Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis dan Pencatatan Pelaporan Kematian Maternal Purba, Netty Herawaty
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 3 (2020): HIGEIA: July 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i3.35591

Abstract

ABSTRAK Kematian dan kesakitan ibu dapat dicegah. Kabupaten Cianjur memiliki jumlah kasus kematian ibu yang masih tinggi di antara kabupaten lainnya di Jawa Barat. Di Cianjur laporan kematian maternal baik di fasilitas kesehatan dan masyarakat dilakukan di tingkat kabupaten setiap bulannya. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor yang menyebabkan kematian maternal yang dapat dicegah, faktor penyebab keterlambatan rujukan pada kematian maternal, menganalisis ketidaklengkapan pencatatan dan pelaporan kematian maternal di Kabupaten Cianjur Tahun 2015. Rancangan penelitian dengan Sequential Explanatory Mixed Method. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi dengan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Informan penelitian berjumlah 10 responden yang dipilih secara purposive. Penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab kematian maternal paling banyak terjadi pada kematian maternal yang dapat dicegah. Simpulannya bahwa berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Kasus Kematian Maternal Di Kabupaten Cianjur Tahun 2015 paling banyak adalah kematian yang dapat dicegah, Keterlambatan dalam proses rujukan terbesar yaitu pengambilan keputusan dan pencatatan pelaporan kematian maternal yang belum lengkap. ABSTRACT Maternal mortality and morbidity can be prevented. The maternal mortality rate in Cianjur is one of the highest in the West Java. Maternal mortality reviews both facility and community based maternal mortality reviews are conducted at district level on monthly basis. The research aimed to analyze the factors that cause preventable maternal mortality, the factors that cause delayed in referral, andthe incompleteness of recording and reporting of maternal mortality in Cianjur District 2015. Sequential Explanatory Mixed Method was used to identify factors cause maternal mortality can be prevented. This type was qualitative as a case study approach, instrument was interviewed observations guidelines with source triangulation for data validity. Research informants, 10 respondents selected purposively, data analysis using content analysis methods, the research conducted from November to December 2016. The results showed that The majority of maternal mortality are preventable. The research conclusion was the majority of maternal mortality are preventable, the majority delayed in the referral was decision making and recording and reporting of the maternal mortality had not complete. Keywords: Maternal mortality, Referral, recording & reporting.
Analisis dan Pencatatan Pelaporan Kematian Maternal Purba, Netty Herawaty
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 3 (2020): HIGEIA: July 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i3.35591

Abstract

ABSTRAK Kematian dan kesakitan ibu dapat dicegah. Kabupaten Cianjur memiliki jumlah kasus kematian ibu yang masih tinggi di antara kabupaten lainnya di Jawa Barat. Di Cianjur laporan kematian maternal baik di fasilitas kesehatan dan masyarakat dilakukan di tingkat kabupaten setiap bulannya. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor yang menyebabkan kematian maternal yang dapat dicegah, faktor penyebab keterlambatan rujukan pada kematian maternal, menganalisis ketidaklengkapan pencatatan dan pelaporan kematian maternal di Kabupaten Cianjur Tahun 2015. Rancangan penelitian dengan Sequential Explanatory Mixed Method. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi dengan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Informan penelitian berjumlah 10 responden yang dipilih secara purposive. Penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab kematian maternal paling banyak terjadi pada kematian maternal yang dapat dicegah. Simpulannya bahwa berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Kasus Kematian Maternal Di Kabupaten Cianjur Tahun 2015 paling banyak adalah kematian yang dapat dicegah, Keterlambatan dalam proses rujukan terbesar yaitu pengambilan keputusan dan pencatatan pelaporan kematian maternal yang belum lengkap. ABSTRACT Maternal mortality and morbidity can be prevented. The maternal mortality rate in Cianjur is one of the highest in the West Java. Maternal mortality reviews both facility and community based maternal mortality reviews are conducted at district level on monthly basis. The research aimed to analyze the factors that cause preventable maternal mortality, the factors that cause delayed in referral, andthe incompleteness of recording and reporting of maternal mortality in Cianjur District 2015. Sequential Explanatory Mixed Method was used to identify factors cause maternal mortality can be prevented. This type was qualitative as a case study approach, instrument was interviewed observations guidelines with source triangulation for data validity. Research informants, 10 respondents selected purposively, data analysis using content analysis methods, the research conducted from November to December 2016. The results showed that The majority of maternal mortality are preventable. The research conclusion was the majority of maternal mortality are preventable, the majority delayed in the referral was decision making and recording and reporting of the maternal mortality had not complete. Keywords: Maternal mortality, Referral, recording & reporting.
MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI (MKM) PADA REMAJA SEBAGAI PENERAPAN PRILAKU MENJAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN Netty Herawaty Purba; Erika Fariningsih; Liana Devi Oktavia; Murniati Safitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.515 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4111

