Pendapatan nasional adalah salah satu indikator utama yang menggambarkan kinerja ekonomi sebuah negara. Dalam konteks Indonesia, investasi dan konsumsi menjadi pendorong dominan dalam peningkatan pendapatan nasional. Investasi memperkuat kapasitas produksi dan memicu inovasi teknologi, sementara konsumsi mendorong aktivitas ekonomi melalui permintaan barang dan jasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengkaji kontribusi investasi dan konsumsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa investasi pada sumber daya manusia, penguatan digitalisasi sektor pendidikan, dan strategi pemasaran berbasis teknologi menjadi pendorong baru pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional, khususnya dalam era digital dan pasca-pandemi. Investasi dalam bentuk pelatihan SDM dan transformasi digital berperan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing nasional di tengah kompetisi global.Selain itu, konsumsi masyarakat yang didorong oleh pemasaran digital, peningkatan literasi teknologi, dan kemudahan bertransaksi turut memperkuat permintaan agregat. Hal ini membuktikan bahwa kedua elemen ini memiliki peran sinergis yang saling melengkapi dalam sistem ekonomi modern. Penelitian ini memberikan wawasan tentang perlunya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan kebijakan ekonomi yang mendorong investasi produktif serta konsumsi berkelanjutan, demi mencapai pertumbuhan pendapatan nasional yang inklusif dan berkeadilan.