Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASPEK KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA Akbar, Velayati Khairiah; Maemunah, Siti
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v10i1.2277

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah untuk (1) memaparkan kritik sosial pada novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan (2) memaparkan bentuk penyampaian kritik sosial pada novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode kualitatif yang mana berbentuk deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh: (1) empat aspek kritik sosial, yaitu (a) kritik sosial ekonomi yang tidak merata dan tidak adil pada masyarakat miskin, (b) kritik sosial pendidikan terhadap warga miskin tidak sesuai harapan yang mana menurunkan tingkat motivasi untuk belajar, (c) kritik sosial kekuasaan meliputi masalah tindak pembulian dan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepuasan pribadi, dan (d) kritik sosial moral meliputi tindak terpuji maupun tercela yang berlaku di masyarakat umum; dan (2) bentuk penyampaian kritik sosial secara langsung (eksplisit) yang disampaikan oleh para tokoh dan dipahami dengan mudah oleh pembaca awam dan bentuk penyampaian tidak langsung (implisit) yang memerlukan tingkat pemahaman lebih dalam untuk dapat mengungkap maksud utama pengarang.Kata kunci: Aspek Kritik Sosial, Kritik Sosial Ekonomi, Kritik Sosial Pendidikan, Kritik Sosial Kekuasaan, Kritik Sosial Moral, Bentuk Penyampaian Kritik Sosial, Sosiologi Sastra
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 3 Tahun Studi Kasus : Evelyn Nasha Aprilia Putri Khoirotunnisa; Akbar, Velayati Khairiah
TE'EHAO Vol 2 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Nias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56207/taehao.v3i2.241

Abstract

This study aims to describe language acquisition in children aged 3 years, the subject of this research is Evelyn Nasha Aprilia Putri, 3 years old, who is placed in Turtle Daycare. Specifically covering the phonological and morphological levels. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection was carried out using natural observation techniques, free-lance viewing, listening and daily notes. The results of this study indicate that the language acquisition of children aged 3 years is at the level of phonology and morphology. From a phonological point of view, the subject has mastered most of the consonant phonemes. But there are also phonemes that cannot be pronounced perfectly, 3-year-old children mostly omit or replace phonemes that should be there. This can be said to be reasonable, because at the age of 3 years the child's articulation tools and language mastery do not yet have. From a morphological point of view, the subject has mastered the word forms he has obtained, and the more words he says, and the arrangement of sentences is regular and longer, he can use three or more words, monomorphemic words are clear, morphemes can be seen that differentiate the meaning of words, there are free morphemes, bound morpheme, and affixation
Kajian Intertekstual: Pembacaan Dekonstruksi Pada Novel Panah Patah Sangkuriang Karya Femmy Syahrani Maulana, Ferdhika Edvian; Akbar, Velayati Khairiah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji elemen intertekstualitas dan dekonstruksi dalam novel Panah Patah Sangkuriang karya Femmy Syahrani. Novel ini merupakan adaptasi modern dari cerita rakyat Sangkuriang, yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat Sunda. Dengan menggunakan teori intertekstual Julia Kristeva dan dekonstruksi Jacques Derrida, penelitian ini menganalisis hubungan antara teks novel dan cerita rakyat Sangkuriang serta implementasi elemen-elemen dekonstruksi. Data yang digunakan bersifat kualitatif, diperoleh melalui teknik baca dan catat, serta dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini menghadirkan inovasi dalam narasi, karakter, dan konteks budaya, sambil mempertahankan esensi cerita asli. Penelitian ini juga menemukan bahwa pembacaan dekonstruksi yang dilakukan pengarang dalam novel, menghasilkan perspektif baru terhadap mitos lokal, memperkaya wacana sastra Indonesia modern.