Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINGKAT KEBERHASILAN MEDIASI OLEH HAKIM DAN NON-HAKIM DI PENGADILAN AGAMA PURWODADI TAHUN 2019 Rizky, Rizky Kurniyana; Muchamad Coirun Nizar
ADHKI: JOURNAL OF ISLAMIC FAMILY LAW Vol. 3 No. 1 (2021): ADHKI: Journal of Islamic Family Law
Publisher : Indonesian Association of Islamic Family Law Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37876/adhki.v3i1.47

Abstract

In human life, conflicts that cannot be avoided often occur. Among the many conflicts or disputes are Islamic civil cases. As for the authority and duty to examine, hear and decide Islamic civil cases at the first level is the Religious Court. And all disputed cases that are submitted to the Religious Courts must first seek a way of conciliation through the mediation process. In a court there is a mediator who is in charge of leading a mediation process. Including the Purwodadi Religious Court, it has a mediator who comes from two elements, namely a mediator who comes from the judge's element and the mediator who comes from the non-judge element. The results of this study state that the mediation process at the Purwodadi Court during 2019 was carried out by judge mediators, namely during January to April and was carried out by non-judge mediators, namely during May to December. Meanwhile, the success rate of mediation carried out by non-judge mediators was higher at 4% when compared to the success rate of mediation by judge mediators which was only 2%. The difference in the level of success of the mediation by the two different mediators is certainly influenced by several factors, namely the mediator factor, the factors of the parties and their families and the factor of the community's mindset.
ANALISIS MASLAHAH MURSALAH TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM E-COURT DI PENGADILAN AGAMA Habibah Zainah; Muchamad Coirun Nizar
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.67 KB)

Abstract

Berkembangnya ilmu teknologi membuat hukum memunculkan suatu gagasan baru yaituadanya sistem E-Court. Sistem E-Court berfungsi mengakses pendaftaran hinggapersidangan perkara secara elektronik. Tujuan adanya penggunaan sistem E-Court yaituuntuk memudahkan para penegak keadilan dan pencari keadilan dalam mengurusperkaranya di Pengadilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodelapangan (Field Research) dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil yang diperolehdari penelitian ini yaitu pertama, tahapan-tahapan yang ada dalam sistem E-Court yaknipendaftaran, pembayaran, pemanggilan dilakukan secara elektronik sedangkanpersidangannya masih dilakukan semi elektronik. Kedua, berperkara menggunakan sistemE-Court di Pengadilan Agama masih belum sesuai dengan maslahah mursalah. Hal inidikarenakan masih terdapat beberapa hambatan-hambatan yang menyebabkan kurangnyakemaslahatan yang dapat dirasakan oleh orang banyak. Jadi faktor utama dari kurangnyamanfaat yang dapat dirasakan oleh para pihak adalah karena kurangnya penguasaanterhadap ilmu teknologi yang berkembang saat ini.
KETAHANAN KELUARGA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Siti Zulaichah; Muchamad Coirun Nizar
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.632 KB)

Abstract

Keharmonisan dan ketahanan dalam rumah tangga merupakan dambaan setiap pasangan termasuk pasangan yang belum mempunyai keturunan, beberapa pasangan yang belum memiliki keturunan mampu menjaga ketahanan keluarganya. Ketahanan keluarga sangat diperlukan oleh keluarga dalam upaya menghadapi permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat. Ketahanan keluarga merupakan merupakan gambaran kemampuan keluarga dalam memenuhi segala kebutuhan keluarga yang berkaitan dengan kebutuhan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor dan analisis ketahanan keluarga di Kecamatan Pedurungan.Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif berupa penelitian di lapangan. Dalam pengambilan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptip dengan cara memilih hal-hal yang pokok kemudian dijelaskan melalui uraian, tabel dan penarikan kesimpulan.Dari hasil survey diketahui bahwa latar belakang ketahanan keluarga yang sudah menikah bertahun-tahun namun belum mempunyai keturunan menjadi konflik dalam pasangan. Namun pasangan ingin tetap mempertahankan keluarganya dan bersyukur atas nikmat Allah berikan. Kata Kunci: Ketahanan, suami istri, keluarga, dan keturunan.