Pasya, Rayi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA FASE MERANGKAK DENGAN DAYA KONSENTRASI ANAK USIA DINI (Penelitian di Kelompok B RA Al Fadliliyah Darussalam Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis) Nurdiana, Meizar Azmi Amira; Masturoh, Imas; Pasya, Rayi
Bestari | Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 15 No 1 (2018): Studi Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID), Ciamis, Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fase merangkak dengan daya konsentrasi anak usia dini. Perkembangan anak merupakan sebuah proses panjang yang memiliki fase-fase penting untuk dilalui. Merangkak adalah fase penting dalam tahapan perkembangan bayi, karena berkaitan dengan perkembangan otak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan merujuk model Creswell, J.W. dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data penelitian menunjukkan bahwa 1). Kesulitan untuk berkonsentrasi ditunjukan oleh anak yang tidak mengalami fase merangkak ketika proses pembelajaran berlangsung, mereka tidak dapat memusatkan perhatian pada sebuah benda dan memiliki kemampuan problem solving (memecahkan masalah) yang buruk karena daya konsentrasi yang rendah. Hal ini akan berdampak juga bagi tumbuh kembangnya di masa depan. 2). Kurangnya daya konsentrasi yang dimiliki anak yang tidak merangkak membuat mereka tidak mampu menyerap pelajaran atau informasi secara baik, ketidakmampuan anak untuk menyerap pelajaran atau informasi dengan baik menyebabkan prestasinya berada di bawah anak lainnya. 3). Gangguan psikologis berupa rasa kurang percaya diri, rendah diri, dan malu sangat mungkin terjadi. Apabila anak mengalami gangguan psikologis tersebut, maka pada umumnya anak akan mencari perhatian untuk menunjukan jati dirinya dengan melakukan kegiatan-kegiatan di luar kebiasaannya yang terkadang negatif sehingga berpotensi menimbulkan kenakalan remaja di masa yang akan datang.
Nilai Pendidikan Tauhid dalam Film “Munafik 2” Karya Syamsul Yusof Aminah, Dewi; Pasya, Rayi; Rahmawangsih, Yuli Altri
Bestari | Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID), Ciamis, Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to elaborate the values ​​of Islamic education in the film "Munafik 2" by Syamsul Yusof. This type of research is qualitative research, namely research on descriptive research and tends to use analysis. The data collection techniques used are documentation techniques and library research (library research). The collected data were analyzed and classified with the educational value of Tauhid in the film "Munafik 2" by Syamsul Yusof. By focusing on the discussion on monotheism education material in the film. The results showed that the value of tauhid education in this film includes Tauhid Rububiyah, which is to believe that Allah is the only ruler of the universe. Rububiyah monotheism related to the pillars of faith, namely faith in Allah, angels, the apostles, the books of Allah, qadha ', and qadar. This film also contains the values ​​of tauhid uluhiyah / ubudiyah, namely the obedience of a servant in the eyes of Allah SWT, such as prayer, ta'awun, da'wah. While the work was intended only to get closer and worship Allah SWT. Finally, this film also contains the value of tauhid asma 'wa shifat, namely those with good names and noble traits that show absolute perfection. In this context it can be taken the form of implementation from imitating Allah's attributes. Like piety, the form of imitating the nature of Allah al-Akhir, which is the ultimate substance, tawakal, is the form of the nature of Allah al-Vice, which is the Most Preserver or the Most Reliable.