p-Index From 2020 - 2025
9.198
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners Indonesia JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan CARING (Center of Publication in Midwifery and Nursing) : Jurnal Publikasi Penelitian Kebidanan dan Keperawatan Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Abdi Masyarakat BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Midwinerslion : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Jurnal Lentera Jurnal Pepadu Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK) Jurnal Keperawatan Bunda Delima JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN SOSIAL Journal for Quality in Public Health Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal Of Health Science Community Journal of Global Research in Public Health Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan (SJIK) Journal for Quality in Women's Health Journal of Tropical Diseases and Health Science Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Brisk Walking Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Mulia, Sri; Istiana, Dian; Purqoti, Dewi Nur Sukma
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 4 No 1 (2020): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v4i1.175

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh brisk walking excercise terhadap penurunan tekanan darah. Desain penelitian menggunakan pendekatan eksperimen dengan one group pretest-posttest. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 60 dan 18 orang direkrut sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh brisk walking excercise terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik dengan nilai p masing-masing 0,000 (sistolik) dan 0,003 (diastolik). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara brisk walking excercise terhadap penurunan tekanandarah pada lansia dengan hipertensi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan dalam tatalaksana pasien hipertensi
Combination of feet soaking in warm water and deep breathing relaxation with classical music accompaniment to lower headaches' hypertensive patients Purqoti, Dewi Nur Sukma; Rusiana, Herlina Putri; Romadonika, Fitri; Oktaviana, Elisa; Ernawati, Ernawati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is a problem that is found in people in both developed and developing countries, including Indonesia. One of the symptoms of Hypertension is headache and neck stiffness. Management of Hypertension consists of pharmacological and non-pharmacological therapies. Non-pharmacological therapies (foot soak in warm water and breathing therapy in classical music accompaniment) can reduce Hypertension. This community service aims to health stage of Mekar Sari citizens in hypertension cases with non-pharmacological therapies it makes comport feels. The data were obtained from the majority of residents suffering from Hypertension and complained of headaches and neck stiffness. The approach method is with lectures on delivery of material, soaking the feet in warm water, and relaxation therapy in deep breathing with classical music accompaniment. The results of these therapies showed the increase in knowledge about Hypertension non-pharmacological therapy in Mekar Sari citizens. There was a decrease in both systolic and diastolic blood pressure and a decrease in scale after warm water foot baths and breathing therapy. Based on the service results, it is expected that this activity can be applied independently twice a week.
TERAPI SENAM DIABETIC PADA LANSIA SEBAGAI PENATALAKSAAN MANDIRI PENYAKIT DIABETES MELITUS Rusiana, Harlina Putri; Purqoti, Dewi Nur Sukma; Istianah, Istianah; Idyawati, Susilia; Hidayati, Baiq Nurul; Syafitri, Rias Pratiwi; Fatmawati, Nurul; Zulviana, Yesvi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4888

Abstract

Abstrak: Kesakitan yang disebabkan karena Diabetes Mellitus menjadi masalah yang harus diselesaikan. Penatalaksanaan diabetes mellitus membutuhkan penanganan secara terus menerus. Salah satu metode perawatan mandiri yang dapat membantu mengurangi komplikasi kearah diabetic foot ulcer yaitu melalui senam diabetic. Pengabdian ini bertujuan untuk mencapai kemandirian perawatan lansia dengan diabetes mellitus sehingga mengurangi angka kesakitan pada lansia. Cara ini dirasa efektif untuk memperlancar sirkulasi darah pada penderita sehingga mengurangi komplikasi yang muncul. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan pendampingan senam diabetic. Sasaran yang terlibat sebanyak 32 lansia di Lingkungan Karang Bedil Mataram. Peserta antusias mempraktikkan dan berkonsultasi terkait dengan perawatan pada penderita DM. Lansia juga mampu mempraktikkan secara langsung senam diabetic. Selain itu kemampuan softskill mahasiswa dapat terasah. Selanjutnya diharapkan pengabdian melalui pendekatan kader dan tokoh masyarakat setempat untuk dapat melakukan kontrol pada perawatan mandiri lansia.  Abstract: Pain caused by Diabetes Mellitus is a problem that must be solved. Management of diabetes mellitus requires continuous treatment. One of the self-care methods that can help reduce complications towards diabetic foot ulcers is through diabetic exercise. This service aims to achieve independent care for the elderly with DM so as to reduce morbidity in the elderly. This method is effective for improving blood circulation, thereby reducing complications that arise. This project is carried out by providing counseling, health checks and diabetic exercise. The targets involved were 32 elderly in Karang Bedil environment of Mataram. Participants enthusiastically practice and consult about DM treatments. The elderly are also able to directly practice diabetic exercise. In addition, students' soft skills can be honed. Furthermore, it is hoped that service through the approach of cadres and local community leaders can control the elderly self-care.
Identifikasi Derajat Hipertensi Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kota Mataram Dewi Nur Sukma Purqoti; Mira Utami Ningsih
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.118 KB) | DOI: 10.32807/jkt.v1i2.35

