Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIFITAS ANTIMIKROBA TEPUNG BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia spesiosa Horan) TERHADAP KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN MIKROORGANISME CUKA PEMPEK SELAMA PENYIMPANAN Sari MZ, Rika Puspita; Suyatno, Suyatno; Anggareni, Mely
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2015): Edible
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v4i1.472

Abstract

Cuka pempek adalah saus pelengkap saat mengkonsumsi pempek, makanan kuliner khas palembang yang biasa disebut masyarakat palembang cuko pempek. salah satu upaya untuk memperpanjang umur simpan cuka pempek adalah dengan penambahan tepung bunga kecombrang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana efektifitas antimikroba tepung bunga kecombrang terhadap karakteristik kurva pertumbuhan mikroorganisme cuka pempek ditinjau dari uji fisik, kimia dan mikrobiologi selama 12 hari masa penyimpanan. Metode yang digunakan yaitu rancangan deskriptif kualitatif dengan faktor perlakuan tanpa penambahan tepung bunga kecombrang (C0) dan perlakuan penambahan tepung bunga kecombrang dengan konsentrasi 3% (C3). Parameter yang diamati yaitu analisis mikrobiologi meliputi TPC dan uji strain, analisis kimia meliputi analisis kadar gula total dan nilai pH serta analisis fisik meliputi uji viskositas selama 12 hari masa penyimpanan. Dan untuk mengetahui korelasi antara total mikroba dengan gula total, pH dan viskositas maka dijelaskan dalam bentuk kurva perbandingan. Kurva jumlah total mikroorganisme didalam C0 terus meningkat secara cepat. Sedangkan kurva pertumbuhan mikrorganisme didalam C3 lebih stabil kemudian mulai meningkat dengan laju pertumbuhan yang lambat. Beberapa mikroorganisme yang terdapat di dalam cuka pempek adalah BAL, Pseudomonas,sp dan Sacharomycess cereviceae. Jumlah mikroorganisme pada cuka pempek berperan terhadap perubahan kadar gula total dan nilai pH selama penyimpanan. Meningkatnya jumlah mikroorganisme didalam cuka pempek akan menurunkan kadar gula total (C0 32,20 menjadi 29,93 0Brix dan C3 32,23 menjadi 29,97 0Brix) dan nilai pH (C0 4,47 menjadi 3,33 dan C3 4,46 menjadi 3,35). Dan hasil metabolit jenis mikroorganisme tertentu berperan terhadap perubahan viskositas seperti asam laktat oleh BAL, lendir oleh Pseudomonas. sp dan alkohol beserta air oleh Saccharomycess. Viskositas tertinggi C0 pada hari ke-7 yaitu 0,621 cP dan C3 pada hari ke-9 yaitu 0,556 cP.
Improvement of Pempek Production Skills for People of Javanese Descendants in Sumber Rahayu Village, South Sumatera Sari MZ, Rika Puspita
Journal of Saintech Transfer Vol. 5 No. 2 (2022): Journal of Saintech Transfer
Publisher : Talenta Publisher Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jst.v5i2.9643

Abstract

Pempek is a food that contains a lot of protein from fish meat in the form of a homogeneous protein gel, white in color, chewy and elastic texture. Improvement of pempek production skills for people of Javanese descendants in sumber Rahayu Village, south sumatera can to be a provision for the community as a side-home business in the midst of economic difficulties due to the Covid 19 pandemic. The methods in this activity are survey to get 15 person participants, pre-test and post-test of knowledge participant, discussion, demonstration producing of pempek and organoleptic test. Before training, a number of 53.8% of participants had ever made pempek and 38.5% of participants had knowledge about nutritional value of pempek. The average pre-test score is 38 points while the post-test score is 96 points. This shows that there is an increase in the knowledge and abilities of participants before and after being given the training. The average participant's assessment of the color, taste, and aroma of pempek is between 2.54 - 2.67. This shows that the participants like the color, taste, and aroma of pempek.
Mutu Organoleptik Tepung Bonggol Pisang Kepok Dengan Berbagai Suhu dan Pengeringan Muchsiri, Mukhtarudin; Suyatno, Suyatno; Ilham, Muhammad; Sari MZ, Rika Puspita
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 11, No 1 (2022): Edible: Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v11i1.8213