Abstract

Abstrak: Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Akses menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi zoom, dan pada kegiatan ini diberikan kuesioner pada pre dan post untuk mengukur pengetahuan remaja tentang MKM pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat (pengabmas) yang dilakukan tentang MKM pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan didapatkan jumlah responden adalah remaja putri yang sudah mendapatkan menstruasi dengan usia 13-20 tahun sebanyak 32 orang,  dan mayoritas remaja berpendidikan SMA sebanyak 19 orang (58%). Hasil Pre-test didapatkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi mayoritas dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (70%) dan setelah penyuluhan lewat presentasi dan video interaktif post-test menunjukkan tingkat pengetahuan mayoritas memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 25 orang (78,5%). Abstract:  Menstrual Hygiene Management (MHM) is the management of hygiene and health when women experience menstruation. Women should be able to use sanitary pads, change them frequently during the menstrual period, have access to their disposal, and have access to toilets, soap and water to clean themselves in comfortable conditions with privacy maintained. The aim of this activity is to provide health education about MHM for Adolescents as the Application of Behavior Maintaining Personal and Environmental Hygiene. activities carried out with online media with the zoom application, and we’re given a questionnaire to pre and post to measure adolescent knowledge about MHM. The results of was found that 32 respondents were young women who had menstruated with the age of 13-20 years, and the majority of adolescents had high school education as many as 19 people (58%). The results of the pre-test found that the level of knowledge of young women about MHM was mostly 22 people (70%) and after counseling through post-test presentations and interactive videos showed that the majority level of knowledge had a good knowledge level of 25 people (78, 5%). Abstrak:Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Perempuan harus dapat Akses menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi zoom, dan pada kegiatan inidiberikan kuesioner pada pre dan post untuk mengukur pengetahuan remaja tentang Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat (pengabmas) yang dilakukan tentang Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan didapatkan jumlah responden adalah remaja putri yang sudah mendapatkan menstruasi dengan usia 13-20 tahun sebanyak 32 orang,  dan mayoritas remaja berpendidikan SMA sebanyak 19 orang (58%).Hasil Pre-test didapatkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi mayoritas dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (70%) dan setelah dilakukan penyuluhan lewat presentasi dan video interaktif post-test menunjukkan tingkat pengetahuan mayoritas memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 25 orang (78,5%).  
EDUKASI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) SEBAGAI DETEKSI DINI PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI Rachmawaty M. Noer; Netty Herawaty Purba; Wiwik Suryadartiwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.327 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4118

