Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aspek-aspek Reproduksi Cacing Diopatra neapolitana Di Cilacap Purwati, Ita; Rachmawati, Farida Nur; Wibowo, Eko Setio
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 2 No 3 (2020): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2020.2.3.3494

Abstract

Diopatra neapolitana merupakan polychaeta yang memiliki tubuh dengan struktur tabung besar. D. neapolitanan dapat dimanfaatkan sebagai pakan udang karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Penggunaan D. neapolitana sebagai pakan dilakukan dengan mengambil cacing langsung dari alam sehingga dapat mengganggu keberlangsungan populasi cacing D. neapolitana di alam. Kondisi ini memerlukan adanya usaha domestifikasi dan budidaya D. neapolitana, namun informasi tentang kondisi biologis dan reproduksi yang ada masih terbatas, terutama spesies yang ditemukan di Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek reproduksi D. neapolitana yang dapat mendukung domestifikasi dan budidaya cacing D. neapolitana. Hasil penelitian menunjukkan nilai rasio jenis kelamin yang seimbang yaitu 1:1. Ukuran tubuh cacing betina dan jantan tidak berbeda nyata. Hasil pengamatan pada cacing betina menunjukkan rata-rata jumlah segmen 131,96 ± 28,19 buah; rata-rata berat tubuh 2.65 ± 1,15 g dan cacing berada dalam fase mature dan submature dengan diameter telur antara 199-240 µm. Cacing jantan memiliki rata-rata jumlah segmen 136,97 ± 24,51 buah; rata-rata berat tubuh 2.18 ± 1,11 g dan bentuk sperma berupa tetrad spermatid. Hasil analisis hubungan berat tubuh dan tingkat maturasi D. neapolitana menunjukkan hasil korelasi negatif dengan r= 0,009, persamaan regresi linier y= 219.868 – 0,080x; dan nilai t hitung (-0,043) < t tabel (2,07961), dan asil analisis hubungan jumlah segmen dan tingkat maturasi D. neapolitana didapat nilai r = 0,101; r2 = 1%; persamaan regresi linier y = 224.247– 0,035x; dan t hitung (-0,463) < t tabel (2,07961). Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa %. Berat tubuh tidak berkorelasi positif dengan tingkat maturasi cacing D. neapolitana. Peningkatan berat tubuh tidak selalu dikuti dengan peningkatan tingakat maturasi, dan peningkatan jumlah segmen tidak selalu diikuti dengan peningkatan tingkat maturasi cacing D. neapolitana.
Evaluation of Waiting Time for Non-Concoction Electronic Prescriptions for Patients at The Outpatient Pharmacy Installation of Tasik Medika Citratama Hospital, Tasikmalaya City Fauzi, Muhammad Imam; Ramdan, Susan Sintia; Purwati, Ita
Ad-Dawaa : Journal of Pharmacy Vol. 3 No. 1 (2025): Ad-Dawaa: Journal of Pharmacy (May 2025)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/dwj.v3i1.867

Abstract

The waiting time is one of the minimum standards for pharmaceutical services in hospitals, the waiting time for non-concocted drug services is the grace period from the time the patient submits the prescription to the time of receiving the non-concocted drug with the minimum standard set by the Ministry of Health, which is less than 30 minutes. The aim of this study is to determine the suitability of the waiting time for outpatient non-compound electronic prescription services at the Pharmacy Installation of Tasik Medika Citratama Hospital with the minimum standards stipulated in the Decree of the Minister of Health No. 129 of 2008 concerning Minimum Hospital Service Standards. This study is a prospective observational study using the Probability Sampling method by taking samples using quote sampling according to the inclusion criteria. The data taken were 260 non-compound electronic prescriptions. The average waiting time for non-compound electronic prescription services was 25.19 minutes. This meets the Minimum Hospital Service Standards according to the Decree of the Minister of Health No. 129 of 2008.