Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Madrasah dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru di MA Mursyidut Thullab Lembanna Safri, Safri; Judrah, Muh.; Marwati, Marwati
Jurnal Al-Ilmi Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v6i1.3426

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah/madrasah, iklim kerja, dan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah/madrasah dan iklim kerja secara simultan terhadap kinerja guru di MA Mursyidut Thullab Lembanna. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto terhadap dependen dan independen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Objek penelitian ini adalah gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah/madrasah dan iklim kerja pada MA Mursyidut Thullab Lembanna, sedangkan subjeknya adalah guru MA Mursyidut Thullab Lembanna. Pengumpulan data menggunakan angket. Dengan analisis hasil uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis uji t telah dilakukan gaya kepemimpinan situasional kepala kepala sekolah/madrasah (X1) secara parsial, diperoleh nilai t hitung 4,022 > t tabel 2,035 dengan nilai sig. 0,000 < nilai 0,05. artinya variabel gaya kepemimpinan situasional kepala madrasah (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) karena gaya kepemimpinan situasional telah diterapkan dengan baik. untuk hasil analisis uji t variabel iklim kerja (X2) secara parsial diperoleh nilai t hitung 3,227 > t tabel 2,035 dengan nilai sig. 0,003 < nilai 0,05. artinya variabel X2 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) karena penerapan iklim kerja yang sesuai dengan tepat. Berdasarkan uji t yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa hipotesis pertama dan kedua dinyatakan diterima. Sementara hasil uji f variabel gaya kepemimpinan situasional kepala madrasah (X1) dan variabel iklim kerja (X2) secara simultan diperoleh nilai f hitung 25,187 > f tabel 3,280 atau nilai sig. 0,000 < 0,05 hal ini mengindikasikan bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja guru (Y), berdasarkan uji f yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa hipotesis ketiga dinyatakan diterima. Disimpulkan bahwa total kontribusi gaya kepemimpinan kepala madrasah dan iklim kerja terhadap kinerja guru berpengaruh sebesar 60,4% hal ini berarti adanya variabel lain yang mempengaruhi sebesar 39,6% yang tidak di uji dalam penelitian ini.
Implementasi Nilai-Nilai Al-Qur'an sebagai Strategi dalam Proses Pembelajaran di Pondok Pesantren Djaga Daeng Maroa Suriyati, Suriyati; Judrah, Muh.; Mustamir, Mustamir; Wahyuningsih, Wahyuningsih; Sinta, Sinta; Aprilia, Tri
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 7 No 1 (2025): MAY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v7i1.54569

Abstract

Islamic boarding schools are Islamic educational institutions that play an important role in shaping the character of students based on the values ​​of the Qur'an. This study aims to analyze the implementation of the values ​​of the Qur'an as a strategy in the learning process at the Djaga Daeng Maroa Islamic Boarding School. The research method used is descriptive qualitative with in-depth interview techniques as the main source of data collection. Information was obtained through interviews with female teachers who were directly involved in the learning process at the Islamic boarding school. The results of the study indicate that the values ​​of the Qur'an such as honesty, responsibility, and trustworthiness are integrated into learning activities through exemplary-based teaching, strengthening the habit of worship, and thematic methods based on the Qur'an. Female teachers also emphasize the importance of these values ​​in shaping the Islamic personality of students. The challenges faced include limited resources and resistance in implementing change, but this is overcome through the development of innovative and consistent learning programs. This study concludes that female teachers provide an in-depth description of the effectiveness of the implementation of the values ​​of the Qur'an as an educational strategy at the Djaga Daeng Maroa Islamic Boarding School. These results can be a reference for the development of learning methods based on Islamic values ​​in other educational institutions.
Bimbingan (Calistung) Baca, Tulis, Berhitung Di SDN 225 Polewali Dusun Polewali Desa Bonto Sinala Kecamatan Sinjai Borong Suriyati, Suriyati; Amalia, Riski; Jamaluddin, Jamaluddin; Judrah, Muh.; Nur, Taufiq
PENDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): PENDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/pendimas.v3i2.2998

