Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KECEPATAN PENGEBORAN ANTARA JUMBO DRILL TIPE AXERA 7 DAN TIPE DD422I PADA AREA DEVELOPMENT DI TAMBANG BAWAH TANAH GBC-KL PT FREEPORT INDONESIA Saptono, Singgih; Azkiya, Ahmad Azkal; Dwinagara, Barlian; Wiyono, Bagus; Horman, Juanita R.
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13251

Abstract

     PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan khusus (IUPK) operasi produksi bijih tembaga dan emas melalui sistem penambangan bawah tanah. Salah satu area penambangan yang berada PTFI adalah tambang bawah tanah Grasberg Block Cave-Kucing Liar (GBC-KL). Sampai saat ini tambang bawah tanah GBC-KL masih terus melakukan kegiatan development. Dalam cycle time tahap development salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu proses drilling dimana alat yang digunakan yakni jumbo drill. Kegiatan pengeboran tersebut bertujuan untuk membuat lubang ledak yang akan digunakan pada proses peledakan nantinya.  PT Freeport Indonesia memiliki beberapa tipe jumbo drill diantaranya yaitu Axera 6, Axera 7, Axera 8, dan tipe baru yaitu DD422i. Penggunaan tipe jumbo drill ini disesuaikan dengan ukuran dan kondisi lubang bukaan yang akan dilakukan pada proses pengeboran. Sehingga dengan adanya jumbo drill tipe baru ini diperlukan analisis terhadap kecepatan pengeboran jumbo drill tipe baru DD422i. Analisis tersebut dapat kita bandingkan terhadap jumbo drill tipe lama khususnya jumbo drill tipe Axera 7 yang memiliki spesifikasi dan ukuran yang mendekati tipe baru DD422i. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kecepatan pengeboran alat jumbo drill tipe Axera 7 dan tipe DD422i. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan faktor yang berpengaruh pada kegiatan pengeboran jumbo drill tipe Axera 7 dan tipe DD422i. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode statistik dengan mengelompokkan nilai drill rate jumbo drill tipe Axera 7 dan tipe DD422i yang telah diperoleh berdasarkan kondisi batuan area pengeboran. Kemudian dilakukan dilakukan analisis terkait faktor-faktor yang berpengaruh pada kegiatan pengeboran tersebut. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh rata-rata drill rate jumbo drill antara tipe Axera 7 dan DD422i. Pada area good rock diperoleh rata-rata drill rate untuk tipe Axera 7 sebesar 1,58 meter/menit, sedangkan untuk tipe DD422i sebesar 1,63  meter/menit. Pada area fair rock diperoleh rata-rata drill rate untuk tipe Axera 7 sebesar 2,09 meter/menit, sedangkan untuk tipe DD422i sebesar 2,14 meter/menit. Pada area poor rock diperoleh rata-rata drill rate untuk tipe Axera 7 sebesar 2,14  meter/menit, sedangkan untuk tipe DD422i sebesar 2,29 meter/menit. Jumbo drill tipe DD422i cenderung memiliki nilai rata-rata drill rate yang lebih tinggi daripada jumbo drill tipe Axera 7 pada berbagai kondisi batuan. Hubungan Drill Rate dengan Nilai RMR area pengeboran diperoleh persamaan y = -0,0184x + 3,0238. Faktor-faktor yang berpengaruh pada kegiatan pengeboran diantaranya yaitu Tipe jumbo drill yang digunakan, kedalaman lubang ledak, kondisi batuan area pengeboran, dan hambatan (delay) yang terjadi.
ANALISIS KECEPATAN PENGEBORAN ANTARA JUMBO DRILL TIPE AXERA 7 DAN TIPE DD422I PADA AREA DEVELOPMENT DI TAMBANG BAWAH TANAH GBC-KL PT FREEPORT INDONESIA Saptono, Singgih; Azkiya, Ahmad Azkal; Dwinagara, Barlian; Wiyono, Bagus; Horman, Juanita R.
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13251

