Fermentasi menggunakan Lactobacillus plantarum merupakan salah satu metode pengawetan limbah sayur kol yang berpotensi sebagai bahan pakan ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh fermentasi limbah sayur kol menggunakan Lactobacillus plantarum terhadap kualitas organoleptik (warna, tekstur, dan aroma), potential Hydrogen, dan kandungan nutrien (kadar air, bahan kering, protein kasar, dan serat kasar). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 4 perlakuan 5 ulangan. Faktor perlakuan adalah level pemberian Lactobacillus plantarum yaitu P0 (0%), P1 (2%), P2 (4%), dan P3 (6%). Semua perlakuan ditambahkan molases 5% dari berat segar hijauan dan diinkubasi selama 7 hari. Parameter yang diamati terdiri dari organoleptik (warna, aroma, dan tekstur), pH, dan kandungan nutrien (kadar air, bahan kering, protein kasar, dan serat kasar). Data dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil menunjukan bahwa penambahan Lactobacillus plantarum dalam proses ensilase berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas organoleptik, potential Hydrogen, dan kandungan nutrien. Hasil organoleptik berwarna kuning kecoklatan hingga hijau daun rebus, beraroma asam sedang hingga asam menyengat, dan bertekstur sedang hingga tidak mudah hancur. Nilai pH silase yaitu 3,8 - 4,34. Kandungan nutrien meliputi kadar air 86,71%-89,03%, bahan kering dari 10,97% menjadi 13,29%, protein kasar 12,77% - 18,87%, dan serat kasar 8,73% - 13,56%. Dapat disimpulkan bahwa silase limbah sayur kol mengunakan Lactobacillus plantarum dapat memperbaiki kualitas organoleptik, pH, serta kandungan nutrien dengan menambahkan Lactobacillus plantarum 2% sebagai level terbaik dalam silase limbah sayur kol.