Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI DIIT YANG TEPAT UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA LANSIA DI DESA NARMADA LOMBOK BARAT Dewi Nur Sukma Purqoti; Zaenal Arifin; Istiana, Dian; Fatmawati, Baiq Rulli; Ilham; Zuliardi
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jpma.v2i1.614

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) are currently the biggest cause of death. According to WHO, NCDs are the leading cause of death in the world, where in 2016 as many as 71% of deaths were caused by non-communicable diseases. Based on the type of disease causes of death include cardiovascular disease (31%), cancer (16%), chronic respiratory disease (7%) and diabetes mellitus (3%).WHO data also shows that the mortality rate due to non-communicable diseases in the Southeast Asian region is quite high, which is around 23% when compared to European countries (17%) and America (15%), proper control of diit can reduce the incidence of NCDs. Method: This method of community service is carried out in the form of providing education about the right diit for non-communicable disease control by means of lectures and distributing leflets followed by questions and answers and discussion. Conclusion: from the results of the service, it can be concluded that the education provided can increase public knowledge about non-communicable diseases, so that the community is expected to be able to prevent and handle NCDs themselves with the right diit arrangements
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DBD MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS AIK DAREK Sukma Purqoti, Dewi Nur; Supriyadi, Supriyadi; Istiana, Dian; Fatmawati, Baiq Rulli; Syamdarniati
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.280

Abstract

Trend pada Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tiap tahun nya mengalami peningkatan menjadikan kasus DBD menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus segera diatasi, diperlukan pendekatan holistik dalam penanggulangan penyakit ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir melonjaknya kasus DBD dengan melakukan penyuluhan terkait pencegahan yang bisa dilakukan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan warga terkait penyakit DBD sehingga dengan pengetahuan yang baik upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD ini bisa dilaksanakan dengan maksimal. Sasaran kegiatan ini adalah warga desa aik dareq sejumlah 40 orang, warga dikumpulkan di aula upt puskesmas aik dareq, kemudian penyampaian materi terkait konsep DBD, serta upaya pencegahan yang bisa dilakukan dan membagikan leflet yang sudah disiapkan. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari sebelum pelaksanaan kegiatan dengan nilai rata-rata pengetahuan sebelum kegiatan adalah 14.05 dan meningkat menjadi 18.27 setelah pelaksanaan.
Preventif Penyakit Tidak Menular Berbasis Health Belief Model- Cerdik (HBM-CERDIK): Non-communicable Disease Control Efforts Based on CERDIK Behavior and HBM Model Sukma Purqoti, Dewi Nur; Istiana, Dian; Fatmawati, Baiq Rulli; Rispawati, Baik Heni; Rispawati, ernawati
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.171

Abstract

Perilaku Cerdik berperan penting dalam membantu pemantauan penyakit tidak menular khususnya penyandang hipertensi dan diabetes millitus, dampak positif akan lebih terlihat dengan penguatan konsep Health Belief Model dalam penerapan perilaku cerdik ini. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran prilaku Cerdik berbasis HBM pada pencegahan PTM Metode: Studi ini memakai metodologi kuantitif dengan cross sectional study melalui metode pengambilan sampel Accidental Sampling yang memiliki sampel sebanyak 33 orang Hasil: Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat 84% (28 orang) yang mengalami kerentanan, 75% atau 19 orang yang memiliki keparahan, 61% atau 20 orang dengan persepsi kemanfaatan, 54% orang mengalami persepsi hambatan, 66% orang dengan persepsi efkasi diri tertinggi, 66% atau 22 orang dengan sebaran isyarat untuk bertindak pada prevensi komplikasi, 11 atau 34% dengan pengecekan rutin pada kesehatan, 11 orang atau 34% pada enyah asap rokok dan sebanyak 21 orang atau 63.6 % rajin aktivitas dan diet seimbang iaitu 63.6% atau 23 orang, istirahat yang cukup sebanyak 46% atau 15 orang serta pengelolaan stress sebanyak 69.7% atau 23 orang. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa masih ada responden yang kurang melaksanakan prilaku Cerdik karna masih kurangnya pemahaman klien terkait PTM berdasarkan pendekatan HBM. Saran: Diharapkan dapat menjadi dasar untuk melakukan edukasi kepada Masyarakat agar selalu menerapkan beberapa upaya guna pengendalian penyakit