The purpose of this service is to increase public awareness in waste management in the Curug Layung tourist area through a community-based environmental education approach. The main problem faced is the high volume of waste due to lack of public awareness and the lack of waste management facilities. A participatory approach is used to involve local communities, visitors, and tourism managers in various stages, from problem identification to solution implementation. The methods used include direct education, simulation of waste management practices, and installation of supporting facilities, such as segregated waste bins in strategic locations. This activity includes providing educational materials on sorting organic and inorganic waste, recycling, and the negative impact of waste on the environment. In addition, practical simulations were conducted to provide hands-on experience to participants, including waste collection and sorting at tourist sites. Results showed a significant increase in participants' awareness and understanding of the importance of waste management. This can be seen from the participants' enthusiasm in discussions, practices, and active participation in keeping the environment clean. In addition to increased awareness, other outcomes include improved cleanliness of tourist sites with reduced volume of litter and increased visitor comfort. The program also strengthens cross-sector collaboration between local communities, tourism managers and academics. With this approach, environmental preservation and sustainability of tourist areas can be realized. This study recommends implementing a similar approach in other tourism areas with the integration of digital technology, such as hygiene reporting applications, to improve efficiency and educational coverage. In addition, a long-term evaluation is needed to ensure the sustainability of the program and its impact on the mindset and behavior of the community. Keywords: Education, Environment and Waste, Abstrak Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah di kawasan wisata Curug Layung melalui pendekatan edukasi lingkungan berbasis komunitas. Masalah utama yang dihadapi adalah tingginya volume sampah akibat kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya fasilitas pengelolaan sampah. Pendekatan partisipatif digunakan untuk melibatkan masyarakat lokal, pengunjung, dan pengelola wisata dalam berbagai tahapan, mulai dari identifikasi masalah hingga implementasi solusi. Metode yang digunakan meliputi edukasi langsung, simulasi praktik pengelolaan sampah, dan pemasangan fasilitas pendukung, seperti tempat sampah terpilah di lokasi strategis.Kegiatan ini mencakup pemberian materi edukasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, daur ulang, serta dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Selain itu, simulasi praktik dilakukan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta, termasuk pengumpulan dan pemilahan sampah di lokasi wisata. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan pemahaman peserta tentang pentingnya pengelolaan sampah. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta dalam diskusi, praktik, dan partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain peningkatan kesadaran, hasil lain mencakup perbaikan kebersihan lokasi wisata dengan berkurangnya volume sampah yang berserakan dan peningkatan kenyamanan pengunjung. Program ini juga memperkuat kolaborasi lintas sektor antara masyarakat lokal, pengelola wisata, dan akademisi. Dengan pendekatan ini, pelestarian lingkungan dan keberlanjutan kawasan wisata dapat terwujud. Pengabdian ini merekomendasikan penerapan pendekatan serupa di kawasan wisata lain dengan integrasi teknologi digital, seperti aplikasi pelaporan kebersihan, untuk meningkatkan efisiensi dan cakupan edukasi. Selain itu, diperlukan evaluasi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan program dan dampaknya terhadap pola pikir serta perilaku masyarakat. Kata kunci: Edukasi, Lingkungan, Sampah