Abstract

Pisang merupakan jenis buah tropis yang banyak tumbuh di Indonesia, termasuk salah satunya yaitu pisang kepok. Semua bagian tanaman pisang dapat dimanfaatkan baik sebagai pangan, pakan maupun pupuk. Umumnya, hanya buah dan jantung pisang yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Batang dan bonggol digunakan sebagai bahan pakan dan pupuk. Bagian bonggol pisang kaya mineral dan berpotensi diolah menjadi bahan pangan berbentuk tepung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tepung bonggol pisang kepok dengan berbagai suhu dan lama pengeringan. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, masing-masing dengan tiga perlakuan yakni; suhu 50 oC selama 12 jam (S1L1), 15 jam (S1L2), selama 18 jam (S1L3); suhu 70 oC selama 12 jam (S2L1), selama 15 jam (S2L2), selama 18 jam (S2L3); dan suhu 90 oC selama 12 jam (S3L1), selama 15 jam (S3L2), selama 18 jam (S3L3). Hasil penelitan menujukkan bahwa nilai kesukaan panelis tertinggi untuk aroma dan warna, masing-masing terdapat pada perlakuan S2L2 dengan skor  4,05 (disukai) dan 4,25 (disukai). Sementara tingkat kehalusan tertinggi terdapat pada perlakukan S1L1 yaitu menempatiurutan paling halus dengan skor 4.05 (halus).
Empowerment of Women's Groups in Increasing Income through Nugget Businesses Made from Tilapia Fish in Macang Sakti Village Musi Banyuasin Kurniawan, Rahmat; Fahmi, Innike Abdillah; Alhanannasir, Alhanannasir; Sari MZ, Rika Puspita; Ma'ruf, Irkhamiawan; Saribi, Ahmad
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 2 (2024): Altifani Journal: International Journal of Community Engagement
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i2.8316

Abstract

Tilapia is one of the freshwater fish that has been successfully cultivated by the people of Macang Sakti Village. Tilapia is rich in protein, fat, carbohydrates and other micronutrients that are good for growth and health. However, the high production rate of tilapia is not accompanied by the interest of the local community. This is because people prefer to consume wild freshwater fish obtained from rivers or swamps around. To increase consumer interest in tilapia, innovation is needed in the form of processing tilapia into fish nuggets by empowering women's groups as business actors. This effort also aims to increase family economic income. The location of Community Service was carried out in Macang Sakti Village, Sanga Desa District, Banyuasin Regency, South Sumatra, on October 22-26, 2023. The methods used were survey methods, counseling, discussions and demonstrations (practices) of processing tilapia into tilapia nuggets. The implementation of the activity was attended by more than 15 participants from among housewives with great enthusiasm. The results of this community service show that community service activities can increase participants' knowledge about the nutrition and benefits of tilapia and motivate them to actively consume and become entrepreneurs in tilapia processed products in the form of tilapia nuggets.
REVIEW : EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L) TERHADAP PERTUMBUHAN TOTAL MIKROBA, STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI PADA BAHAN PANGAN Anantasya, Galuh Mutia; Sari, Bela Indria; Suyatno, Suyatno; Sari MZ, Rika Puspita
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 14, No 1 (2025): Edible : Jurnal penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v14i1.10230

Abstract

Salah satu teknik pengawetan dengan menambahkan bahan tambahan pangan alami yaitu bawang putih. Review literatur  ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) sebagai penghambat pertumbuhan total mikroba, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada tahu putih dan ikan bandeng. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dengan menelaah tiga jurnal utama dan beberapa jurnal pendukung. Hasil kajian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang putih mampu menurunkan  jumlah total mikroba (Total Plate Count /TPC) dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara signifikan dibandingkan kontrol pada tahu putih dan ikan bandeng. Efektivitasnya bervariasi tergantung jenis bahan pangan dan konsentrasi yang digunakan. Dibandingkan dengan larutan antibakteri komersial, ekstrak bawang putih memiliki efektivitas yang sama terhadap penghambatan Escherichia coli, namun tidak efektif untuk Staphylococcus aureus