Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) memiliki peran penting dalam menu masakan di Indonesia. Pengelolaan tanaman secara konvensional dengan pemupukan yang kurang efisien masih banyak dilakukan oleh petani, sebaliknya pemupukan secara fertigasi meningkatkan hasil dapat dan menurunkan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode aplikasi pemupukan melalui irigasi dan sumber N yang dapat menigkatkan hasil cabai rawit dengan budidaya memakai mulsa plastik. Penelitian ini dilakukan pada jenis tanah Inceptisol (Dytropept Fluventik, Isohiperthermik). Perobaan dilakukan di Kebun Penelitian Institut Pertanian Bogor, Cikarawang. Percobaan pertama pada Juni-Desember 2016 disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK), 4 ulangan dengan 3 metode aplikasi fertigasi: split, irigasi tetes, dan konvensional(tanpa fertigasi). Percobaan kedua dilakukan pada Maret-Oktober 2017 disusun dalam RAK dengan empat ulangan dengan perlakuan tiga sumber N (Urea (46% N), ZA (21% N), dan NPK (16-16-16)% N-P2O5, -K2O). Hasil penelitian menunjukkan bahwa split dan drip tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap total panen dan hasil panen yang dapat dipasarkan, namun keduanya lebih tinggi dari hasil panen dengan konvensional. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa semua sumber N tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil panen cabai. Kata kunci: irigasi mikro, nitrogen, mulsa plastik, pemupukan