Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan transaksi keuangan masyarakat, dengan mobile banking (m-banking) menjadi salah satu inovasi penting. Fitur QRIS dalam m-banking memungkinkan pembayaran tanpa uang tunai melalui pemindaian kode QR. Saat ini sudah banyak customer metime yang melakukan pembayaran melalui qris oleh karena itu untuk melihat tingkat kepuasan tersebut penulis menganalisis kepuasan konsumen terhadap penggunaan QRIS di toko METIME Pangkalpinang menggunakan Technology Acceptance Model (TAM).Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert dari 50 responden yang dipilih dengan purposive sampling, dan dianalisis menggunakan SPSS 26. Hasil menunjukkan bahwa variabel independen (Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Sikap Terhadap Penggunaan, Minat Perilaku Penggunaan) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Penggunaan Aktual). Uji parsial menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (2.01410) dengan nilai t hitung X1 = 8.057, X2 = 8.290, X3 = 8.248, X4 = 10.899, dan tingkat signifikansi 0,000. Uji simultan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 36.663 dan Ftabel sebesar 2,57. Dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa sangat puas dengan adanya sistem pembayaran melalui qris sehingga hal itu membuat melonjaknya volume penjualan serta mengakibatkan konsistensi konsumen terhadap penggunaan QRIS. Secara keseluruhan, peningkatan dalam keempat variabel ini berdampak positif pada volume penjualan di METIME, karena pelanggan merasakan manfaat, kemudahan, dan kenyamanan yang mendorong mereka untuk lebih sering menggunakan aplikasi mobile banking melalui QRIS.