Spiritualitas dalam diri manusia sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Melalui spiritualitas, seseorang dapat mengenali sifat baik dan buruk, serta memperoleh pengalaman dalam proses mencari makna, tujuan, moralitas, dan kesejahteraan. Hal ini mencakup hubungan dengan diri sendiri, orang lain, realitas kehidupan, dan hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Meskipun spiritualitas yang baik dapat diperoleh dengan mempelajari ilmu agama, stigma buruk dari masyarakat sering menjadi hambatan utama, terutama bagi mereka yang memiliki penampilan yang terkesan urakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses penciptaan karya ilustrasi Dark Art yang terinspirasi dari pengalaman spiritualitas penulis. Metode yang digunakan adalah metode penciptaan Gustami, yang terdiri dari tiga tahap: eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasilnya adalah enam ilustrasi Dark Art yang digambar secara manual menggunakan pensil putih di atas kertas hitam. Karya seni ini bersifat kontemporer dan cenderung horor, namun mengandung nilai-nilai kehidupan, pesan moral, serta makna dan tujuan hidup. Melalui karya-karya ini, penulis ingin menunjukkan bahwa ilustrasi Dark Art tidak selalu bermakna negatif, dan bahwa ada pesan mendalam yang bisa disampaikan melalui estetika yang gelap dan intens. Dengan demikian, penulis berusaha mengubah persepsi publik terhadap seni Dark Art dan memperluas pemahaman serta apresiasi terhadap jenis seni ini. Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan perjalanan spiritual penulis, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan kembali makna dan tujuan hidup mereka sendiri, terlepas dari penampilan atau stigma sosial yang ada.