Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LARUTAN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) DALAM MENURUNKAN AKUMULASI PLAK Setyowati, Julia Dance; Firza Aulia; Afif Afandy Hasanudin; Tikha Fatikha Maulidiah
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan derajat kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupansehari-hari. Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi nasionalmasalah gigi dan mulut adalah 25,9% dan penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan dimasyarakat Indonesia adalah penyakit jaringan penyangga gigi dan karies gigi, sumber darikedua penyakit tersebut akibat terabaikannya kebersihan gigi dan mulut sehingga terjadipenumpukan plak. Cara preventif untuk mencegah terbentuknya plak adalah menyikat gigidengan baik dan benar, selain itu biasakan berkumur setelah makan. Penggunaan larutan kumuradalah salah satu cara yang cukup berhasil dalam menjaga kebersihan mulut. Tujuanpenelitian: Mengetahui pengaruh berkumur larutan teh hijau (Camellia sinensis) dalammenurunkan akumulasi plak pada gigi. Metode penelitian : Jenis penelitian ini menggunakanmetode quasi eksperimental atau eksperimental semu. Jenis penelitian ini memiliki desainkelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pretest-Posttetst Controul Group Design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik randomsampling berjumlah 40 yang dipilih secara random dengan kriteria inklusi dan eksklusi. HasilPenelitian: Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis menunjukan bahwa pretest dan post test berkumur larutan teh hijau pada Sig. P (2-tailed) adalah0.000 < 0.05 sehinggadapat disimpulkan ada pengaruh berkumur larutan teh hijau (Camellia Sinensis) dalammenurunkan akumulasi plak pada gigi. Kesimpulan : Terdapat pengaruh berkumur larutan tehhijau (Camellia Sinensis) dalam menurunkan akumulasi plak pada gigi.
Keterampilan Menggosok Gigi Dengan Edukasi Sensor Melalui Media Phantom 3D (Phankesgi) Di SDN Johar Baru 29 Jakarta: Tooth Brushing Skills With Sensor Education Through 3D Phantom Media (Phankesgi) at SDN Johar Baru 29 Jakarta Setyowati, Julia Dance; H, Afif Afandy
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): NADIKAMI: Januari 2025
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebiasaan menggosok gigi yang kurang tepat dan kurangnya pemahaman akan pentingnya perawatan gigi seringkali menjadi penyebab utama masalah kesehatan gigi pada anak-anak. Usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, pada usia ini sekolah menjadi pengalaman inti anak. Perkembangan motorik halus dan kasar semakin menuju kearah kemajuan. Upaya merubah perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan gigi dengan berbagai metode dan media yang menyenangkan, menghibur serta menarik perhatian, untuk menghindai rasa jenuh pada anak. Salah satu media menarik yang perlu diperkenalkan kepada anak usia dini adalah Trifold Display Board 3D sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan menggosok gigi bagi anak usia dini. Media Pembelajaran Tiga Dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana pun dapat diamati bentuknya secara keseluruhan. Media tiga dimensi adalah suatu alat peraga yang mempunyai panjang, lebar, serta tinggi dan dapat diamati dari sudut pandang mana saja. Karakteristik Media Pembelajaran 3 Dimensi dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Media tiga dimensi penggunaannya praktis dan tidak memerlukan banyak proses, menyajikan materi secara terpadu, dengan kata lain mudah untuk dipahami oleh anak. melibatkan anak dalam penggunaannya, penyampaian materi dapat dilakukan secara serentak serta mengatasi ruang, waktu dan indera.
HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGGOSOK GIGI DENGAN PLAK INDEKS PADA SMP SEJAHTERA JAKARTA: SMP SEJAHTERA JAKARTA prabowo, mega ningsih; Setyawati, Baby Prabowo; Putri, Rifa Fauziah Syaifia; Setyowati, Julia Dance
THERA-DENT (jurnal terapis gigi dan mulut) Vol. 5 No. 1 (2024): THERA-DENT (Jurnal Terapis Gigi dan Mulut)
Publisher : AKG Puskesad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62040/thera-dent.v5i1.18

Abstract

Latar Belakang : Pengetahuan kesehatan gigi adalah menjaga pola makan yang baik, menyikat gigi di waktu yang tepat dan kunjungan rutin kedokter gigi. Kesehatan gigi dalam meningkatkan kebersihan gigi yang mempengaruhi masalah kesehatan gigi yang terdapat sisa makanan, penumpukan plak dan karang gigi. Plak indeks adalah lapisan tipis tak berwarna yang terdiri dari sekelompok bakteri yang menempel di permukaan gigi, tingkat plak indeks dalam melakukan menyikat gigi secara efektif, akumulasi plak berkaitan dengan kebersihan yang buruk dapat diukur melalui pengetahuan menggosok gigi dengan plak indeks. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan pre test dan post test menggosok gigi dengan pemeriksaan plak indeks sebelum dan sesudah menggosok gigi pada SMP Sejahtera Jakarta. Metode Penelitian : desain penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen yaitu 44 responden. Hasil Penelitian : Terdapat pengetahuan pada pre test dengan kriteria sedang sebesar 41% untuk kriteria baik sebesar 27% dan untuk buruk sebesar 32%, mengalami peningkatan pada post test dengan kriteria sedang sebesar 23%, untuk kriteria baik sebesar 75% dan untuk buruk sebesar 2% dari sampel pada tingkat pengetahuan pos test memenuhi standar kriteria yang baik. Terdapat hasil pemeriksaan plak indeks sebelum menggosok gigi kriteria sedang sebesar 20%, kriteria baik sebesar 21%, kriteria buruk sebesar 59%, terdapat peningkatan hasil pemeriksaan plak indeks sesudah menggosok gigi kriteria sedang sebesar 2%, kriteria baik sebesar 95% dan kriteria buruk sebesar 3% adanya peningkatan. Kesimpulan : Hasil uji penelitian terdapat hubungan signifikansi antara hubungan pengetahuan menggosok gigi dengan plak indeks pada SMP Sejahtera Jakarta dengan hasil statistik diperoleh signifikan p= 0,000 (p value < 0,005) adanya hubungan pengetahuan menggosok gigi dengan plak indeks pada SMP Sejahtera Jakarta.
Penerapan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Jakarta Timur Afif Afandy Hasanudin; Syaifia Putri, Rifa Fauziah; Setyawati , Baby Prabowo; Setyowati, Julia Dance; Ichwan, Viennie Adzkia
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 24 No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v24i2.1218

Abstract

Introduction: The application of dental and oral health care is the provision of planned dental and oral health care services, aimed at certain groups with a certain period of time to get optimal results. The application of care in this study was carried out to the elderly, namely by seeing if there was a change in the debris index score with teeth brushing skills before and after counseling. The application of dental and oral health care will be more effective if there are counseling activities on how to care for and maintain dental and oral hygiene. Research objectives: This study aims to analyze the application of dental and oral health care with the application of dental brushing skills and debris index scores before and after counseling. Research method: This type of research uses quantitative methods to master phenomena in a scientific social context with the phenomenon being studied. The sample in this study used a quota sampling technique of 30 elderly people who met the requirements as a sample from the population by checking the debris index and filling out a questionnaire on brushing skills before and after counseling using power point media. Research Results: This study uses the wilcoxon test. The results of the analysis showed that the pre test and post test of tooth brushing skills in Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 (<0.05) and debris index 0.000 (<0.05). The results of the average statistical test of the difference before and after the counseling of brushing skills were 15.5. Before and after the inspection of the debris index 15.5. Conclusion: There are differences before and after the debris index examination and tooth brushing skills after counseling.