Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL DALAM MODUL AJAR MATERI PROSES PERUMUSAN DASAR NEGARA MGMP PENDIDIKAN PANCASILA KOTA SEMARANG Suherman, Dede; Haryati, Titik; Kusumoningsih, Dwi
Jambura Journal Civic Education Vol 4, No 1 (2024): Vol.4 No.1 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jacedu.v4i1.25445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendekatan teaching at the right level dalam modul ajar materi proses perumusan dasar negara MGMP Pendidikan Pancasila Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode analisis konten. Subjek penelitian ini adalah modul ajar Pendidikan Pancasila materi  proses perumusan dasar negara yang disusun oleh tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila Kota Semarang. Validitas data diperoleh melalui teknik validitas semantis. Proses analisis data meliputi penentuan unit analisis, pencatatan data, reduksi, penarikan kesimpulan, dan deskripsi hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pendekatan TaRL Berdasarkan implementasi pendekatan teaching at the right level pada modul ajar materi perumusan dasar negara yang disusun oleh tim MGMP pendidikan Pancasila Kota Semarang, secara ekplisit terdapat dalam bagian modul ajar yaitu: Pra pembelajaran yaitu dengan pelaksanaan tes diagnostik untuk mengukur level kemampuan peserta didik, minat belajar serta gaya belajar peserta didik. Kegiatan pendahuluan guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memperkuat hasil diagnostik. Kegiatan inti guru membagi peserta didik sesuai level kemampuan hal ini merupakan bentuk profiling yang merupakan bagian dari tahap pendekatan teaching at the right level. Guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sebagai wujud pendekatan teaching at the right level diferensiasi pembelajarn yang muncul berupa diferensiasi konten dan produk namun belum terlihat adanya diferensiasi proses.
Implementasi Model Pembelajaran Example Non Example pada Materi Perilaku Taat Hukum di Kelas X9 SMA N 14 Semarang Chasanah, Lina Yuliatul; Haryati, Titik; Kusumoningsih, Dwi
EDUKASI Vol 22, No 1 (2024): EDISI MEI 2024
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v22i1.7962

Abstract

Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan bangsa, dimana individu dapat mengembangkan potensinya dan berkontribusi dalam pembangunan. Era globalisasi membawa perubahan pada sistem Pendidikan termasuk model pembelajaran. salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah model example non example.  Dalam penelitian ini dideskripsikan tentang implementasi model pembelajaran example non example. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan model pembelajaran example non example dalam meningkatkan kemampuan pemahaman siswa di kelas X9 SMA Negeri 14 Semarang pada materi perilaku taat hukum. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengumpulkan informasi dengan menggunakan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran example non example dapat membantu siswa memahami materi perilaku taat hukum. Hasil kemampuan memahami dibuktikan oleh nilai siswa, yang rata-rata 89 dari banyak siswa di kelas X9, termasuk 33 siswa, dan 88,5% siswa telah memahami materi dengan baik. Selain meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi perilaku taat hukum, implementasi model pembelajaran example non example mendorong peserta didik untuk bernalar kritis, efektif, dan bekerja sama juga meningkatkan hasrat untuk belajar. Akan tetapi, model pembelajaran example non example mempunyai beberapa kelemahan seperti, Tidak semua konten dapat disajikan menggunakan media visual dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI BUDAYA DEMOKRASI KELAS XI A2 SMA NEGERI 14 SEMARANG TAHUN 2016/2017 Kusumoningsih, Dwi
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 2 (2019): JULI 2019
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/civis.v8i2.4655

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilatarbelakangi karena rendahnya aktifitas dan hasil belajar. Hal ini terlihat pada sebagian besar peserta didik bertanya, berpendapat, mencatat, dan mengerjakan soal jika ditunjuk dan dikomando saja dan hasil pretest materi Budaya demokrasi kelas XI A2 hanya 14 dari 35 anak yang tuntas atau memenuhi KKM. Hal ini masih rendah dibanding dengan kriteria ketuntasan kelas yaitu 75%. Materi budaya demokrasi harus dipahami sehingga peserta didik menjadi mengerti hak dan kewajibannya di negara dengan budaya demokrasi. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti menerapkan pembelajaran Contextual Teaching and Learning yang dikemas dalam tahapan belajar konstruktivisme untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar materi budaya demokrasi menuju masyarakat madani. Penelitian tindakan kelas ini didesain dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI A2 SMA Negeri 14 Semarang. Obyek penelitian keaktifan belajar dan hasil belajar materi budaya demokrasi. Data diperoleh melalui observasi dan tes. Data diolah melalui analisis diskriptif kualitatif untuk menganalisis keaktifan belajar dan jumlah serta prosentase yang tuntas untuk hasil belajar. Penerapan Contextual Teaching and Learning berbasis konstruktivisme meningkatkan keaktifan belajar PKn materi budaya demokrasi. Keaktifan belajar pada prasiklus jumlah peserta didik yang berkategori sangat aktif sebanyak 25 (71,43%), aktif 5 (14,29%), cukup aktif 3 (8,57%), kurang aktif 2 (7,89%), dan tidak aktif 0 (0%). Meningkat di siklus I berkategori sangat aktif sebanyak 33 (94,29%), aktif 2 (5,71%), cukup aktif, kurang aktif, dan tidak aktif 0 (0%). Keaktifan meningkat di siklus II semua peserta didik berkategori sangat aktif yaitu sebanyak 35 siswa (100%). Pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbasis konstruktivisme meningkatkan hasil belajar dengan meningkatkan jumlah yang tuntas dalam belajar PKn materi budaya demokrasi di kelas XI A2. Prosentase ketuntasan pada prasiklus 40,00% meningkat menjadi 57,14 % (20 tuntas dan 15 tidak tuntas) di siklus I dan prosentase ketuntasan meningkat 97,14 % (34 tuntas dan 1 tidak tuntas) di siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa Contextual Teaching and Learning berbasis Konstruktivisme dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Pkn Materi Budaya Demokrasi Kelas XI A2 SMA Negeri 14 Semarang.Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, konstruktivisme, keaktifan dan hasil belajar.