAK USIA 6-11 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILOAM KECAMATAN TAMAKO Surudani, Conny Juliana; Makahaghi, Yenny; Pangandaheng, Nansy; Sawello, Yesie B.
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i2.537

Abstract

The increase in Covid 19 in Indonesia, the government is trying to reduce the death rate by preventing the transmission process. In addition to health promotion such as the 3M movement, namely washing hands, wearing masks, and maintaining distance, the provision of COVID-19 vaccination is expected to be one of the effective efforts in reducing the transmission rate. This PKMS aims to increase parental knowledge about the COVID 19 vaccine. The community service team visited the homes of children aged 6-11 years and had never been vaccinated against COVID-19 in the Siloam Tamako Health Center Work Area. There were 27 children who had been vaccinated against COVID 19. While 5 children were not vaccinated because they did not get permission from both parents. The community service team provided health education to parents who had less knowledge and refused their children to be vaccinated against COVID 19. The results of the evaluation showed that parents understood and were willing to take their children to the Siloam Health Center to get the COVID 19 vaccine. Meningkatnya Covid 19 di Indonesia pemerintah berupaya untuk menurunkan angka kematian dengan cara mencegah proses penularan. Disamping promosi Kesehatan seperti upaya gerakan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, pemberian vaksinasi COVID-19 diharapkan menjadi salah satu upaya efektif dalam menurunkan angka penularannya. PKMS ini bertujuan meningkatkan pengetahuan orang tua tentang vaksin COVID 19. Tim pengabdian melakukan kunjungan ke rumah-rumah anak usia 6-11 tahun dan belum pernah divaksin COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Siloam Tamako. Terdapat 27 anak yang sudah divaksin COVID 19. Sedangkan 5 anak yang tidak divaksin karena tidak mendapatkan ijin dari kedua orang tua. Tim pengabdi melakukan penyuluhan kesehatan pada orang tua yang memiliki pengetahuan kurang serta menolak anak mereka untuk divaksin COVID 19. Hasil evaluasi orang tua memahami dan bersedia untuk membawa anak-anak ke Puskesmas Siloam untuk mendapatkan vaksin COVID 19