The goals of the present work were two-fold. The first was to examine the extent to which peer conformity and emotional intelligence simultaneously explained career adaptability among grade XI and grade XII students in SMA Negeri 7 Surakarta. Participants were 272 students derived from a stratified cluster random sampling. Designed as correlational quantitative research, we found that, first, peer conformity and emotional intelligence significantly and simultaneously explained career adaptability. The second finding showed that peer conformity did not play a significant role in partially explaining career adaptability. The third finding revealed that emotional intelligence significantly and partially explained career adaptability, implying that high levels of emotional intelligence were associated with high levels of career adaptability. In the discussion section, we discuss the theoretical implications of each of those empirical findings, as well as research limitations and suggestions for future research to improve the limitations.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran simultan dan parsial konformitas teman sebaya dan kecerdasan emosi dalam menjelaskan adaptabilitas karier pada siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 7 Surakarta. Subjek penelitian adalah 272 siswa yang diperoleh atas dasar stratified cluster random sampling. Penelitian ini didesain sebagai studi kuantitatif korelasional yang menemukan bahwa, pertama, konformitas teman sebaya dan kecerdasan emosi secara simultan atau bersama-sama berperan signifikan dalam menjelaskan adaptabilitas karier. Temuan kedua menunjukkan bahwa konformitas teman sebaya secara parsial tidak berperan signifikan dalam menjelaskan adaptabilitas karier. Temuan ketiga menunjukkan bahwa kecerdasan emosi secara parsial berperan signifikan dalam menjelaskan adaptabilitas karier dimana tingginya kecerdasan emosi berkaitan dengan tingginya adaptabilitas karier. Bagian diskusi dalam tulisan ini menjelaskan implikasi teoritis temuan-temuan penelitian tersebut, disertai dengan sejumlah kelemahan penelitian dan saran perbaikan yang bisa dilakukan pada penelitian lanjutan.Â