Abstract

Terjadinya transisi epidemiologi yang paralel dengan transisi demografi dan transisi teknologi di Indonesia dewasa ini telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke Penyakit Tidak  Menular (PTM) meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases yang merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas. Salah satu Penyakit Tidak Menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer. Upaya-upaya dalam menangani kasus hipertensi dengan cara terapi farmakologi dan non farmakologi. Tujuan  penelitian ini  adalah teridentifikasi derajat Hipertensi pada pasien hipertensi di puskesmas kota mataram. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik  pengambilan sampel yang digunakan yakni dengan Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah univariat dengan data disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian didapatkan rata-rata responden dalam penelitian ini berusia 50 sampai dengan 64 tahun (48.48%), dilihat dari jenis kelamin mayoritas perempuan (66.67%), mayoritas berpendidikan SD (48.48%), dan sebagian besar bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (45.45%) dan rata-rata untuk drajat hipertensi responden dalam penelitian ini dalam kategori Grade 1 (66.7%). Kesimpulan dalam penelitian ini masih tingginya kasus hipertensi Sehingga dibutuhkan upaya kolaboratif antara keluarga dan pelayan kesehatan untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil dalam rentang normal.
Dampak Pendekatan Sprititual Terhadap Kepatuhan Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Winda Nurmayani; Syamdarniati Syamdarniati; Dewi Nur Sukma Purqoti
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i2.183

Abstract

Abstrak Latar belakang: Berbagai upaya dalam rangka pencegahan, pengobatan dan sebagainya pun telah dilakukan dalam mencegah penyebaran virus corona, hingga lockdown dan physical distancing di kota-kota besar.Kedispilinan masyarakat dalam menjalankan physical distancing akan sangat berpengaruh dalam langkah meredam penyebaran virus corona. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum disiplin menerapkan pembatasan interaksi fisik terebut. Beberapa orang menolak larangan tersebut dengan berdalih bahwa kekuasaan Tuhan dan takdir Tuhan akan mampu melindungi dari pandemik, meskipun tidak dilakukan usaha yang memadai. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui dampak pendekatan spiritual terhadap kepatuhan pencegahan penyebaran virus covid 19. Metode: Survei tentang “DampakPendekatan Spiritual Terhadap Kepatuhan Pencegahan Penyebaran Covid-19” dilaksanakan berdasarkan metode pengumpulan data secara online yang dimulai tanggal 5-10 Mei 2020. Responden adalah masyarakat yang domisili di Nusa Tenggara Barat dengan membagikan kuesioner yang diisisecara online sebanyak 306 orang. Dimensi yang diukur meliputi spiritual dan kepatuhan pencegahan penyebaran Covid-19. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil dan pembahasan didapatkan bahwa responden yang mempunyai spiritual baik dan berperilaku patuh sebanyak 89 orang (57,8%), sedangkan responden dengan spiritual kurangbaik dan tidak patuhsebanyak 75 orang (49,3%). Analisis lanjut mendapatkan bahwanilai p-value sebesar 0,255 yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara spiritual dengan kepatuhan pencegahan penularan Covid-19. Kesimpulan: TidakTerdapat hubungan antara spiritual dengan kepatuhan pencegahan penularan Covid-19.
Spiritual counseling on anxiety level in (Lombok) Indonesian earthquake victims Zurriyatun Thoyibah; Dewi Nur Sukma Purqoti; Elisa Oktaviana
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.53 KB) | DOI: 10.33024/minh.v2i2.2208