Abstract

Abstrak: Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas kanker di seluruh dunia. Breast Self Exam (BSE)/ SADARI adalah metode yang direkomendasikan dinegara berkembang karena mudah, nyaman, pribadi, aman dan tidak memerlukan peralatan khusus. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi terkait SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom, untuk dapat membedakan hasil pre dan post dilakukannya sosialisasi  pengetahuan SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom, peserta merupkan remaja Teluk Mata Ikan Kelurahan Sambau Kota Batam dalam kegiatan merupakan remaja putri dengan kategori umur 14-22 tahun sebanyak 30 orang. Hasil evaluasi nilai pre penyuluhan mayoritas memiliki pengetahuan kurang sebanyak 19 orang (63,6%)dan post penyuluhan mayoritas remaja memiliki tingkat pengetahuan Baik sebanyak 21 orang (70%) tentang SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Abstract:  Breast cancer is one of the leading causes of cancer morbidity and mortality worldwide. Breast Self Exam (BSE) / BSE is a method recommended in developing countries because it is easy, comfortable, private, safe and does not require special equipment. The purpose of this community service is to provide education related to BSE to Adolescents in the Early Detection of Breast Cancer. This method of community service activities is carried out online by using the zoom application, to be able to distinguish the pre and post results of the socialization of BSE knowledge to adolescents in the Early Detection of Breast Cancer. This community service activity method is carried out online by using a zoom application, participants are 30 people of the Teluk Mata Ikan, Sambau Village, Batam City. The results of the evaluation of the value of pre-counseling, the majority have less knowledge of 19 people (63.6%) and after counseling, the majority of adolescents have a Good level of knowledge as many as 21 people (70%) about BSE in Adolescents in Early Detection of Breast Cancer.
IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU POST PARTUM DENGAN MASALAH MENYUSUI Zhavira Fiorent; Netty Herawaty Purba; Febri Hartini Janet Laga
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.3186

Abstract

Asuhan kebidanan post partum adalah Masa pemulihan dimulai dari akhir persalinan sampai alat-alat di dalam rahim kembali seperti sebelum hamil. Asuhan kebidanan post partum dilakukan untuk memantau terjadinya tanda bahaya pada ibu post partum. Pemantauan yang dilakukan yaitu, perdarahan, pencegahan infeksi dan masalah menyusui. Masalah menyusui yang sering ditemukan ASI tidak keluar bisa disebabkan karena bendungan ASI, puting payudara tidak menonjol, teknik menyusui yang tidak benar, payudara bengkak, payudara lecet, dan mastitis. Dan faktor keberhasilan ibu dalam menyusui pada saat masa nifas adalah pada saat masa hamil, dengan perawatan payudara selama masa kehamilan. Pada tahun 2019, persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD secara nasional sebesar 75,58%. Angka tersebut telah melampaui target renstra 2019 sebesar 50,0%. Pengetahuan ibu saat hamil sangat mendukung pengeluaran ASI, dan posisi menyusui ibu juga menjadi faktor pendukung pengeluaran dan kelancaran ASI. Tidak hanya itu, IMD juga sangat berpengaruh penting terhadap kelancaran pengeluaran ASI dan kesehatan bayi. Frekuensi menyusui yang sering juga dapat merangsang hormon prolaktin untuk pengeluaran ASI. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Post Partum, Menyusui
TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TENTANG UNDANG-UNDANG ABORSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN 2017 Netty Herawaty Purba
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aborsi merupakan salah satu penyumbang terhadap tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia karena tidak ditangani medis yang memiliki kompetensi. Undang-Undang kesehatan No.36 Tahun 2009 pasal 15 seperti sedikit memberikan peluang kepada bidan dengan mengatur bahwa dalam keadaan darurat sebagai upaya menyelamatkan jiwa ibu atau janin yang dikandungnya dapat diambil tindakan medis tertentu. Namun undang-undang kesehatan juga tidak menjelaskan apa yang dimaksud tindakan medis tertentu atau kondisi bagaimana yang dikategorikan sebagai keadaan darurat. Dari hasil survey awal pada bulan maret tahun 2017 di Wilayah Puskesmas Medan Deli kecamatan Medan Deli Sumatera Utara terdapat 120 bidan. Dari wawancara yang dilakukan penulis kepada bidan diketahuai bahwa sebagian besar bidan tidak mengetahui tentang undang-undang aborsi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan bidan tentang Undang-Undang aborsi di Wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli tahun 2017. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini subjek penelitian yaitu 120 bidan yang bertugas di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 30 soal. Analisa data secara deskriptif, data yang terkumpul, disajikan dalam bentuk tabel-tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu tentang mayoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 11 responden ( 36,6 % ), dan minoritas berpengetahuan cukup sebanyak 9 responden ( 30 % ). penelitian ini diharapkan kepada kepala puskesmas dan tenaga kesehatan Khususnya bidan dipuskesmas medan deli untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan dengan memiliki tenaga kesehatan yang berkompeten dan tidak ikut dalam hal tindakan aborsi.
IMPLEMENTATION OF COMPREHENSIVE MIDWIFERY CARE Netty Herawaty Purba; Septi Maisyaroh Ulina Panggabean; Masriani Situmorang
International Journal of Social Science Vol. 1 No. 2: August 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v1i2.139

