Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS/PPAT TERHADAP PENYALAHGUNAAN WEWENANG ATAS PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 210/Pid. B/2022/PN SBY) Wijaya, Eveline
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 5 No 1 (2023): EDISI BULAN JANUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v5i1.3149

Abstract

Notary/PPAT in practice often become intermediaries for depositing BPHTB payments to facilitate the transaction process, but some Notaries/PPATs often abuse their authority and power in the payment of BPHTB Tax. This type of research is Normative Juridical. Based on the results of the discussion in this paper that the responsibility of Notary / PPAT is that it should carry out its duties or authority properly and firmly without deviating from the applicable rules regarding its position, the legal consequences borne by Notary / PPAT who abuse the authority to pay BPHTB are subject to applicable sanctions. The conclusion of this discussion is that the Notary / PPAT is responsible for assisting the client's BPHTB payment instead of abusing his authority by using the client's BPHTB payment money for his personal needs so that the client and the state lose, the legal consequences received by the Notary / PPAT who abuses the authority are subject to criminal sanctions and compensation for the client who is harmed.
Hubungan Dismenore Primer dengan Kualitas Tidur Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Wijaya, Eveline; Dwiyanti, Stephani; Padang, Astrid Fransisca
Bahasa Indonesia Vol 24 No 1 (2025): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v24i1.5954

Abstract

Pendahuluan: Wanita mengalami menstruasi saat fase remaja dimulai. Proses menstruasi ini menimbulkan pengalaman yang kurang nyaman bagi wanita, salah satu yang tersering adalah dismenore. Prevalensi dismenore bervariasi namun mayoritas wanita yang mengalami dismenore terpengaruh kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang buruk berdampak negatif terhadap kualitas hidup wanita, termasuk prestasi akademis pada kalangan pelajar atau mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dismenore primer dengan kualitas tidur mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK UAJ). Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan terhadap 212 responden yang merupakan mahasiswi FKIK UAJ angkatan 2019 – 2021. Pengambilan data dilakukan menggunakan Kuesioner Kualitas Tidur (KKT) yang telah dimodifikasi dan kuesioner WaLLID score yang disebarkan secara online melalui google form. Analisis data penelitian menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil: Sebanyak 91% mahasiswi FKIK UAJ angkatan 2019–2021 mengalami dismenore primer, dengan prevalensi dismenore ringan sebanyak 36,3%, dismenore sedang 44,8%, dan dismenore berat 9,9%. Angka kejadian kualitas tidur baik pada reponden sebanyak 75%, sedangkan 25% lainnya mengalami kualitas tidur yang buruk. Hasil uji SPSS menunjukkan terdapat hubungan antara derajat keparahan dismenore primer dengan kualitas tidur responden dengan nilai p <0,05. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara derajat keparahan dismenore primer dengan kualitas tidur mahasiswi FKIK UAJ angkatan 2019–2021.