Abstract

     PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan khusus (IUPK) operasi produksi bijih tembaga dan emas melalui sistem penambangan bawah tanah. Salah satu area penambangan yang berada PTFI adalah tambang bawah tanah Grasberg Block Cave-Kucing Liar (GBC-KL). Sampai saat ini tambang bawah tanah GBC-KL masih terus melakukan kegiatan development. Dalam cycle time tahap development salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu proses drilling dimana alat yang digunakan yakni jumbo drill. Kegiatan pengeboran tersebut bertujuan untuk membuat lubang ledak yang akan digunakan pada proses peledakan nantinya.  PT Freeport Indonesia memiliki beberapa tipe jumbo drill diantaranya yaitu Axera 6, Axera 7, Axera 8, dan tipe baru yaitu DD422i. Penggunaan tipe jumbo drill ini disesuaikan dengan ukuran dan kondisi lubang bukaan yang akan dilakukan pada proses pengeboran. Sehingga dengan adanya jumbo drill tipe baru ini diperlukan analisis terhadap kecepatan pengeboran jumbo drill tipe baru DD422i. Analisis tersebut dapat kita bandingkan terhadap jumbo drill tipe lama khususnya jumbo drill tipe Axera 7 yang memiliki spesifikasi dan ukuran yang mendekati tipe baru DD422i. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kecepatan pengeboran alat jumbo drill tipe Axera 7 dan tipe DD422i. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan faktor yang berpengaruh pada kegiatan pengeboran jumbo drill tipe Axera 7 dan tipe DD422i. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode statistik dengan mengelompokkan nilai drill rate jumbo drill tipe Axera 7 dan tipe DD422i yang telah diperoleh berdasarkan kondisi batuan area pengeboran. Kemudian dilakukan dilakukan analisis terkait faktor-faktor yang berpengaruh pada kegiatan pengeboran tersebut. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh rata-rata drill rate jumbo drill antara tipe Axera 7 dan DD422i. Pada area good rock diperoleh rata-rata drill rate untuk tipe Axera 7 sebesar 1,58 meter/menit, sedangkan untuk tipe DD422i sebesar 1,63  meter/menit. Pada area fair rock diperoleh rata-rata drill rate untuk tipe Axera 7 sebesar 2,09 meter/menit, sedangkan untuk tipe DD422i sebesar 2,14 meter/menit. Pada area poor rock diperoleh rata-rata drill rate untuk tipe Axera 7 sebesar 2,14  meter/menit, sedangkan untuk tipe DD422i sebesar 2,29 meter/menit. Jumbo drill tipe DD422i cenderung memiliki nilai rata-rata drill rate yang lebih tinggi daripada jumbo drill tipe Axera 7 pada berbagai kondisi batuan. Hubungan Drill Rate dengan Nilai RMR area pengeboran diperoleh persamaan y = -0,0184x + 3,0238. Faktor-faktor yang berpengaruh pada kegiatan pengeboran diantaranya yaitu Tipe jumbo drill yang digunakan, kedalaman lubang ledak, kondisi batuan area pengeboran, dan hambatan (delay) yang terjadi.
PENENTUAN PRODUKSI SIRTU BERDASARKAN TITIK IMPAS PENAMBANGAN PADA PT. PULAU LEMON MANOKWARI: SIRTU PRODUCTION DETERMINATION BASED ON MINING BREAK-EVEN POINT AT PT. MANOKWARI LEMON ISLAND Horman, Juanita R.
JISTECH: Journal of Information Science and Technology Vol 7 No 1 (2015): Pebruari 2015
Publisher : Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The recent development is indirectly resulting in an increase of the need of gravel materials. Thus,management efforts should be importantly implemented in mine operations. To run a new mine operation, ananalysis regarding finance planning would be needed in order to determine the amount of cost spent in the wholeactivities of mine operation. One critical point of the financial analysis is the breakeven point method. Thismethod is utilized to estimate the minimum quantity of production based on the operational costs spent.Breakeven point method would also show the correlation patterns between sale volumes, production costs, andreturn levels in each level of sales. In addition, several alternatives in terms of production and cost efficiencycan be derived by implementing this approach. The results showed that the breakeven point of mine activitiesoperated by Pulau Lemon company was Rp. 2,376,444 per hour, while the minimum quantity of production was8.06 tonnes per hour. The implication of the results was that the company should operate above the breakevenpoint to ignore such financial loses.
EVALUASI DAMPAK KEGIATAN PELEDAKAN VERTICAL BENCHING TERHADAP GROUND SUPPORT PT. FREEPORT INDONESIA: EVALUATION OF THE IMPACT OF BLASTING ACTIVITIES VERTICAL BENCHING OF GROUND SUPPORT PT. FREEPORT INDONESIA Sirwutubun, Yulius B.; Triyanto, Bambang; Horman, Juanita R.
JISTECH: Journal of Information Science and Technology Vol 6 No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the tunnel excavation method on underground mine Grasberg Block Caving method heading and bench, the size of the tunnel were observed (width, m x height, m) 6.8 x 6 (headings) and 6.8 x 3 (bench). After the excavation is done on a heading followed by the activities of ground support, then do the blasting vertical benching. Blasting activities can give bad impact among others fly rock and an excessive burst of energy that could damage ground support on drift back. Ground support is used namely splitset, wire mesh, threadbar and cable bolt. The geometry of the blasting is applied on the area of Grasberg And Drift 5 and 7 (exhaust) the burden of 1.75 m, spacing 1.40 m, height 3 m, benching depth hole explosive 4 m with a slope of 50 and 150, field 2.1 m, 0.8 m, drilling sub powder factor of 1.14 kg/m3 and stemming is not used. The draft of the proposed blasting, based on prediction method using C.J. Konya and Berta G produces a range of fly rock 2.61 m and energy blast 40,24 MJ.
ANALISIS RESIKO PENAMBANGAN SIRTU GUNA MEMENUHI KEBUTUHANPROYEK JALAN WARMARE-PRAFI EIB 17 KABUPATEN MANOKWARI: RISK ANALYSIS OF SIRTU MINING TO FULFILL REQUIREMENTS FOR THE WARMARE-PRAFI EIB 17 ROAD PROJECT, MANOKWARI DISTRICT Horman, Juanita R.
JISTECH: Journal of Information Science and Technology Vol 6 No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to meet the demand of gravel materials needed for the project of Warmare-Prafi EIB 17 road construction, it was important for Brantas Abipraya company, as the gravel supplier and construction operator, to initially apply a risk analysis. Factors such as operational costs and level of profitability, which was calculated based on the cash flows during the project term, were critically considered in the analysis. Moreover, considering changes of those factors above, financial analysis was also applied through Net Present Value (NPV) method. In the mining activity, excavators were used for both digging and loading. Dump trucks were used in the process of hauling the materials from front locations to crashing plant, and wheel loaders were used in the loading process in the crashing location. According to the project calculation, the volume of gravel material needed for the whole activities during the project was approximately 369,060 m3, which was estimated dealing with road length of 56.736 Km. Due to the fact that the company was acted as the supplier as well as the construction operator, there was no marketing activities on gravel produced. Financing factor or capital which was received by the company was resulted from the value of the project. The minimum interest rate was about 12% per annum. The research concluded that this gravel mining activity was more influenced by changes in profit level than changes in the level of operational costs.