Abstract

The research aims: To provide comprehensive midwifery services to mothers since pregnancy, childbirth, newborns and contraception services. Research methods: The research design used is descriptive, with a clinical case study method. Research result: From the results of the assessment of Mrs. M aged 23 and the comprehensive midwifery care that had been given and it was found that everything was in normal condition. After doing Comprehensive Midwifery Care at Independent Practice Midwives/ BPM Nurkhairiyah, comprehensive midwifery care has been given. The client says he is satisfied and understands the care he has received, and provides great benefits for the client and the baby and family and for the client in providing family planning care, the client has not decided to choose a contraceptive will be used.. Conclusion: From the midwifery care obtained, the mother said she felt satisfied and appreciated, both in the care of pregnancy, childbirth, postpartum, newborn and the period of choice of using contraception. the mother feels that she can play a role in making choices regarding needs as well as in decision making. Suggestion: Midwives should be able to carry out comprehensive care on an ongoing basis so that in the hope of reducing maternal and infant mortality and morbidity, it can be achieved.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI TENTANG PENGENALAN ORGAN REPRODUKSI PADA REMAJA AWAL Netty Herawaty Purba; Aminah Aatinaa Adhyatma; Septi Maisyaroh Ulina Panggabean; Harindra Harindra; Yohana Fransiska Pakpahan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.118 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9537

Abstract

Abstrak: Pendidikan kesehatan berfokus membangun kapasitas individu melalui pendidikan teknik motivasi, pengembangan keterampilan, dan peningkatan kesadaran. Pubertas adalah seseorang dengan perkembangan seksual yang lebih matang. Artinya, anak laki-laki atau perempuan mengalami perubahan fisik yang membuat mereka mampu bereproduksi secara seksual. Tujuan untuk memberikan edukasi kesehatan melalui penyuluhan tentang pengenalan organ reproduksi pada remaja awal. Kegiatan ini dilakukan secara luring, tahap awal kegiatan dengan pretest, tahap kedua pemaparan materi dan pemutaran video, tahap akhir adalah evaluasi dengan diskusi feedback kepada peserta dan posttest. Peserta kegiatan ini adalah remaja laki-laki dan perempuan dengan rentang umur 10-16 tahun sebanyak 14 orang. Tahap pre-test diperoleh hasil dengan pengetahuan remaja terkait Organ Reproduksi paling banyak dengan pengetahuan kurang sebanyak 10 orang (71,4%) dan pasca penyuluhan dan penyampaian materi diperoleh hasil post-test didapatkan terjadi perubahan peningkatan pengetahuan remaja dengan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 12 orang (85,7%). Simpulan dalam kegiatan ini adalah pemberian dan pengenalan informasi pada remaja sebaiknya di berikan sejak dini dengan tetap memperhatikan batas umur yang ada.Abstract: Health education focuses on building individual capacities through education in motivational techniques, skills development, and awareness-raising. Puberty is someone with more mature sexual development. Teenager have physical changes that enable them to reproduce sexually. The aim is to provide health education and counseling about reproductive organs in early adolescents. The method is carried out offline, the initial stage of the activity is by filling out a questionnaire. This activity is completed offline; its first stages include a pre-test, content presentation, and video playing; its final stages include an evaluation and a post-test. 14 boys and girls between the ages of 10 and 16 took part in this activity. The pre-test stage from adolescents connected to organ reproduction at most with knowledge of fewer than 10 people (71.4%) and after counseling and delivery of information from the test results, there was an improvement in knowledge about the development of good knowledge up to 12 people (85.7%). The conclusion is that information should be provided to and introduced to teenagers at a young age, by taking into account the age restriction in place.
PERSIAPAN PERSALINAN DAN KELAHIRAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Aminah Aatinaa Adhyatma; Netty Herawaty Purba; Siti Nurlela
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.499 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9560

