Saputra, Dedek
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Influence and Problems of Da'wah for the Preachers In Facing the Challenge of Modernization Arwan, Arwan; Rahman, Rahman; Ghozali, Achmad; Suhaimi, Suhaimi; Saputra, Dedek
Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi VOL 7, No 01 (2023): LENTERA
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/lentera.v7i1.7179

Abstract

This article wants to explain the influence and problems of da'i for preachers in facing the challenges of modernization. Da'wah challenges in the modernization era will be increasingly difficult and complex both internally and externally. This challenge arises in various forms of modern society's activities, such as behavior in obtaining entertainment, tourism and art in a broad sense, which increasingly opens up opportunities for moral and ethical vulnerabilities to emerge.This research is a type of qualitative researchwith the library research approach as well as empirical social facts contained in the object under study and data collection techniques in the form of observation to see things that happen in the midst of society, then interpretation is carried out to draw conclusions. The results of this study explain that da'wah activities must be able to have a positive impactarising from the da'wah process. These impacts can be cognitive, affective and behavioral. Cognitive aspects can occur if there is additional knowledge, insight from the da'wah partners, affective aspects can take the form of feelings of pleasure, displeasure, likes and dislikes and changes in attitude, while behavioral aspects take the form of changes in behavior in accordance with the goals of da'wah.
PENAFSIRAN AL-SYA’RAWI TENTANG FASIK DALAM SURAT AL-BAQARAH Saputra, Dedek; Ikhsan, Ramadhanul; Hanum, Latipah; Kustati, Martin; Sepriyanti, Nana
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 12 No 2 (2024): Article
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/al-afkar.v12i2.702

Abstract

Latar belakang penulis untuk mengkaji fasik dalam surah al-Baqarah karena al-Baqarah merupakah surah yang terpanjang di dalam al-Qur’an dengan jumlah ayat 281 yang termasuk dalam kategori surah madaniyah kecuali ayat 281, mempunyai beberapa keutamaan yang terkandung di dalam surah ini. Adapun yang menjadi batasan penulisan skripsi ini adalah, Bagaimana karakteristik orang fasik dalam surah al-Baqarah menurut al-Sya’rawi, bagaimana dampak perbuatan fasik menurut al-Sya’rawi dalam surah al-Baqarah. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut, Untuk menjelaskan penafsiran fasik menurut al-Sya’rawi dalam surah al-Baqarah.Untuk menjelaskan karakteristik orang fasik dalam surah al-Baqarah menurut al-Sya’rawi. Untuk menjelaskan dampak perbuatan fasik menurut al-Sya’rawi dalam surah al-Baqarah. Dalam menjawab masalah tersebut, penulis menggunakan metode library reseach yaitu penelitian kepustakaan, bersifat deskriptif-kualitatif, dan menggunakan metode tafsir maudhu’i. Dalam melacak ayat terkait fasik penulis menggunakan Mu’jam al-Mufahras li al-Fazh al-Qur’an karya Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, selanjutnya data-data yang terkumpul tersebut di analisa dengan pendekatan tafsir maudhu’i. Berdasarkan hasil penelitian tentang penafsiran ayat-ayat fasik dalam surah al-Baqarah menurut penafsiran al-Sya’rawi yang meliputi tema-tema tentang penafsiran fasik, karakteristik orang fasik, dan dampak perbuatan fasik, dapat disimpulkan fasik menurut Muhammad Mutawalli al-Sya’rawi adalah manusia yang telah melakukan perbuatan mendurhaikai Allah dan jauh dari ajaran-ajaran Allah SWT, karakteristik orang fasik, manusia yang mudah disesatkan karena telah keluar dari perintah Allah SWT, orang-orang yang disesatkan oleh Allah SWT dan tidak mau mengerjakan perintah Allah SWT, mengganti-ganti perintah Allah SWT. Dampak perbuatan fasik, mendapat azab dari Allah SWT.