Abstract

The aThe aim of community service is to provide study guidance for students who are not yet fluent in reading, writing and arithmetic. The method used is guidance students in reading, writing and arithmetic using tools in the form of markers and whiteboards which consist of the preparation and evaluation stages. From the results of the reading, writing and arithmetic tutoring program (calistung) within a period of one month, it can be seen that there are several students who have started to recognize the letters of the alphabet A-Z are aable to read words even though they are a little stuttering are able to write the letters of the alphabet A-Z even though it is still upside down or some letters are still missing and the student is able to write his name. in terms of numeracy skills, students are able to knom addition 1-10 and students are able to memorize multiplications 1-3. So it can be concluded that students are able to read, write and count (calistung) well so that the learning process can run effectivelyim of community service is to provide study guidance for students who are not yet fluent in reading, writing and arithmetic. The method used is guidance students in reading, writing and arithmetic using tools in the form of markers and whiteboards which consist of the preparation and evaluation stages. From the results of the reading, writing and arithmetic tutoring program (calistung) within a period of one month, it can be seen that there are several students who have started to recognize the letters of the alphabet A-Z are aable to read words even though they are a little stuttering are able to write the letters of the alphabet A-Z even though it is still upside down or some letters are still missing and the student is able to write his name. in terms of numeracy skills, students are able to knom addition 1-10 and students are able to memorize multiplications 1-3. So it can be concluded that students are able to read, write and count (calistung) well so that the learning process can run effectively
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Karakter Peserta Didik Upaya Penguatan Moral Judrah, Muh.; Arjum, Aso; Haeruddin, Haeruddin; Mustabsyirah, Mustabsyirah
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 4 No. 1 (2024): February
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v4i1.282

Abstract

Peran guru pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter peserta didik memegang peranan yang penting. Guru PAI tidak hanya menjadi figur sentral dalam membentuk karakter peserta didik, melainkan juga memiliki tanggung jawab utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih mereka agar menjadi individu yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, dan bertanggung jawab. Penguatan moral menjadi fokus utama guru PAI, yang memerlukan pemahaman mendalam tentang karakter dan moral. Selain itu, guru PAI harus memanfaatkan strategi dan metode yang sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan karakter, yaitu membentuk peserta didik yang memiliki karakter positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran guru PAI dalam membentuk karakter peserta didik serta menganalisis upaya yang diterapkan guru PAI dalam penguatan moral. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI berfungsi sebagai teladan dalam membentuk karakter peserta didik dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan memberikan pemahaman tentang moral. Selain itu, guru PAI juga bertanggung jawab dalam membimbing peserta didik untuk memiliki kepedulian sosial, empati, dan kemampuan berakhlak yang baik. Penguatan moral, terutama dalam konteks era saat ini, menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi krisis moral yang sering terjadi, terutama di Indonesia. Dalam usaha penguatan moral, guru diharapkan menjadi teladan, sesuai dengan makna istilah "mu’addib" dalam Bahasa Arab, yang merujuk pada individu beradab yang memiliki peran dalam membangun peradaban berkualitas di masa depan. Guru diharapkan mampu memberikan pendidikan kepada peserta didik, mendorong kreativitas, mengelola hasil kreasinya, dan menjaga keseimbangan untuk kemaslahatan umum tanpa menimbulkan kerusakan bagi diri sendiri, masyarakat, dan alam
BAGAIMANA MENGINTERNALISASI KARAKTER “Mappatabe” PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR?, STUDI FENOMENOLOGI PERAN ORANG TUA Umar, Umar; Puadi, Nurul; Judrah, Muh.
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Volume 13 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i1.619

Abstract

Dekadensi moral menjadi problem yang pelik tak terkecuali generasi muda dan anak-anak sebagai harapan masa depan. Namun, pendidikan karakter harus hadir dalam setiap dimensi kehidupan masyarakat. Karakter budaya local menjadi alternative menumbuhkan karakter anak. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan peran orang tua dalam menginternalisasi karakter sopan santun “mappatabe” pada anak usia sekolah dasar. Studi ini menggunakan metode kualitatif deksriptif analisis pendekatan fenomenologi. Orang tua anak usia sekolah dasar di Mattunreng Tellue Kab. Sinjai, Indonesia sebagai obyek penelitian dan dijadikan status informan dipilih secara purposive sampling dan peneliti bertindak sebagai instrument kunci. Tempat, pelaku dan aktivitas para orang tua menginternalisasi karakter “mappatabe” sebagai focus, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan memperhatikan teknik triangulasi keabsahan, lalu data dianalisi menggunakan memilih dan mengklasifikasi, menyajikan, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kesopanan “mappatabe” merupakan salah satu tujuan utama orang tua dalam mendidik karakter, karena itu berperan sebagai pembimbing anak, contoh teladan dan membiasakan, motivator dan pengayom, pendengar dan kepercayaan anak. Pada prosesnya terdapat factor pendukung dan penghambat menginternalisasi karena itu diperlukan kesadaran dan dukungan antar mitra pendidik dan masyarakat. Para orang tua dapat memiliki kesamaan akses dalam menginternalisasi karakter “mappatabe” secara luas.