Abstract

Background: An earthquake has  an impact on mental health problems. Lombok earthquake victims undergo an anxiety, neurotic, psychotic symptoms, and Post Traumatic Syndrome Disease. Anxiety have an impact on the mind, body and it cause of physical illness. One of the nursing interventions that can be given to deal with anxiety includes spiritual counseling, which is given so that disaster victims accept their conditions, it is not making disaster a burden and reducing anxiety.Purpose: To determine the effect of Spiritual counseling on anxiety level  in (Lombok) Indonesian earthquake victims.Methods: Quantitative study with a pre-experimental approach using one group pre-post-test design on 25 earthquake victims in Lombok. The instrument was used the Hamilton Anxiety Rating Scale  questionnaire and the standard operational procedures for spiritual counseling. Data were analyzed using univariate analysis and t dependent test.Results: The anxiety score before spiritual counseling was 19.60 ± 3.26, while the anxiety score after spiritual counseling was 10.04 ± 4.13. Statistical tests showed a significant difference between anxiety levels before and after spiritual counseling for earthquake victims in Lombok (p <0.05).Conclusion: Earthquake victims in order to improve their spiritual quality by joining religious activities routinely to calm the mind and reduce anxiety or trauma, it is caused by earthquakes.
KUALITAS SEKSUAL WANITA YANG AKTIF OLAHRAGA DI KOTA MATARAM Winda Nurmayani; Dewi Nur Sukma Purqoti; Elisa Oktaviani; Syamdarniati Syamdarniati
Jurnal Ners Indonesia Vol 11, No 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.11.2.171-180

Abstract

Latar belakang :Topik tentang pernikahan tidak terlepas dari pembicaraan tentang hubungan intim pasangan karena merupakah salah satu kebutuhan biologis individu. Hubungan seksual merupakan hal utama dalam menjaga keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga. Masalahakibat hubungan seksual bisa menjadi salah satu faktor yang membuat hubungan memburuk dan tak jarang terjadi perceraian. Untuk mengatasi masalah hubungan seksual diperlukan suatu kegiatan yaitu olahraga, karena dengan berolahraga secara rutin baik pria dan wanita dapat membantu kelancaran hubungan intim dan kehidupan sek menjadi sehat kata lawrence sigel, seorang psikolog, karena fungsi seksual melibatkan fisiologis, psikologis dan emosional. Dengan olahraga akan membantu ketiga point tersebut untuk mencapai kepuasan maksimal tepatnya kepuasan seksual.  Olahraga dapat meningkatkan gairah genital pada wanita yang sehat. Metoda : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan  desain crossectionalmelalui pendekatan Case Control dengan sampel sebanyak 55 orang wanita usia yang sudah menikah yang aktif melakukan olahraga yang berdomisili di Kota Mataram. Tehnik sampling pada penelitian ini ada Simple Random Sampling dan pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner SQOL-F. Hasil: Berdasarkan hasil uji sig fisher's exact tes dimana nilai p value yaitu 1.000.  Apabila p value < 0.05 artinya H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa wanita yang aktif olahraga memiliki kualitas seksual yang baik. Kesimpulan : Wanita yang aktif olahraga memiliki kualitas seksual yang baik, dengan kualitas seksual yang baik akan meningkatkan kepuasaan pasangan dan akan ber efek positif terhadap kepuasaan perkawinan.Saran : Seluruh wanita yang berkeluarga untuk menerapkan pola hidup sehat dengan aktif berolahraga, Pemerintah menyediaan fasilitas olahraga yang aman.
TERAPI SENAM DIABETIC PADA LANSIA SEBAGAI PENATALAKSAAN MANDIRI PENYAKIT DIABETES MELITUS Harlina Putri Rusiana; Dewi Nur Sukma Purqoti; Istianah Istianah; Susilia Idyawati; Baiq Nurul Hidayati; Rias Pratiwi Syafitri; Nurul Fatmawati; Yesvi Zulviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.134 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5081

