Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Bahan Nabati untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian di Desa Mantaren Nirmalasari, Ridha; Ramadhan, Ahmad Ananda; Noor, Muhammad Arifin; Jarkani, Muhammad; Jubaidah, Jubaidah; Afriliani, Hesti; Hujjatusnaini, Noor
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16682

Abstract

Background: Desa Mantaren, produktivitas pertanian telah banyak mengalami tantangan berkelanjutan. Pengabdian ini berdasar pada hasil pelatihan pembuatan pupuk organik dari bahan nabati sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Pengabdian ini bertujuan untuk membekali pengetahuan dan keterampilan terkait pengolahan pembuatan pupuk nabati untuk meningkatkan produktivitas hasil tani bagi para masyarakat di Desa mantaren yang mayoritas mata pencahariannya adalah bertani. Metode: Pendekatan Participatory Action Research (PAR). Mitra dalam pengabdian ini adalah dinas pertanian di Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui pelatihan yang dihadiri oleh sekitar 50 warga Desa Mantaren yang berprofesi sebagai petani. Hasil: Pelatihan pembuatan pupuk organik secara signifikan meningkatkan pemahaman petani tentang penggunaan pupuk organik dan dampak positifnya terhadap tanaman. Setelah pelatihan, terjadi peningkatan yang nyata dalam hasil panen, khususnya pada tanaman padi dan sayuran. pupuk organik dapat diproduksi secara lokal lebih ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk kimia. Dalam konteks Desa Mantaren, pelatihan ini telah membawa perubahan positif yang signifikan dalam produktivitas pertanian dan kualitas hasil panen. Implikasi dari penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam pertanian dan memberikan panduan bagi komunitas agraris sejenis untuk mengadopsi praktik serupa. Kesimpulan: Warga desa diharapkan dapat melanjutkan dan mendukung inisiatif pembuatan pupuk organik lokal untuk meningkatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan di Desa Mantaren.
Penyalahgunaan Trotoar di Kawasan Perkotaan: Dampak dan Strategi Penanganan untuk Mewujudkan Ruang Publik yang Inklusif Noor, Muhammad Arifin; Ndruru, Tolonasokhi; Sianipar, Indra Joy Sahputra; Manurung, Marsanda Arina Marito; Samudra, Jaka Tirta
JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Vol 9, No 1 (2025): Vol 9 No 1 2025
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ju.v9i1.1634

Abstract

Trotoar merupakan infrastruktur penting dalam mendukung aktivitas pejalan kaki di wilayah perkotaan. Sayangnya, trotoar kerap disalahgunakan untuk aktivitas yang tidak sesuai peruntukannya, seperti parkir kendaraan, tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL), dan penumpukan material. Masalah ini menyebabkan terganggunya kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki, menurunkan kualitas tata ruang kota, serta memicu konflik sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk penyalahgunaan trotoar, menganalisis dampaknya terhadap masyarakat dan kota, serta menawarkan solusi penanganan yang komprehensif. Metode yang digunakan adalah studi literatur, observasi, dan analisis kebijakan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa penyalahgunaan trotoar terjadi karena lemahnya penegakan hukum, rendahnya kesadaran masyarakat, dan kurangnya fasilitas bagi sektor informal. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas, penataan PKL yang manusiawi, edukasi publik, perbaikan desain trotoar, dan kolaborasi lintas sektor. Apabila masalah ini terselesaikan, maka kota akan menjadi lebih tertib, aman, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warganya. Makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat dalam mendorong terwujudnya ruang kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Innovative Foot Care Education Model Utilizing Flipped Classroom Method to Improve Diabetic Wound Prevention Practices suyanto, suyanto; Sukartini, Tintin; Efendi, Ferry; Noor, Muhammad Arifin; Wahyuni, Riska
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 20 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2025.20.2.14710

Abstract

Background: The face-to-face learning method is commonly used in diabetes mellitus (DM) education; however, it often limits opportunities for patients to engage in independent study. In contrast, the flipped classroom method—an approach that integrates both online and face-to-face learning—allows patients to access learning materials in advance, which can be reviewed multiple times to enhance understanding. This study aims to investigate the impact of flipped classrooms on diabetic wound prevention behavior. Methods: This research was conducted using a quasi-experimental pre- and post-test design with a control group. A total of 68 patients with diabetes mellitus were selected through simple random sampling, with each group consisting of 34 participants. The research variables included the flipped classroom approach and diabetic wound prevention behavior, which were measured using the Modification of Diabetic Foot Care Behavior (MDFCB) questionnaire. Data analysis was performed using descriptive statistics and t-tests. Results: There was a significant difference in diabetic wound prevention before (42.18±5.137) and after (46.41±5.461) being given intervention (p = 0.0001). Additionally, a significant difference in diabetic wound prevention was observed between the intervention group (46.41±5.461) and the control group (44.15±4.82) (p = 0.0001). Conclusions: The classroom approach enhances behaviors related to the prevention of diabetic foot wounds Further research is needed to improve the effectiveness of this approach in preventing of diabetic complications.
Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Mencegah Kejadian Low Back Pain (LBP) pada Masyarakat Noor, Muhammad Arifin; Suyanto, Suyanto; Syihabuddin, Muhammad
Indonesian Journal of Community Services Vol 7, No 2 (2025): November 2025
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.7.2.212-218

Abstract

Low Back Pain (LBP) adalah masalah kesehatan umum yang berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas masyarakat. Faktor risiko LBP, seperti postur tubuh tidak ergonomis dan kurangnya aktivitas fisik, sering kali tidak disadari. Kegiatan dilakukan melalui pelatihan kader kesehatan tentang postur ergonomis, teknik peregangan, dan gaya hidup sehat. Kader bertindak sebagai fasilitator yang memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Evaluasi mencakup peningkatan pengetahuan kader, perubahan perilaku masyarakat, dan penurunan keluhan LBP. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Desember 2024 (1 bulan), di RW 12 Kelurahan Bangetayu Kulon yang dihadiri oleh 23 peserta, Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan kader kesehatan sebesar 85%, dengan dampak berupa perubahan kebiasaan masyarakat menuju perilaku ergonomis. Penurunan keluhan LBP sebesar 30% dicapai dalam dua bulan pasca-program. Kesimpulan, pemberdayaan kader kesehatan terbukti efektif sebagai intervensi dalam pengabdian kepada masyarakat untuk mencegah LBP. Program ini direkomendasikan untuk diterapkan secara luas guna meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup masyarakat.Low Back Pain (LBP) is a common health problem that impacts the quality of life and productivity of the community. Risk factors for LBP, such as non-ergonomic posture and lack of physical activity, are often not recognized. The activity was carried out through training health cadres on ergonomic posture, stretching techniques, and a healthy lifestyle. Cadres acted as facilitators who provided counseling to the community. Evaluation included increasing cadre knowledge, changing community behavior, and reducing LBP complaints. The activity was carried out in December 2024 (1 month), in RW 12, Bangetayu Kulon Village, attended by 23 participants. The results showed a significant increase in health cadre knowledge by 85%, with an impact in the form of changing community habits towards ergonomic behavior. A 30% reduction in LBP complaints was achieved within two months after the program. In conclusion, empowering health cadres has proven effective as an intervention in community service to prevent LBP. This program is recommended for widespread implementation to increase community awareness and quality of life.