Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENALARAN ISTISLAHI TERHADAP PENCATATAN PERKAWINAN Siregar, Ahlun Nazi; Arfan, Abbas; Yasin, Noer
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i1.9337

Abstract

Abstract: Marriage is a sacred worship (holy) which is very influential on human survival. Therefore, authentic evidence is needed, namely a marriage certificate issued by a special authority, the Office of Religious Affairs (KUA). The aim is as a form of legal protection for married husband and wife. Thus, security, justice, and welfare can be realized in the household. In fact, marriage registration is not one of the pillars and conditions of marriage in Islam, so it is considered not important for brides who want to get married. When viewed from an Islamic point of view, marriage is a form of worship that is considered to bring great mashlahah to every ummah. The purpose of this study was to determine the urgency of marriage registration based on istislahi reasoning. The method used in this research is normative juridical and with a social law research approach. In istislahi reasoning, marriage registration is considered to bring benefits to husbands, wives, and children. Therefore, marriage registration is mandatory for every bride and groom who wants to get married.Keywords: Marriage Registration; Marriage Law; Mashlahah.Abstrak: Perkawinan merupakan ibadah sakral (suci) yang sangat berdampak pada keberlangsungan kehidupan manusia. Oleh sebab itu, perlu adanya bukti yang autentik telah terjadinya suatu perkawinan yaitu akta nikah (marriage book) yang diberikan oleh lembaga khusus yang berwenang, Kantor Urusan Agama (KUA). Adapun tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan hukum terhadap pasangan suami isteri yang telah menikah. Sehingga dapat terealisasinya keamanan, keadilan serta kesejahteraan di dalam rumah tangga. Akan tetapi pencatatan perkawinan bukanlah termasuk salah satu rukun dan syarat suatu terjadinya perkawinan dalam Islam, sehingga hal ini menjadi salah satu peluang bagi calon pengantin yang akan menikah lalu menghiraukan pencatatan perkawinan tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang Islam, perkawinan merupakan salah satu ibadah yang dianggap dapat mendatangkan mashlahah yang besar bagi semua pihak. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui urgensi dari pencatatan perkawinan berdasarkan penalaran istislahi. Metode penelitian adalah yuridis normative dengan pendekatan social legal reseach. Dalam penalaran istislahi bahwa pencatatan perkawinan akan mendatangkan kemaslahtan bagi suami dan isteri beserta anak-anaknya. Oleh sebab itu, pencatatan suatu perkawinan menjadi sesuatu yang wajib untuk dilaksanakan bagi setiap calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.Kata Kunci: Pencatatan Perkawinan; Undang-Undang Perkawinan; Mashlahah.
Analisis Literatur dan Implikasi praktis terhadap Sikap dan adab mahasiswa dalam melakukan penyuluhan kesehatan di lingkungan masyarakat Utami, Nadia Restu; Siregar, Ahlun Nazi; Dhani, Annisa Rahma; Nurpadila, Nurpadila; Nabilah, Zahra
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1 (2024): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/educativo.v3i1.253

Abstract

Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah proses perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan diri manusia yang bertujuan untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan jasmani, rohani, dan sosial manusia terhadap lingkungannya, sehingga manusia tersebut mampu dan bertanggung jawab untuk mengatasi masalah kesehatannya sendiri dan masyrakat lingkungannya. Mahasiswa melakukan banyak hal penting untuk masyarakat. Mahasiswa adalah duta perubahan, dan mereka diharuskan untuk memulai atau mendorong proses perubahan di suatu komunitas atau tempat. Mahasiswa dapat menjalankan perannya dalam bermasyarakat dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi. Untuk mendapatkan implikasi yang baik dari kegiatan sosialisasi, adab dan etika mahasiswa yang melaksanakan sosialisasi merupakan faktor utama penentu implikasi dari sosialisasi yang dilaksanakan. Adab dan etika yang baik dari mahasiswa yang melakukan akan menjadi tolak ukur keberhasilan dari suatu kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan. Apabila mahasiswa menunjukkan adab dan etika yang baik, masyarakat yang menjadi objek sosialisasi akan lebih mudah menerima bahan atau permasalahan yang diangkat sebagai topik sosialisasi. Pada kajian pustaka ini penelitian yang dilaksanakan menggunakan sumber literatur (kepustakaan) melibatkan pengayaan dan analisis terhadap 16 artikel jurnal ilmiah yang di publikasikan pada tahun 2015 hingga tahun 2024 dan beberapa buku yang digunakan sebagai referensi. Kajian literatur ini melibatkan artikel jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis adab dan etika yang harus ditunjukkan oleh mahasiswa dalam melakukan sosialisasi agar implikasi dari kegiatan tersebut dapat bernilai positif dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
ANALISIS PENGARUH HADIST NABI MENGENAI MENGAMBIL MAKANAN YANG JATUH SEBELUM 5 DETIK MENURUT PANDANGAN KESEHATAN Aqila, Zakiya Nada; Rhawil Wahid, Ray Febisyah; Aini, Nur; Fatmasari, Dewi; Siregar, Ahlun Nazi
Jurnal Pengabdian Kompetitif Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/pengabdiankompetif.v3i1.1799

Abstract

Humans require food to survive; it is a basic requirement. Whether these foods offer the best nutritional worth is yet unknown, though. Human food must have a variety of nutrients to sustain human life activities. Public health may be effectively improved by offering halal and sanitary meals. This satisfies both Islamic and health norms for delicious cuisine. Then there is dasit, which maintains that you can consume food that complies with Islamic precepts and the guidance of the Prophet Muhammad SAW. The literature review method used in this study involves the researchers doing a number of searches utilizing different kinds of material from literature, including books, encyclopedias, and papers. This seeks to identify different kinds of Key words:
ANALISA MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN BERDASARKAN TINJAUN ISLAM Canda, Istiazah Mei; Safariani, Yelsa; Putri, Elsi Amanda; Yasmilla, Zuhra Balqis; Siregar, Ahlun Nazi
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puasa artinya menahan dan mencegah diri dari hal-hal yang mubah, yaitu berupa makan dan berhubungan dengan suami isteri, dalam rangka mendekatkan diri pada Allah. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengatahui manfaat puasa bagi kesehatan berdasarkan tinjau Islam. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Puasa adalah untuk menahan hawa nafsu, yang mana hawa nafsu tersebut adalah musuh setiap insan yang bertakwa. Dan dari puasa itu, ada banyak sekali hikmah yang bisa ditemukan dan dikaji, khususnya dalam hal fisik, yaitu menyehatkan fisik manusia, juga dalam masalah kejiwaan.