Abstract

Abstrak: Kesakitan yang disebabkan karena Diabetes Mellitus menjadi masalah yang harus diselesaikan. Penatalaksanaan diabetes mellitus membutuhkan penanganan secara terus menerus. Salah satu metode perawatan mandiri yang dapat membantu mengurangi komplikasi kearah diabetic foot ulcer yaitu melalui senam diabetic. Pengabdian ini bertujuan untuk mencapai kemandirian perawatan lansia dengan diabetes mellitus sehingga mengurangi angka kesakitan pada lansia. Cara ini dirasa efektif untuk memperlancar sirkulasi darah pada penderita sehingga mengurangi komplikasi yang muncul. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan pendampingan senam diabetic. Sasaran yang terlibat sebanyak 32 lansia di Lingkungan Karang Bedil Mataram. Peserta antusias mempraktikkan dan berkonsultasi terkait dengan perawatan pada penderita DM. Lansia juga mampu mempraktikkan secara langsung senam diabetic. Selain itu kemampuan softskill mahasiswa dapat terasah. Selanjutnya diharapkan pengabdian melalui pendekatan kader dan tokoh masyarakat setempat untuk dapat melakukan kontrol pada perawatan mandiri lansia. Abstract: Pain caused by Diabetes Mellitus is a problem that must be solved. Management of diabetes mellitus requires continuous treatment. One of the self-care methods that can help reduce complications towards diabetic foot ulcers is through diabetic exercise. This service aims to achieve independent care for the elderly with DM so as to reduce morbidity in the elderly. This method is effective for improving blood circulation, thereby reducing complications that arise. This project is carried out by providing counseling, health checks and diabetic exercise. The targets involved were 32 elderly in Karang Bedil environment of Mataram. Participants enthusiastically practice and consult about DM treatments. The elderly are also able to directly practice diabetic exercise. In addition, students' soft skills can be honed. Furthermore, it is hoped that service through the approach of cadres and local community leaders can control the elderly self-care.
Combination of feet soaking in warm water and deep breathing relaxation with classical music accompaniment to lower headaches' hypertensive patients Dewi Nur Sukma Purqoti; Herlina Putri Rusiana; Fitri Romadonika; Elisa Oktaviana; Ernawati Ernawati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v5i1.2642

Abstract

Hypertension is a problem that is found in people in both developed and developing countries, including Indonesia. One of the symptoms of hypertension is headache and neck stiffness. Management of Hypertension consists of pharmacological and non-pharmacological therapies. Non-pharmacological therapies (foot soak in warm water and breathing therapy in classical music accompaniment) can reduce hypertension. This community service aims to health the steps of Mekar Sari citizens in hypertension cases with non-pharmacological therapies it makes comport feels. The data were obtained from the majority of residents suffering from hypertension and who had complaints of headaches and neck stiffness. The approach method is with lectures on delivery of material, then soak the feet of warm water and relaxation therapy in deep breathing with classical music accompaniment then evaluated. The results of these therapies showed the increase in knowledge about hypertension non-pharmacological therapy in Mekar Sari citizens. There was a decrease in both systolic and diastolic blood pressure and a decrease in scale after warm water foot baths and breathing therapy. Based on the service results, it is expected that this activity can be applied independently twice a week.
Upaya Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Melalui Terapi Shalat Dhuha DIAN ISTIANA; DEWI NUR SUKMA PURQOTI; FITRI ROMADHONIKA; Mita Pusparini
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.2.1.69-76

