Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Substitusi Tepung Sorgum Putih pada Fig Bar terhadap Daya Terima Konsumen Riyanto, Wisnu; Alsuhendra, Alsuhendra; Mahdiyah, Mahdiyah
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v8i2.23284

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung sorgum putih dengan persentase 50%, 60%, dan 70% pada pembuatan fig bar terhadap daya terima konsumen untuk aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur. Penelitian ini dilakukan pada di Laboratorium Pastry & Bakery UNJ dengan menggunakan metode eksperimen untuk menguji pengaruh substitusi tepung sorgum pada aspek-aspek organoleptik. Populasi pada penelitian ini adalah produk fig bar yang merupakan kue kering berlapis dengan isian pasta buah tin, sedangkan sampel penelitiannya adalah fig bar dengan substitusi tepung sorgum putih sebesar 50%, 60%, dan 70%. Uji hedonik dilakukan kepada 30 panelis agak terlatih yang merupakan mahasiswa aktif Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa fig bar dengan substitusi tepung sorgum putih sebesar 50% merupakan produk yang paling disukai pada semua aspek yang diuji dengan rentang nilai dari 3,77 hingga 4,10 yang tergolong dalam ketegori suka. Hasil uji Friedman menyatakan terdapat pengaruh substitusi tepung sorgum putih pada aspek warna, aroma, rasa manis, tekstur dimulut dan kekerasan. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa substitusi tepung sorgum putih pada fig bar dengan persentase 50% adalah yang paling disukai sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai produk camilan sehat yang kekinian.
Museum Gastronomi Indonesia Virtual Sebagai Destinasi Wisata Edukasi, Sejarah dan Hiburan Riyanto, Wisnu; Rahmanita, Myrza; Wulan, Saptarining
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 6, No 1 (2023): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (April)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v6i1.50689

Abstract

AbstractGastronomy museums have three dimensions that must be fulfilled and become the values sought by museum visitors as tourist attractions, namely the dimensions of education, history, and entertainment. The Virtual Indonesian Gastronomy Museum (MGI Virtual) is a gastronomic museum in Indonesia which has been opened to the public in 2021. This research aims to analyze the potential of MGI Virtual as an educational, historical and entertainment tour according to the dimensions of a gastronomic museum. This research is classified as a descriptive quantitative research with data taken from 80 respondents who are MGI Virtual visitors with domiciles in DKI Jakarta. The results of the study stated that visitors enjoyed MGI Virtual more as an educational and historical tour, while the rating for entertainment tourism was still relatively low. To increase the entertainment dimension in MGI Virtual, it can be done by developing technology and features that are more interactive and attract visitors so that they get a pleasant and memorable visiting experience.AbstrakMuseum gastronomi memiliki tiga dimensi yang harus terpenuhi dan menjadi nilai yang dicari oleh pengunjung museum sebagai tempat wisata yaitu dimensi edukasi, sejarah, dan hiburan. Museum Gastronomi Indonesia Virtual (MGI Virtual) merupakan museum gastronomi di Indonesia yang telah dibuka untuk umum pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi MGI Virtual sebagai wisata edukasi, sejarah, dan hiburan sesuai dengan dimensi museum gastronomi. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif deskriptif dengan data yang diambil dari responden berjumlah 80 orang yang merupakan pengunjung MGI Virtual dengan domisili di DKI Jakarta. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengunjung lebih menikmati MGI Virtual sebagai wisata edukasi dan sejarah, sedangkan penilaian untuk wisata hiburan masih tergolong rendah. Untuk meningkatkan dimensi hiburan pada MGI Virtual dapat dilakukan dengen mengembangkan teknologi dan fitur yang lebih interaktif dan menarik pengunjung sehingga mendapatkan pengalaman berkunjung yang menyenangkan dan berkesan.
ANALISIS KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN KIMIA PADA KUE KERING SUBSTITUSI TEPUNG BIJI LABU KUNING SEBAGAI ALTERNATIF JAJANAN TINGGI NUTRISI Mariani, Mariani; Sachriani, Sachriani; Dahlia, Mutiara; Riyanto, Wisnu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49130

Abstract

Tepung biji labu kuning memiliki kandungan nutrisi yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan substitusi pada produk kuliner. Salah satu produk kuliner yang dapat dikembangkan dengan substitusi tepung ini adalah kue kering. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung biji labu kuning terhadap kualitas organoleptik dan kimia. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen melalui uji coba pembuatan produk penelitian dengan kadar persentase tepung biji labu kuning sebesar 10%, 20%, 30%, dan 50% yang kemudian dilakukan uji kualitas organoleptik oleh panelis ahli. Hasil analisis kualitas organoleptik menyatakan bahwa persentase substitusi tepung biji labu kuning sebesar 10% dan 20% memiliki tingkat kualitas organoleptik yang tidak berbeda signifikan. Mengingat tujuan dari penelitian ini yang ingin menciptakan alternatif jajanan tinggi nutrisi, maka kadar substitusi yang dipilih adalah 20% dengan karakteristik organoleptik yaitu hijau kecokelatan, cukup beraroma mentega, cukup beraroma tepung biji labu kuning, cukup terasa manis, agak terasa tepung biji labu kuning, dan bertekstur renyah. Uji kualitas kimia dilakukan melalui uji proksimat pada SIG Laboratory. Berdasarkan hasil uji proksimat, terdapat peningkatan kadar protein (10,05%), lemak (35,04%), abu (1,8%), dan serat pangan (6,53%), serta penurunan kadar air (1,81%) dan karbohidrat (51,30%) pada produk substitusi tepung biji labu kuning sebesar 20% dibandingkan produk standar. Hasil ini menunjukkan bahwa substitusi tepung biji labu kuning sebesar 20% dapat meningkatkan nilai gizi dan mempertahankan mutu organoleptik kue kering Chui Kao So, sehingga berpotensi sebagai alternatif pangan fungsional yang lebih sehat.