Abstract

Abstrak: Covid-19 berdampak pada segala aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek kesehatan. Hal ini mengakibatkan pelayanan Antenatal Care secara tatap muka dibatasi dan menimbulkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dan kelahiran selama masa pandemi covid-19. Berdasarkan kondisi tersebut, dilakukan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam persiapan persalinan selama masa pandemi covid-19. Responden dalam kegiatan ini adalah ibu hamil dan kader kesehatan di Wilayah Tanjung Riau Kota Batam sebanyak 41 orang. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan secara online dan diberikan pretest dan posttest sebelum dan setelah penyuluhan. Hasil kegiatan didapatkan hasil pre test peserta yang mengetahui tentang persiapan persalinan dan kelahiran selama masa pandemi covid-19 sebesar 12 orang (29,3%), sedangkan berdasarkan hasil post test peserta yang mengetahui tentang persiapan persalinan dan kelahiran selama masa pandemi covid-19 sebesar 35 orang (85%) sehingga terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil terhadap persiapan persalinan dan kelahiran selama masa pandemi covid-19.Abstract: Covid-19 has an impact on all aspects of life, one of which is the health aspect. This has resulted in limited face-to-face Antenatal Care services and created anxiety for pregnant women in dealing with labor and birth during the COVID-19 pandemic. Based on these conditions, community service was carried out to increase the knowledge of pregnant women in preparation for childbirth during the COVID-19 pandemic. Respondents in this activity were pregnant women and health cadres in the Tanjung Riau area of Batam City as many as 41 people. The activities were carried out using online counseling methods and were given pre-test and post-test before and after counseling. The results of the activity showed that the pre-test results of participants who knew about preparation for labor and birth during the COVID-19 pandemic were 12 people (29.3%), while based on the results of the post-test, participants who knew about preparation for labor and birth during the COVID-19 pandemic amounted to 35 people (85%) so that there was an increase in knowledge of pregnant women regarding preparation for labor and birth during the covid-19 pandemic.
Evaluation Of Midwifery Care In Trimester III Pregnant Women With Waist Pain Febriani, Liontin Valentina; Panggabean, Septi Maisyaroh Ulina; Purba, Netty Herawaty
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 04 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 11 Number 4 Desember 20
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.03 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v11i04.1518

Abstract

Background: Pregnancy, Low back pain is discomfort that occurs below the ribs and above the inferior gluteal area. One of the causes of low back pain is due to hormonal changes that cause changes in the supporting and connecting soft tissues resulting in decreased muscle elasticity and flexibility and also occurs due to increasing gestational age. Increasing low back pain is seen as the pregnancy progresses. According to research, the higher the number of pregnancies, the risk of back pain will increase. The negative impact of low back pain is that it can cause a decrease in the quality of life of pregnant women due to disruption of daily physical activities. Objectives: The purpose of the study was to evaluate the results of midwifery care provided to third-trimester pregnant women with low back pain. Methods: The method used by the researcher is descriptive through a midwifery management approach and is documented with SOAP. Results: The results of this study showed that pregnant women with low back pain after being given massage therapy felt that the pain had decreased. Conclusion: The conclusion of this study shows that massage therapy affects reducing pain in the lower back that pregnant women feel in the third trimester.