Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMITE AUDIT, RESIKO PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN BEBAN PAJAK TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2016-2019 Tanaka, Cindy; Yanty, Yanty; Rani, D. Desi; Rahmi, Namira Ulfrida

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.746 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i2.1183

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komite audit, risiko perusahaan, ukuran perusahaan, good corporate governance, dan beban pajak terhadap tax avoidance pada sektor property, real estate, dan konstruksi yang terdaftar di bursa efek dari tahun 2016 sampai 2019.Metode: Objek dari penelitian ini adalah 65 perusahaan property, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Melalui purposive sampling, sampel penelitian berjumlah 13 perusahaan.Standar tersebut adalah sebagai berikut: Untuk perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2016-2019, laporan keuangan perusahaan tahun 2016-2019 harus profit, dan laporan keuangan 2016-2019 harus memiliki beban pajak tangguhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, pengujian hipotesis klasik dan regresi linier berganda.Hasil: Hasilnya adalah komite audit, risiko perusahaan, ukuran perusahaan, good corporate governance dan beban pajak tidak berpengaruh secara parsial atau simultan terhadap tax avoidance.
Perbandingan CORETAX Indonesia dengan MyTax Malaysia Tandiono, Sidharta; Pratiwi, Ni Putu Eka; Yanty, Yanty; Tjahjono, Josephine Kurniawati
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 4: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i4.8968

Abstract

Perkembangan globalisasi dan ekonomi digital menuntut sistem perpajakan yang lebih efisien dan adaptif. Indonesia dan Malaysia telah mengembangkan platform digital perpajakan CORETAX dan MyTax untuk meningkatkan kepatuhan pajak, transparansi, dan kemudahan administrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi kepustakaan untuk menganalisis perbandingan antara kedua sistem, mencakup fitur, dampak, serta tantangan implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CORETAX menawarkan integrasi layanan pajak secara menyeluruh, termasuk registrasi wajib pajak, pelaporan SPT, dan pembayaran online, namun masih menghadapi kendala teknis dan non-teknis seperti keamanan data dan sosialisasi. Di sisi lain, MyTax Malaysia telah berhasil meningkatkan kepatuhan pajak secara signifikan melalui sistem e-Filing dan e-Payment yang terintegrasi, didukung oleh edukasi wajib pajak dan reformasi kebijakan. Studi ini menyimpulkan bahwa kedua sistem memiliki keunggulan masing-masing, dengan MyTax lebih matang dalam implementasi, sementara CORETAX memiliki potensi besar jika tantangannya dapat diatasi. Temuan ini memberikan rekomendasi bagi penguatan sistem perpajakan digital di kedua negara, khususnya dalam hal peningkatan infrastruktur, literasi pajak, dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan.