Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MENONTON ANIMASI RAINBOW MENURUNKAN SKALA NYERI SAAT PROSEDUR INVASIF ANAK USIA PRASEKOLAH Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Aprilyanti, Nurul
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.161 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.89

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Rasa Nyeri merupakan sensari sensori dan emosional bagi setiap orang. Prosedur invasif merupakan tindakan yang dapat menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri yang dirasakan setiap anak akan memiliki pengalaman berbeda. Pengalaman tersebut akan menimbulkan trauma bagi anak, jika tidak diantisipasi dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menonton animasi Rainbow terhadap skala nyeri prosedur invasif pada anak usia prasekolah 4-6 tahun di Ruang IGD Rumah Sakit PMI Bogor. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental dengan menggunakan metode pre-test dan post-test. Jumlah sampel 30 anak usia pra sekolah. Intrumen penelitian menggunakan lembar observasi Faces Pain Scale dan uji statistik t dependen. Hasil: Ada perbedaan secara bermakna skala nyeri prosedur invasif sebelum dan sesudah menonton animasi Rainbow dengan p-value sebesar 0,000. Kesimpulan: Ada perbedaan secara bermakna yaitu penurunan skala nyeri prosedur invasif sebelum dan sesudah menonton animasi Rainbow. Menonton animasi Rainbow pada anak prasekolah dapat meminimalkan distraksi saat dilakukan pemasangan infus dan pemberian obat melalui slang infus untuk mengurangi nyeri secara bertahap dengan dampingan orangtua Kata kunci: rainbow, nyeri, prosedur invasif Abstract Introduction: Pain is sensory and emotional individual. Infusion made pain sense and traumatic experiance . Pain. Trauma have to control and anticipate to reduce traumatic experiance. More effectice distraction pain. . Objective: The purpose of this study was to determine wacth animasi "Rainbow" on the scale of invasive prosedure in 4-6 years old preschoolers in the emergency room at PMI Bogor Hospital. Method: This study uses a quasi experimental design using one group pre-test and post-test methods. The number of samples is 30 pre-school age children. Research instruments using observation sheets faces pain scale and statistical tests using the dependent t test. Results: The results showed that there were significant differences in the pain scale for invasive prosedure before and after watch Rainbow animation with a t value of 14.021 with a p-value of 0.000. Conclusion: There were significant differences scores pain scale invasive prosedures before and after watch Rainbow animation. Expected to be able watch Rainbow animation when infusion and giving parenteral were placed to reduce scores pain felt with support parent. Keywords: rainbow, pain, invasive prosedure
Analisis Tindakan Fisioterapi Dada pada Anak dengan Bronkopneumonia dan Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Studi Kasus Nur Azmy; Nur Eni Lestari; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 8, No 1 (2022): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v8i1.418

Abstract

Pendahuluan: Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh anak-anak. Hal tersebut dapat mengakibatkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas. Salah satu tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu pemberian tindakan fisioterapi dada.Tujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami bronkopneumonia dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan pemberian fisioterapi dada.Metode: Studi kasus pada dua klien anak yang mengalami bronkopneumonia dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas. Intervensi yang diberikan adalah fisioterapi dada. Asuhan keperawatan diberikan selama tiga hari.Hasil: Hasil yang didapatkan pada studi kasus ini adalah masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi dengan kriteria frekuensi nadi, frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen menjadi normal.Simpulan: Metode fisoterapi dada dapat dilakukan dalam mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas. Tindakan fisioterapi dada dapat dipertimbangkan dalam mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas pada anak dengan bronkopneumonia.
Gambaran Respon Nyeri Saat Imunisasi Pada Anak Diatas Usia 6 Bulan Diposyandu Belimbing III Lenteng Agung Jjakarta Seltan Lenteng Agung Jakarta Selatan Tahun 2024 Levina Yunita Salouw; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Weslei Dealy
Jurnal Medika Nusantara Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v2i3.1170

Abstract

Introduction: The next generation very necessary to supporta nation, for that it is necessary to exist attention to health status since babies, children. one attempt saving the nation's children through immunization. Immunization is one way to prevent it and reduce the number of pain, record, and death. handling pain problems in children are actions are safe, and are possible nursing actions done independently. Intervention pharmacology that can be done in children to reduce the response Pain during inflammation includes: can respond to pain in children. child which is after immunization when it is carried out actions that cause pain has an increased beat frequency heart rate lower the duration of crying more compared to placebo (water). If this research has one related samples are then carried out parametric test While parametricthen use the sign test and (Wilcoxom). this research was carried out test normality using Shapiro-Wilk with previous results Description of pain response obtained value sig 0.379 and after being given the video immunization obtained a sig value of 0.425.So based on the value of sig there is >0.05 so it is normally distributed.
Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Timbulnya Acne Vulgaris Pada Siswi Kelas XII DI MAN 2 Kota Bogor Tahun 2023 Eri Nurlaeli; Nining Rukiyah; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2024): Maret : Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v2i1.299

Abstract

Stress is a condition in which all non-specific demands require an individual to respond or perform an action. Stress is one of the causes of acne vulgaris, stress occurs due to a stimulus that produces a reaction in the brain. Stress levels are divided into three parts: mild stress, moderate stress and severe stress. Acne vulgaris is a condition in which skin is caused by blockage or inflammation by the hair volicle and also the sebaseal gland, also known as a unit of pilobasea. in the form of non-inflammatory comedies, papule inflammation, and can be mixed with lesions. The type of method used is quantitative research with cross sectional design. It was found that respondents with mild stress levels had mild acne 2 out of 2 respondents (100%), while those with moderate stress had more moderate acne, 49 out of 55 respondents with presentation (89%) and 6 out of 11 respondents with presentation (54.55%). And show the results of the Rank Sprearman P Vallue 0.004 < 0.05.
Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Biologis Dan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hemodialisis Di RSUD Cibinong Tahun 2023 Kadek Dwi Astuti; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Danur Jaya
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 3 No. 1 (2024): April:Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v3i1.2730

Abstract

Kidney failure is a chronic disease where the kidneys are no longer able to remove toxic substances in the body, resulting in a buildup of toxins as a result. Patients suffering from kidney failure must undergo therapy to remove toxic substances, one of the therapies is hemodialysis. This therapy is carried out in approximately 4-5 hours to remove toxins, there are several accesses, namely with CDL and Cimino. which will cause changes in the physical, socio-economic and psychological conditions of patients undergoing Hemodialysis therapy. These changes will have an impact on the patient's coping mechanisms. Patients undergoing hemodialysis often experience several problems including psychological problems, one of which is often experienced is anxiety. Anxiety is an emotional response to a subjective individual assessment, related to feelings of uncertainty and helplessness and to overcome it is necessary family support. This study aims to determine the biological and social relationship between family support and the level of anxiety in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis. This research was quantitative using a correlation method involving 99 patients in the hemodialysis unit at Cibinong Hospital. To collect data, this study used prepared observation sheets, and statistical analysis was carried out using the Chi Square test. This method was carefully chosen to ensure that the data obtained could be used to evaluate the relationship between biological and social levels of anxiety in hemodialysis patients. With this approach, it is hoped that this research will provide valid and useful findings in supporting efforts to improve the quality of service in the hemodialysis unit at Cibinong Hospital.
Hubungan Aktivitas Fisik, Psikologis , Dan Sosial Dengan Kualitas Hidup Penderita Atrial Septal Defect Closure Usia 19 – 45 Tahun Di Yayasan Hipertensi Paru Indonesia Tahun 2023 Rahma Dati Badillah; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Hari Ghanesia Istiani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 3 No. 1 (2024): April:Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v3i1.2747

Abstract

Atrial Septal Defect (ASD) is a common congenital heart defect in adults, often undetected early due to lack of symptoms. Patients with ASD who have undergone closure experience physical limitations and low physical activity, also face low psychological and social conditions. Therefore, they need social and emotional support. This study examined the relationship between physical, psychological, and social activities with quality of life in patients with ASD Closure at the Indonesian Pulmonary Hypertension Foundation. The cross-sectional research method involved 30 adults (19-45 years old). The results of the study with Spearman Rank and chi square showed a significant relationship between physical activity (p value 0,00 < 0.05), psychological aspects (p value 0,00 < 0.05), and social aspects (p value 0.00 < 0.05) with quality of life. This study is expected to provide benefits for ASD closure patients in improving their quality of life
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMK KESEHATAN ANNISA 3 CITEUREUP TAHUN 2023 Sifah Fauziyah; Danur Jaya; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 4 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i4.1181

Abstract

Dysmneorrhea merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan nyeri yang terjadi. Nyeri ini bisa muncul saat menstruasi, sebelum menstruasi, atau segera setelah menstruasi. Rasa pegal atau nyeri yang dirasakan saat menstruasi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari disebut dengan menstruasi. Pola makan ini ditandai dengan peningkatan konsumsi minuman manis dan makanan cepat saji yang mengandung lemak, kolesterol, dan natrium dalam jumlah berlebihan. Pola makan ini juga ditandai dengan rendahnya konsumsi susu dan produk susu, serta produk buah dan sayur. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam hubungan pola makan dengan dismenore primer pada remaja putri di SMK Kesehatan Annisa 3 Citeureup Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan jenis survei cross sectional. Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan probabilitas sampling, yang dilakukan dengan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari suatu populasi yang dilakukan secara acak. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner FFQ (Food Frekuensi Quantative) dan kuesioner dismenore yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai uji statistik yaitu Spearman’s Rank Test menunjukkan hasil pola makan penderita dismenore primer diperoleh nilai signifikan sebesar 0,002 nilai sig sebesar 0,002–0,005 sehingga terdapat korelasi atau hubungan antara pola makan. dan dismenore primer pada remaja putri di SMK Kesehatan Annisa 3 Citeureup tahun 2023. Berdasarkan hasil analisis terdapat hubungan pola makan dengan dismenore primer pada remaja putri di SMK Kesehatan Annisa 3 Citeureup tahun 2023.
Hubungan Body Image dan Motivasi Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Klinik Esa Pemuda Ahmad Afifi; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Danur Jaya
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): May : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v2i3.379

