Latar belakang penulis untuk mengkaji fasik dalam surah al-Baqarah karena al-Baqarah merupakah surah yang terpanjang di dalam al-Qur’an dengan jumlah ayat 281 yang termasuk dalam kategori surah madaniyah kecuali ayat 281, mempunyai beberapa keutamaan yang terkandung di dalam surah ini. Adapun yang menjadi batasan penulisan skripsi ini adalah, Bagaimana karakteristik orang fasik dalam surah al-Baqarah menurut al-Sya’rawi, bagaimana dampak perbuatan fasik menurut al-Sya’rawi dalam surah al-Baqarah. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut, Untuk menjelaskan penafsiran fasik menurut al-Sya’rawi dalam surah al-Baqarah.Untuk menjelaskan karakteristik orang fasik dalam surah al-Baqarah menurut al-Sya’rawi. Untuk menjelaskan dampak perbuatan fasik menurut al-Sya’rawi dalam surah al-Baqarah. Dalam menjawab masalah tersebut, penulis menggunakan metode library reseach yaitu penelitian kepustakaan, bersifat deskriptif-kualitatif, dan menggunakan metode tafsir maudhu’i. Dalam melacak ayat terkait fasik penulis menggunakan Mu’jam al-Mufahras li al-Fazh al-Qur’an karya Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, selanjutnya data-data yang terkumpul tersebut di analisa dengan pendekatan tafsir maudhu’i. Berdasarkan hasil penelitian tentang penafsiran ayat-ayat fasik dalam surah al-Baqarah menurut penafsiran al-Sya’rawi yang meliputi tema-tema tentang penafsiran fasik, karakteristik orang fasik, dan dampak perbuatan fasik, dapat disimpulkan fasik menurut Muhammad Mutawalli al-Sya’rawi adalah manusia yang telah melakukan perbuatan mendurhaikai Allah dan jauh dari ajaran-ajaran Allah SWT, karakteristik orang fasik, manusia yang mudah disesatkan karena telah keluar dari perintah Allah SWT, orang-orang yang disesatkan oleh Allah SWT dan tidak mau mengerjakan perintah Allah SWT, mengganti-ganti perintah Allah SWT. Dampak perbuatan fasik, mendapat azab dari Allah SWT.