Perilaku Cerdik berperan penting dalam membantu pemantauan penyakit tidak menular khususnya penyandang hipertensi dan diabetes millitus, dampak positif akan lebih terlihat dengan penguatan konsep Health Belief Model dalam penerapan perilaku cerdik ini. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran prilaku Cerdik berbasis HBM pada pencegahan PTM Metode: Studi ini memakai metodologi kuantitif dengan cross sectional study melalui metode pengambilan sampel Accidental Sampling yang memiliki sampel sebanyak 33 orang Hasil: Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat 84% (28 orang) yang mengalami kerentanan, 75% atau 19 orang yang memiliki keparahan, 61% atau 20 orang dengan persepsi kemanfaatan, 54% orang mengalami persepsi hambatan, 66% orang dengan persepsi efkasi diri tertinggi, 66% atau 22 orang dengan sebaran isyarat untuk bertindak pada prevensi komplikasi, 11 atau 34% dengan pengecekan rutin pada kesehatan, 11 orang atau 34% pada enyah asap rokok dan sebanyak 21 orang atau 63.6 % rajin aktivitas dan diet seimbang iaitu 63.6% atau 23 orang, istirahat yang cukup sebanyak 46% atau 15 orang serta pengelolaan stress sebanyak 69.7% atau 23 orang. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa masih ada responden yang kurang melaksanakan prilaku Cerdik karna masih kurangnya pemahaman klien terkait PTM berdasarkan pendekatan HBM. Saran: Diharapkan dapat menjadi dasar untuk melakukan edukasi kepada Masyarakat agar selalu menerapkan beberapa upaya guna pengendalian penyakit