Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Pembobotan Kriteria dan Seleksi Kriteria pada Pengelompokan Kinerja Karyawan dengan Fuzzy C-Means Sanjaya, Rian; Nataliani, Yessica
Jurnal Buana Informatika Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Buana Informatika Volume 12 - Nomor 1 - April 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v12i1.4341

Abstract

Abstract. Comparison of Weighted Criteria and Selection Criteria for Employee Performance Grouping with Fuzzy C-Means. The development of information technology makes it easier for companies to do many things and affect company operations. One of the objects affecting the company development is employees. Employees’ performance can be observed from their discipline, honesty, cooperation, and work quality. The purpose of this study is to group the employees based on their performance using fuzzy c-means. There are two kinds of clustering explained in this paper, i.e., clustering with feature weighting and clustering with feature selection. Using the feature weights of 25%, 30%, 25%, and 20% for work discipline, honesty, cooperation, and work quality, respectively, the clustering with feature weighting gives an accuracy rate of 0.8462. While using feature selection, the fuzzy c-means give 1, where the work discipline and honesty are the critical features in clustering. Therefore, we find that honesty is the most essential feature to cluster the employees based on their performance from this research.Keywords: clustering, employees, fuzzy c-means, feature weighting, feature selectionAbstrak. Perkembangan teknologi informasi mempermudah perusahaan dalam melakukan banyak hal dan mempengaruhi operasional perusahaan. Salah satu objek yang mempengaruhi operasional perusahaan adalah kinerja karyawan. Penilaian kinerja karyawan didasarkan pada empat kriteria, yaitu kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, dan kualitas kerja, Tujuan penelitian ini untuk melakukan pengelompokan karyawan dengan fuzzy c-means. Pengelompokan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu pengelompokan dengan pembobotan kriteria dan pengelompokan dengan seleksi kriteria. Dengan bobot sebesar 25%, 30%, 25%, dan 20% untuk kriteria kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, dan kualitas kerja, pengelompokan dengan pembobotan kriteria menghasilkan akurasi sebesar 0.8462. Pengelompokan FCM dengan seleksi kriteria menghasilkan kriteria kedisiplinan dan kejujuran merupakan dua kriteria yang penting dalam pengelompokan karyawan, dengan akurasi sebesar 1. Dari hasil perbandingan dua macam pengelompokan tersebut didapatkan bahwa kejujuran merupakan kriteria terpenting dalam pengelompokan karyawan berdasarkan kinerjanya.Kata Kunci: pengelompokan, karyawan, fuzzy c-means, pembobotan kriteria, seleksi kriteria 
PENGARUH FEAR OF MISSING OUT DAN THE BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP PERILAKU PHUBBING PADA GENERASI-Z Sanjaya, Rian
Jurnal Manajemen Bisnis Dan Organisasi Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bisnis dan Organisasi (JMBO)
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jmbo.v1i2.33

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna mengeksplorasi pengaruh fear of missing out, openess to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness serta neuroticism terhadap perilaku phubbing pada generasi-z selaku pengguna aktif media sosial. Kontribusi penelitian ini diharapkan bisa mengetahui indikator atau faktor yang mempengaruhi generasi-z dalam melakukan perilaku phubbing. Sehingga, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh fear of missing out, openess to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism terhadap perilaku phubbing pada generasi-z yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Pengujian ini dilakukan dengan metode analisis regresi linear berganda. Penelitian ini dilakukan kepada 225 responden yang berdomisili DKI Jakarta dan merupakan pengguna akitf media sosial. Data penelitian ini ialah data primer, karena sampel dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling dengan melakukan penyebaran kuesioner secara online. Hasil pengujian pada penelitian ini menunjukkan fear of missing out berpengaruh positif terhadap perilaku phubbing, openess to experience berpengaruh positif terhadap perilaku phubbing, extraversion berpengaruh secara positif terhadap perilaku phubbing, agreeableness berpengaruh positif terhadap perilaku phubbing, neuroticism berpengaruh poisitif terhadap perilaku phubbing. Namun, teradapat juga hasil yang menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh conscientiousness terhadap perilaku phubbing. Terdapat pula implikasi manajerial dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan rasa kontrol diri yang baik serta sikap khsususnya para generasi-z dalam menggunakan smaprtphone selaku pengguna aktif media sosial.
EFFORTS TO PREVENT CRIME OF CORRUPTION THROUGH STUDENT PARTICIPATION IN THE CAMPUS ENVIRONMENT Sanjaya, Rian; Fika Fauzah; Ligar Larasati; Abdul Fahmi
DE'RECHTSSTAAT Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL HUKUM DE'RECHTSSTAAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jhd.v9i1.8074

Abstract

The problem of corruption in Indonesia, which is increasingly rampant, starting from the central government, regional governments, to the joints of student life in general, requires an effective eradication strategy. One that must be involved in preventing and eradicating corruption is students. Students must take an active role in preventing corruption. One thing students can do is carry out anti-corruption education to students in general. It is hoped that the process of prosecuting corruption cases carried out by the KPK coupled with the anti-corruption education movement is expected to optimize the process of eradicating corruption in Indonesia. Results: The role of students in preventing corruption is by conducting outreach about the importance of preventing corruption, holding seminars on preventing corruption by bringing in experts, holding discussions about corruption, speaking out to the government.
Hukum Waris Adat Bali (Analisis: Putusan Nomor 55/Pdt.G/2019/PN Bli) Sanjaya, Rian; Fajriatunnisa; Yumarni, Ani; Ilyanawati, R. Yuniar Anisa
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 6 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i6.18138

Abstract

Penelitian ini membahas hukum waris adat Bali yang berakar dari sistem kekerabatan patrilineal dan mayorat. Dalam masyarakat Bali, hukum waris adat memiliki norma-norma yang mengatur pembagian harta kekayaan berdasarkan garis keturunan laki-laki. Studi ini mengkaji putusan Pengadilan Negeri Nomor 55/Pdt.G/2019/PN Bli yang menyangkut sengketa waris tanah di Desa Sekaan, Kabupaten Bangli. Dalam kasus ini, penggugat menuntut hak atas tanah sengketa berdasarkan tradisi hukum adat Bali. Namun, majelis hakim menyatakan bahwa gugatan dari penggugat tidak dapat diterima karena tidak melibatkan pihak desa adat sebagai pemilik tanah yang berkepentingan. Analisis ini menggunakan pendekatan yuridis kualitatif dan berfokus pada aspek legalitas gugatan serta prinsip-prinsip hukum adat yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang aturan tradisional dalam penyelesaian perselisihan warisan untuk mencapai keadilan yang inklusif.