Abstract

Body image disturbance is one of the problems that chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis will experience due to changes in the function of the patient's body structure due to the effects of hemodialysis. Patients also feel embarrassed in front of their families and society due to the physical changes they experience. The quality of life of patients with chronic kidney failure is often disturbed. The aim of this research is the relationship between body image and motivation and the quality of life of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at the Esa Pemuda Clinic in 2023. The research method that will be used is an analytical research design with a correlational design. cross-sectional approach, a population of 94 respondents using proportional stratified random sampling technique and a sample size of 48 respondents. Using the non-parametric Rank Spearman Ro test. The results are 5. There is a relationship between body image and the quality of life of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at the Esa Pemuda Clinic, p-value 0.000 < 0.05 and there is a relationship between motivation and the quality of life of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at the Esa Pemuda Clinic 0.000 < 0.05. Conclusion: Body image and motivation can influence the quality of life of patients undergoing hemodialysis at the Esa Pemuda Clinic.
HUBUNGAN TINGKAT ADIKSI GADGET DENGAN KECERDASAN KOGNITIF PADA PRA-REMAJA PRE- ADOLESCENE DI SMPN 1 BOGOR TAHUN 2023 Riyan Indriyani; Danur Jaya; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi sekarang berperan penting dalam kehidupan sehari— hari salah satu bentuk teknologi yang sangat populer adalah gadget. Gadget digunakan untuk memudahkan komunikasi jarak jauh membantu kebutuhan individu baik untuk belajar maupun bekerja. Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia (APJII) Tahun 2018, menyebutkan sebanyak 64,8% dari 264 juta yakni 171,17 juta jiwa,merupakan pengguna internet. Meningkatnya penggunaan gadget, telah mengubah akses dan penggunaan media digital internet dikalangan anak dan remaja, yang cenderung menggunakan komputer, laptop, dan smartphone selama kegiatan sehari-hari Kecerdasan dapat dimaknai dengan melakukan kemampuan untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi. Kecerdasan yang berkaitan dengan daya pikir dan perkembangan kognitif. Tujuan: mengetahui hubungan antara tingkat adiksi penggunaan gadget dengan kecerdasan kognitif pada pra-remaja (Pre-adolescene) di SMPN 1 Bogor. Metode: Penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional,penelitian ini non experimental Hasil: berdasarkan uji statistik non parametrik dikatakan tidak ada hubungan dengan hasil Ho 0,399 diterima dan Ha ditolak Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat adiksi penggunaan gadget dengan kecerdasan kognitif pada pra-remaja di SMPN 1 Bogor. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan pengendalian penggunaan gadget pada pra-remaja untuk menjaga kecerdasan kognitif mereka.
Analisis Faktor-Faktor Kecemasan Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) Di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit X Jakarta Tahun 2024 Dewi Butarbutar; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Weslei Daeli
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres akibat hospitalisasi akan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada anak. Tidak hanya anak, stress selama dalam perawatan orang tua menjadi stres pula, dan stres orang tua akan membuat tingkat stres anak semakin meningkat.Tujuan untuk Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kecemasan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit X Jakarta. Metode penelitian Kuantitatif dengan cross sectiona menggunakan uji chi square. Teknik Accidental Sampling yang mana pada saat peneliti melakukan penelitian terdapat 35 responden. Hasil yang didapat. Usia anak 6-9 tahun sebanyak 21 orang (60%), dan usia anak 10-12 tahun sebanyak 14 orang (40%). Jenis kelamin anak laki- laki sebanyak 17 orang (48,6%), dan jenis kelamin anak perempuan sebanyak 18 orang (51,4%). Hasil uji statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan anak dengan jenis kelamin dan jumlah saudara kandung (p-value > 0,005). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan anak dengan pengalaman dirawat dan koping keluarga (p-value < 0,005). Kesimpulannya adalah Faktor yang memengaruhi kecemasan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit X Jakarta yaitu pengalaman dan koping keluarga