Silaban, Cesarina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INHALASI AROMATERAPI UAP AIR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KAYU PUTIH UNTUK MENGELUARKAN DAHAK Tn.H DENGAN PPOK DIRUMAH SAKIT X PEMATANGSIANTAR Roy, Ruud Van Nistel; Silaban, Cesarina; Panjaitan, Maru Mary Jones; Purba, Yunis Veronika; Manalu, Jespin Saurlina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 13, No 2 (2025): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v13i2.211

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah kondisi kronis yang secara signifikan mengganggu kualitas hidup pasien, Penyakit ini ditandai oleh penyumbatan saluran napas yang progresif dan seringkali tidak pernah pulih. Metode: Penulisan menggunakan metode studi kasus yang didukung dengan Study Literature berdasarkan Evidence Based Practice yang berkaitan dengan penyakit PPOK.Hasil: Penulis menemukan bahwa intervensi terapi inhalasi aromaterapi uap air panas dengan menggunakan minyak kayu putih untuk mengeluarkan dahak pada pasien PPOK.Kesimpulan: Memberikan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan mengimplementasikan terapi inhalasi aromaterapi uap air panas dengan menggunakan minyak kayu putih yang bertujuan untuk mengeluarkan dahak berhasil dilakukan.
Implementasi Oral Hygiene Pada Nn. N Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Demam Tifoid Untuk Meningkatkan Pemenuhan Nutrisi Di Rumah Sakit X Pematangsiantar Sianturi, Pestani Sry Juliana; Silaban, Cesarina; Sinaga, Rosnancy Renolita; Purba, Yunis Veronika; Manalu, Jespin Saurlina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 12, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v12i2.176

Abstract

Pendahuluan: Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Thypi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi. Pemenuhan asupan nutrisi pada pasien demam tifoid sangat penting untuk menjaga nafsu makan pasien, maka dari itu pasien harus rutin untuk melakukan oral hygine setiap hari sebelum dan sesudah makan demi menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tujuan dari implementasi oral hygiene ini adalah untuk meningkatkan kebersihan mulut dan nafsu makan. Metode: Penulisan menggunakan metode studi kasus berdasarkan studi literatur Evidence Based Practice pada Nn.N selama tiga hari dengan intervensi oral hygiene. Hasil: penulis mampu melakukan pengkajian dan di dapati adanya keluhan nyeri akut, hipertermi, gangguan nutrisi, diare, dan defisit pengetahuan. Secara garis besar semua intervensi dapat di implementasikan kepada pasien. pendidikan kesehatan oral hygiene, pemenuhan nutrisi pada pasien teratasi sebagian. Kesimpulan: Setelah diberikan implementasi oral hygiene kebutuhan nutrisi pada pasien dapat terpenuhi dengan baik ditandai dengan nafsu makan yang meningkat, kulit tidak kering, dan bising usus normal.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN: TUBERKULOSIS PARU DALAM DUKUNGAN KEPATUHAN PADA MASALAH KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RS. X PEMATANGSIANTAR Sinaga, Rosnancy Renolita; Manurung, Bintang; Silaban, Cesarina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 12, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v12i2.177

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan. Menurut data World Health Organization (WHO) TBC berada di urutan kedua untuk penyakit infeksius yang paling banyak menyebabkan kematian setelah COVID-19 (WHO, 2022). Di Indonesia, TBC termasuk masalah kesehatan dengan angka kasus dan kematian yang tinggi. Pada 2021 Indonesia menempati posisi kedua di dunia setelah India dengan estimasi sebanyak 969.000 kasus. Estimasi kasus pada 2022 juga sebanyak 969.000 kasus, terdiri dari TBC sensitif obat (SO) dan TBC resisten obat (RO). Nyatanya, capaian penemuan kasus TBC pada November 2022 hanya 52% dari sebesar 90% (Kemenkes RI, 2022). Kesenjangan ini menunjukkan Indonesia belum mencapai target penemuan kasus sehingga berpengaruh terhadap jumlah penderita TBC yang belum mendapat pengobatan dan menyebabkan tingginya penularan. Tujuan umum penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa, membuat intervensi dan melaksanakannya dan mengevaluasi asuhan, secara khusus perawat memberikan intervensi kepatuhan pada program pengobatan dan pencegahan penyakit. Metode. Penelitian ini adalah studi kasus dengan empat hari proses perawatan yang dilakukan pada pasien Ny. R dengan TB Paru dengan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi kepustakaan dan media internet. Hasil Penelitian. Pada studi kasus pada Ny. R ditemukan batuk berdarah, sesak, dan nafsu makan menurun. Diagnosa keperawatan Ny. R adalah ketidakpatuhan berhubungan dengan program terapi kompleks dan/atau lama, bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, resiko defisit nutrisi, managemen kesehatan tidak efektif. Pada tahap intervensi dan pelaksanaan tindakan, perawat tidak menemukan hambatan karena bekerjasama dengan klien dan tim medis. Pada tahap evaluasi keperawatan, dari lima masalah keperawatan, masalah ketidakpatuhan dapat teratasi dan masalah lain belum dapat diatasi. Kesimpulan. Dari lima masalah keperawatan pasien, masalah ketidakpatuhan dapat diatasi dengan pemberian edukasi kesehatan terkait pencegahan dan program pengobatan. Kata kunci: Asuhan keperawatan, Tuberkulosis paru, Kepatuhan, Ketidakpatuhan