Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Spiritualitas sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Ilustrasi Dark Art Pramodana, Ahmad Faiz Fuady; Widodo, Triyono; Prasetyo, Abdul Rahman
Journal of Language Literature and Arts Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v4i62024p576-590

Abstract

Spiritualitas dalam diri manusia sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Melalui spiritualitas, seseorang dapat mengenali sifat baik dan buruk, serta memperoleh pengalaman dalam proses mencari makna, tujuan, moralitas, dan kesejahteraan. Hal ini mencakup hubungan dengan diri sendiri, orang lain, realitas kehidupan, dan hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Meskipun spiritualitas yang baik dapat diperoleh dengan mempelajari ilmu agama, stigma buruk dari masya­rakat sering menjadi hambatan utama, terutama bagi mereka yang memiliki penam­pilan yang terkesan urakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses penciptaan karya ilustrasi Dark Art yang terinspirasi dari pengalaman spiritualitas penulis. Metode yang digunakan adalah metode penciptaan Gustami, yang terdiri dari tiga tahap: eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasilnya adalah enam ilustrasi Dark Art yang digambar secara manual menggunakan pensil putih di atas kertas hitam. Karya seni ini bersifat kontemporer dan cenderung horor, namun mengandung nilai-nilai kehidupan, pesan moral, serta makna dan tujuan hidup. Melalui karya-karya ini, penulis ingin menunjukkan bahwa ilustrasi Dark Art tidak selalu bermakna negatif, dan bahwa ada pesan mendalam yang bisa disampaikan melalui estetika yang gelap dan intens. Dengan demikian, penulis berusaha mengubah persepsi publik terhadap seni Dark Art dan memperluas pemahaman serta apresiasi terhadap jenis seni ini. Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan perjalanan spiritual penulis, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan kembali makna dan tujuan hidup mereka sendiri, ter­lepas dari penampilan atau stigma sosial yang ada.