Diah kesumawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Untuk Mengembangkan Minat Kewirausahaan Siswa haryati, Haryati; Taufiqurrahman; Tedy Putra; Diah kesumawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam kehidupan di masyarakat. Pertumbuhan populasi dan perkembangan industri telah menyebabkan peningkatan produksi sampah anorganik, seperti plastik, kaca, logam, dan lainnya. Kreasi dari daur ulang sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha. Sampah plastik dapat dibuat kerajinan tangan seperti bross, tas belanja, dompet, lampu hias, tempat pensil, keranjang, dan lain lain. Jadi, tidak hanya menyelamatkan lingkungan, sebagai produk kreatif, kreasi sampah plastik mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. . Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kreatifitas serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa melalui pelatihan pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang bernilai ekonomi. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini melalui dua tahapan yaitu, tahapan persiapan dan pelaksanaan yang disertai dengan sosialisasi, penyampaian materi, dan pelatihan kreasi. Hasil dari pelatihan pengabdian masyarakat dengan menggunakan barang bekas ini membuat siswa memiliki keterampilan dalam mengolah sampah dengan cara yang baik dan efektif yang memiliki nilai lebih ekonomis. Pemanfaatan sampah anorganik memberikan perubahan sikap siswa sehingga mempunyai minat berwirausaha dan sadar akan bahayanya sampah dilingkungan mereka tinggal.
Sosialisasi Identifikasi Kandungan Formalin dan Boraks Pada Makanan Dengan Menggunakan Indikator Alami Ekstrak Kunyit dan Kulit Buah Naga di UPT SD Negeri 060883 Medan Rambe, Titin Rahmayanti; Parinduri, Wina Mariana; Lubis, Renni Ramadhani; Sakura Alwina; Diah Kesumawati; Yusda Novianti; Muhammad Fadli; Supriadi
JURNAL ABDIMAS MADUMA Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : English Lecturers and Teachers Association (ELTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jam.v4i2.480

Abstract

Boraks merupakan sebuah bahan tambahan umum dalam pengawet makanan, memiliki potensi bahaya bagi kesehatan manusia dan sekarang dilarang penggunaannya oleh pemerintah. Meskipun demikian, masih ada banyak produk makanan yang mengandung boraks yang beredar dan dikonsumsi. Formaldehida, juga dikenal sebagai formalin, adalah zat kimia berbahaya yang secara tegas dilarang untuk digunakan dalam bahan makanan. Meskipun demikian, formalin tetap digunakan dalam produksi kecap untuk memperpanjang umur simpan makanan dan mencegah kerusakan. Formalin adalah zat kimia berbahaya yang tidak boleh digunakan dalam produksi makanan, namun masih banyak produsen makanan seperti bakso, nugget, sosis, batagor, tempe, tahu putih, tahu kuning, mie basah, mie lidi, mie tiau, ikan asin, ikan teri, belacan, udang kecepe, kerupuk PF, kerupuk udang, dan kerupuk merah yang menggunakan zat ini. Penggunaan formalin dalam pembuatan makanan dimaksudkan untuk memperpanjang umur simpan dan mencegah kerusakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 sampel positif mengandung formalin dan 5 sampel positif mengandung boraks. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan berdasarkan kualitas gizi dan kebersihannya. Selain itu, masyarakat dapat menggunakan ekstrak kulit buah naga dan ekstrak kunyit sebagai alat pendeteksi informalin dan boraks dalam makanan sehari-hari Kata Kunci :Boraks; Formalin;Keamanan Pangan; Deteksi Alami; Edukasi Konsumen.