SB, Waterman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANGAN LANSKAP PASCATAMBANG BATUBARA SEBAGAI KAWASAN GREEN BELT BERBASIS AGROFORESTRI BERDASAR LITERATUR REVIEW Erwedi, Erwedi; SB, Waterman; Cahyadi, Tedy Agung; Nurkhamim, Nurkhamim
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.1972

Abstract

Pascatambang merupakan kegiatan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah pertambangan. Perencanaan lanskap pascatambang sangat diperlukan guna memperbaiki lahan yang kritis menjadi produktif, memperbaiki dan memulihkan komposisi jenis dan struktur komunitas ekosistem. Program pengembangan kegiatan pertanian pada lahan pascatambang dengan sistem agroforestri menjadi salah satu prinsip restorasi ekologi dengan memberikan manfaat untuk pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan berupa ekonomi, sosial dan lingkungan. Setelah kawasan agrorestri terbentuk, dilakukan analisis potensi pengembangan sebagai kawasan sabuk hijau (green belt). Kawasan green belt nantinya akan berperan sebagai daerah kawasan penyangga fungsi hidrologi dan hidrogeologi yang merupakan bagian dari program reklamasi untuk mencegah erosi pada lereng, menjaga stabilitas tanah dan sebagai kawasan yang memisahkan kawasan danau pascatambang dengan aktivitas agroforestri.
MENENTUKAN KUALITA AIR TANAH DENGAN MEMBANDINGKAN NILAI CHLORIDE BICARBONAT RATIO PADA DAERAH PESISIR PANTAI PENAMBANGAN PASIR BESI Khanifa, Arrina; SB, Waterman; Cahyadi, Tedy Agung; Nurkhamim, Nurkhamim; Ernawati, Rika
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.1978

Abstract

Air tanah mempunyai tekanan piezometric yang tinggi dari permukaan air laut, sehingga desakan air laut untuk masuk kedalam air tanah dapat dinetralisir maka yang terjadi keseimbangan diantara air tanah dan air laut.  Hal tersebut yang tidak mengakibatkan intrusi air laut pada daerah pesisir pantai. Jika intrusi air laut sudah mendesak atau masuk kedalam sumur yang akan terjadi sumur tersebut tidak dapat lagi digunakan sebagai keperluan seharihari Air tanah pada kondisi alami mengalir menuju kelautan secara terus menerus. Berat jenis air tanah lebih rendah dibandingkan dengan berat jenis air laut sehingga air laut bisa mendesak atau masuk ke dalam air tanah Intrusi air laut ini akan berakibat terhadap permasalahan pemanfaatan air bawah tanah di daerah pesisir pantai karena bisa merubah kualitas air tanah pada daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas air tanah pada daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu menggunakan Chlorida bicarbonat ratio dengan mengambil contoh air pada sumur warga. Hasil yang didapatkan yaitu bahwasannya pada daerah penelitian terdeteksi adanya 3 sumur yang tercemar air laut, masing-masing didapatkan nilai 2,519 pada sampel 1 yang artinya pada daerah tersebut adanya pengaruh air laut sedikit, untuk sungai 1 didapatkan hasil dengan nilai 3,76 yang artinya di daerah tersebut adanya air laut sedang, dan untuk sampel 9 didapatkan hasil dengan nilai 11,88 yang artinya pada daerah tersebut terpengaruh air laut agak tinggi