This study explores the relationship between the Qur'an and science and the effort to integrate them within the framework of Islamic epistemology. Islam views science as a means to understand the signs of Allah’s greatness (ayat kauniyah), as emphasized in various Qur'anic verses. This approach aims to harmonize revelation and reason in understanding natural phenomena and addressing modern challenges. The study employs a qualitative method with a library research approach, drawing on the Qur'an, tafsir (interpretations), scientific works, and modern scientific discoveries as primary data sources. The findings indicate that the Qur'an serves not only as a spiritual guide but also as an inspiration for the development of science grounded in universal values and morality. The concept of the Islamization of science emerges as a crucial step in restoring the spiritual dimension of science and technology, thereby contributing to holistic human welfare. By integrating revelation and science, Islam offers a framework that is not only relevant for understanding the universe but also for building a sustainable and just civilization.Penelitian ini membahas hubungan antara Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan, serta upaya mengintegrasikan keduanya dalam kerangka epistemologi Islam. Islam memandang ilmu pengetahuan sebagai salah satu sarana untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah (ayat kauniyah), sebagaimana ditegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur'an. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara wahyu dan akal dalam memahami fenomena alam dan menyelesaikan berbagai tantangan kehidupan modern. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, mengacu pada Al-Qur'an, tafsir, karya ilmiah, dan temuan sains modern sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur'an tidak hanya memberikan panduan spiritual, tetapi juga menginspirasi pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada nilai-nilai universal dan moralitas. Konsep Islamisasi ilmu pengetahuan menjadi langkah penting dalam mengembalikan dimensi spiritual dalam sains dan teknologi, sehingga dapat berkontribusi pada kesejahteraan manusia secara holistik. Dengan mengintegrasikan wahyu dan sains, Islam menawarkan kerangka kerja yang tidak hanya relevan untuk memahami alam semesta, tetapi juga untuk membangun peradaban yang berkelanjutan dan berkeadilan.