Abstract

Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang cukup tinggi di dunia tidak hanya ditemukan pada Negara maju tapi dijumpai juga pada negara- negara berkembang. Ketika tensi berada pada angka diatas 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan di atas angka 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik maka kondisi inilah disebut hipetensi. Hipertensi banyak dijumpai pada lansia, beberapa faktor yang melatarbelakangi lansia mengidap hipertensi antara lain faktor kepekaan terhadap kadar garam, reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, pola makan, kebiasaan merokok, stress emosi, kegemukan dan lain-lain. Adapun tata laksana pengendalian tekanan darah tinggi ada dua jenis yaitu pengebotan medis dengan obat-obatan dan pengendalian tanpa obat atau teknik relaksasi yang bertujuan untuk merelaks kan otot-otot dan organ sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pengenalan cara pengendalian tekanan darah berupa pelaksanaan terapi shalat dhuha. Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan mitra pada pelaksanaan pengabdian ini. Metode yang dikukan dalam kegiatan pengabdian ini dengan pelaksanaan terapi shalat dhuha selama 7 hari berturut-turut sebanyak 4 rokaat setiap harinya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan penurunan tekanan darah setelah dilakukannya terapi shalat dhuha. Setelah  pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan terapi shalat dhuha tetap dilaksanakan secara rutin untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil.---Hypertension has become a fairly high health problem in the world not only found in developed countries but also in developing countries. When tension is above 140 mmHg for systolic blood pressure and above 90 mmHg for diastolic blood pressure then this condition is called hipetension. Hypertension is found in the elderly, several factors behind the elderly have hypertension, among others, factors of sensitivity to salt levels, vascular reactivity to vasoconstrictor, diet, smoking habits, emotional stress, obesity and others. As for the procedure of controlling high blood pressure there are two types of medical sabotage with drugs and control without drugs or relaxation techniques aimed at relaxing the muscles and organs so as to lower blood pressure. The purpose of this devotional activity is the introduction of a way of controlling blood pressure in the form of the implementation of dhuha prayer therapy. Tresna Werdha Social Home in West Nusa Tenggara Province is a partner in the implementation of this service. The method carried out in this devotional activity with the implementation of dhuha prayer therapy for 7 consecutive days as many as 4 rokaat every day. The result of this devotional activity was obtained a decrease in blood pressure after the dhuha prayer therapy. After the implementation of this devotional activity, it is expected that dhuha prayer therapy will still be carried out regularly to control blood pressure in order to remain stable.
Co-Authors Abdillah, Alvin Ade Mely Rosmiatun Agus Supinganto Albayani, Melati Inayati Amrullah, Muhammad Ariyanti, Maelina Aryanti, Maelina Aswati Baik Heni Rispawati Baiq Heni Rispawati Baiq Heni Rispawati Baiq Rulli Fatmawati Baiq Rulli Fatmawati Baiq Rully Fatmawati Baiq Rully Fatmawati Bq Nurainun Apriani Idris Budiana, Irwan DEWI RAYANI Dewi Rayani Dian Istiana Dian Istiana Dian Istiana Dian Istiana Elisa Oktaviana Elisa Oktaviani Elisa Oktaviani Ema Safitri Ernawati Ernawati Ernawati Ernawati Ernawati Erwin Wiksuarini Erwin Wiksuarini Fatmawati, Baiq Ruli Fatmawati, Baiq Rulli Fatmawati, Baiq Rully Fatmawati, Nurul FITRI ROMADHONIKA Fitri Romadhonika Gusti Ayu Putu Intan Halid, Sopian Hapipah Harlina Harlina Putri Rusiana Heny Marlina Riskawati Heri Bahtiar Heriawan Herlina Putri Rusiana Hidayati, Baiq Nurul Idris, Bq Nurainun Apriani idyawati, susilia ILHAM Ilham Ilham Ilham Ilham Indah Wasliah Irwan Budiana Irwan Hadi Istiana Istiana ISTIANAH Istianah Istianah Istianah Istianah Jurnal Pepadu Kaeleen Dingle Khairani, Fuji Kurniati Prihatin Lalu Amri Yasir Lalu Dedy Supriyatna Maria Sarlina Darumba Marieta KS Bai Marthilda Suprayitna Mega Rahmawati Sucipto Menik Aryani Mfuh Anita Y. Lukong Mira Utami Ningsih Mita Pusparini Muhammad Amrullah Muhammad Aozai Muhammad Aozai Mulia, Sri Musmuliadin Musmuliadin Ni Made Sukerti Ni Putu Eka Mustikawati Nurul Fatmawati Oktaviana, Elisa Oktaviani, Elisa Pramudita, Eka Avina Purwandari, Baiq Mariatun Pusparini, Mita Rahman, Mita Yulia Raimunda Woga Rias Pratiwi Syafitri Rias Pratiwi Syafitri Riskawaty, Heny Marlina Rispawati, ernawati Romadonika, Fitri Rusiana, Harlina Putri Rusiana, Herlina Putri Safitri, Rias Pratiwi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi susilia idyawati Syafitri, Rias Pratiwi Syamdarniati Syamdarniati Syamdarniati Syamdarniati Syamdarniati Thoyibah, Zurriyatun thoyyibah, zurriyatun Winda Nurmayani M Yesvi Zulviana Zaenal Arifin Zaenal Arifin Zaenal Arifin Zainal Arifin Zuliardi, Zuliardi Zulviana, Yesvi