Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Peningkatan Ketereampilan Menulis Deskripsi Melalui Model Kooperatif Tipe Round Table Rahayu, Nur Afni Puji
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i1.22853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tinjauan ontologi, epistemology, dan aksiologi peningkatan keterampilan menulis deskripsi melalui model kooperatif tipe round table pada siswa kelas XA SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Proses Pendidikan tidak terlepas daru konsep ontology, epistemology, dan aksiologi di dalam pengkajiannya harus mencermikan Metode dalam analisis ini yaitu analisis konten inferensial, untuk mengintervensikan landasan filsafat ontologi, epistemologi, dan aksiologi oleh peneliti Anisatul Azizah Hasanah. Hasil dari ontologi penggunaan media kooperatif tipe round table dalam meningkatkan kreatifitas menulis deskripsi pada siswa SMA kelas XA SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta sudah digunakan dengan baik dan sesuai dengan landasan ontology. Hasil epistemologi dalam penelitian skripsi tersebut tidak disajikan hasil penilaian validitas dan reliabilitas oleh peneliti. Sedangkan aksiologi dalam skripsi tersebut telah memperlihatkan bahwa penggunaan media sangat membantu aktivitas proses pembelajaran di kelas serta dapat meningkatkan potensi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menulis deskeipsi dalam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas.Kata Kunci: Media round table; Landasan filsafat; Model kooperatif.
BENTUK-BENTUK PERLAWANAN (COUNTER-HEGEMONY) DALAM NOVEL SENTUH PAPUA, 1500 MILES, 153 HARI, SATU CINTA KARYA APRILIA WAYAR Rahayu, Nur Afni Puji; Mawaidi, Mawaidi
SUSASTRA: Jurnal Ilmu Susastra dan Budaya Vol 13, No 1 (2024): Susastra: Jurnal Ilmu Susastra dan Budaya (Juni 2024)
Publisher : HISKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/susastra.v13i1.153

Abstract

Resistance, in its various dimensions, often appears in the stories of Indonesian novels that depict the social, political, and cultural complexities of society. One example of this resistance can be found in Papua, which has yet to find a proper resolution. This resistance is largely triggered by the injustice felt by the Papuan people due to the hegemony of power imposed by the government. Using a qualitative-descriptive method, this study aims to understand the counter-hegemony reflected in the behaviors of the characters in the novel Sentuh Papua, 1500 Miles, 153 Days, One Love by Aprila R.A. Wayar. The findings of this research reveal various forms of resistance. These include violent resistance carried out by the character Lazarus and the Papuan people; passive resistance by the characters Rohan, Amelia, and political refugees; and humanistic resistance by the characters Filep Karma, Figure Theys Hiyo, Agus, Ben Tanggahma, and Hindom.Keywords: Gramsci, counter-hegemony, novel, Papua, resistance. Abstrak Perlawanan, dalam berbagai dimensinya, sering muncul dalam cerita novel-novel Indonesia yang menggambarkan kompleksitas sosial, politik, dan budaya masyarakat. Salah satu contoh perlawanan ini terdapat di Papua, yang hingga kini belum menemukan solusi yang memadai. Perlawanan tersebut sebagian besar dipicu oleh ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat Papua akibat hegemoni kekuasaan yang diterapkan oleh pemerintah. Menggunakan metode kualitatif-deskriptif, penelitian ini bertujuan memperoleh pemahaman tentang counter-hegemony yang tercermin dalam perilaku tokoh-tokoh dalam novel Sentuh Papua, 1500 Miles, 153 Hari, Satu Cinta karya Aprila R.A. Wayar. Adapun temuan dalam penelitian ini menunjukkan adanya bentuk-bentuk perlawanan. Perlawanan tersebut terdiri atas perlawanan kekerasan yang dilakukan oleh tokoh Lazarus dan masyarakat Papua; perlawanan pasif oleh tokoh Rohan, tokoh Amelia, dan pengungsi politik; dan perlawanan humanistik oleh tokoh Filep Karma, tokoh Figure Theys Hiyo, dan tokoh Agus, Ben Tanggahma serta Hindom.Kata kunci: Gramsci, counter-hegemoni, novel, Papua, perlawanan