Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Alat Penghemat BBM Terhadap Konsumsi Bahan Bakar, Torsi Serta Daya Sepeda Motor Matic 150 CC Wahyudin; Yayan Sofyan; Maulana Rachman; Deny Poniman Kosasih
MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur) Vol. 4 No. 1 (2020): MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat penghemat bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor transmisi matic 150 cc dengan bahan bakar Pertalite dan Pertamax , digunakan alat penghemat bahan bakar kerja IM-Power Booster yang berfungsi sebagai penguat accumulator. Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 serta berwarna hijau terang dan jernih ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10:1 sedangkan Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi 9,1-10,1 . specimen uji adalah Sepeda Motor Yamaha Aerox 155 Tahun 2017 pengujian dengan dyno test untuk mendapatkan nilai daya dan torsi dari kendaraan. Pada run power test pada dyno test ini selama 1 jam untuk menemukan peak terbaik, Dari hasil data yang diperoleh dari dynotest cylinder head standar menghasilkan dua data yang pertama daya, puncak daya pada cylinder head standar yaitu 12,4 HP di putaran 8137 RPM dan torsi mesin maksimal yaitu 11,70 N.m di putaran 6826 RPM.
Analisa Kualitas Padlock Key menggunakan Pengujian Kekerasan dan Struktur Mikro Deny Poniman Kosasih; Hari Din Nugraha
MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur) Vol. 5 No. 1 (2021): MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan dan struktur mikro dari dua jenis Padlock Key yang berbeda. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dipilih bertujuan untuk membandingkan dari dua jenis Padlock Key yang sering digunakan masyarakat. Padlock Key merk Soligen dan Padlock Key merk ATS digunakan sebagai spesimen uji. Berdasarkan hasil pengujian kekerasan metode Vickers dan Metalografi pada Padlock Key Soligen dan Padlock Key ATS hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekerasan. Pada spesimen Padlock Key Soligen memiliki nilai kekerasan 231 VHN sedangkan Padlock Key ATS 230. Nilai ini menunjukkan bahwa material batang Padlock Key pada kedua merk tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hanya selisih 1 angka. Hasil uji metalografi membuktikan bahwa struktur mikro kedua spesimen memiliki persamaan. Fasa yang terjadi Pearlite dan Pearlite. Butiran pada kedua katup berdimensi halus. Secara terpisah, spesimen Padlock Key ATS terdapat banyak butiran hitam, hal ini kemungkinan proses pembuatan batang Padlock Key G2 hasil daur ulang. Sebaliknya, butiran hitam tidak terjadi pada Padlock Key Soligen.
Analisis Level Risiko Bahaya Pada Usaha Pencucian Mobil dengan Metode AS/NZS 4360:2004 Deny Poniman Kosasih; A. Moeslihat Komara; Hari Din Nugraha; Cecep As Sidik
MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur) Vol. 4 No. 2 (2020): MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Over time, the number of motorized vehicles has increased significantly, this is in line with the need for vehicle maintenance, namely vehicle washing, especially cars. But on the other hand, there is a risk of danger that occurs in the car wash process. This study aims to identify potential hazards in the work process at a car wash. The type of survey research, the method of the assessment process refers to the Australian/New Zealand standard (AS/NZS 4360:2004). The results showed the highest level of risk in the car washing process at Car Wash "X" which was in stage 4, namely cleaning under the car and stage 1 parking the car with the Very High category. Stage 5 cleans the engine and stage 3 cleans the car body in the Substantial category. Stage 2 releases the car in the Priority 3 category. And the lowest level of risk is at stage 6, namely Finishing in the Acceptable category. Recommendations that can be given to Car Wash business actors are workers must use Personal Protective Equipment (PPE) in the form of boots, gloves when washing to avoid chemical liquids that cause skin irritation. In addition, the placement of the car washer is placed parallel to the worker so that when turning on the machine it is easy and ergonomic. In addition, in the construction of the floor to be designed with a rougher roughness so as not to slip easily due to a wet floor.
Analisa Pengaruh Temperatur terhadap Impact Al 20xx dan Baja AISI Deny Poniman Kosasih; Hari Din Nugraha
MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur) Vol. 4 No. 2 (2020): MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impact charpy akibat pengaruh temperatur pada material Aluminium 20xx dan baja AISI yang merujuk pada standar ASTM A370 V Notch. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dipilih bertujuan untuk melakukan eksperimen dengan mengetahui impact dari Aluminium 20xx dan baja AISI yang ditinjau dari variabel variasi temperatur. Hasil pengujian membuktikan perbandingan kedua jenis material, baja AISI memiliki impact lebih tinggi sebesar 2,0 Joule/mm2 dengan temperatur 116, 2°C sedangkan Aluminium 20xx 0,8 Joule/mm2 dengan temperatur 110 °C. Pengaruh transisi terlihat pada kurva pengujian impact yang diperoleh baja AISI memiliki temperatur transisi yang besar lebih tajan sehingga menghasilkan impact yang tinggi dibanding Aluminium 20xx yang datar. Hasil patahan spesimen material baja AISI rendah menghasilkan jenis ulet yang dibuktikan pada permukaan buram dapat menyerap cahaya yang datang serta impact terjadi jeda waktu lambat dan adanya patahan yang berserat. Sedangkan Aluminium 20xx menghasilkan patahan getas dengan dibuktikan permukaan patahan terdapat batas butir yang lebih besar dan halus dengan memantulkan cahaya yang tinggi