Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kecerdasan Spiritual Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien Di Ruang Rawat Inap RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu Ade Herman Surya Direja; Loren Juksen; Endang Sri Mulyani
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i2.387

Abstract

Spiritualitas merupakan sesuatu yang dipercayai oleh seseorang dalam hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi (Tuhan), yang menimbulkan suatu kebutuhan serta kecintaan terhadap adanya Tuhan, dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat. bahwa hampir sebagian besar pasien yang membutuhkan pemenuhan spiritual (79,4%) yang diperoleh dari perawat lewat asuhan keperawatan seperti merasa dicintai dan mencintai serta dihargai. penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasaan spiritual perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di ruang rawat inap RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu dan telah dilakukan penelitian dari tanggan 06 september- 09 september 2022. Penelitian ini mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan cara total sampling dengan sampel 60 orang perawat. Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder, data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariate. Hasil penelitian ini menujakan dari 60 sampel terdapat responden dengan tingkat kecerdasan tinggi 60 orang (100.0%). Dan responden tingkan pemenuhan kebutuhan spiritual sedang 5 orang (8.3%), tinggi 55 orang ( 91.7%). Berdasarkan analisis data dari uji statistic hasil analisis korelasi Rank Spearman didapat nilai koefisien korelasi rho = - 0,466 dengan p-value = 0,000<0,05 signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi Ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di rawat inap RSKJ Sueprapto Provinsi Bengkulu.
The Influence of Work Culture and Achievement Motivation on the Quality of Learning at Public Vocational High Schools in Serang City Endang Sri Mulyani; Syadeli Hanafi; Isti Rusdiyani
International Journal of Community Engagement Payungi Vol. 5 No. 1 (2025): International Journal of Community Engagement Payungi
Publisher : Yayasan Payungi Smart Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58879/ijcep.v5i1.76

Abstract

This study was driven by three critical issues: (1) the weak implementation of work culture among vocational high school (SMK) teachers, despite their role as student role models; (2) the need to enhance teachers’ achievement motivation to continuously improve competencies and adapt to the rapid advancement of industrial technology; and (3) the suboptimal learning quality in public SMKs in Serang City, as evidenced by the low employment absorption of graduates. The purpose of this research was to examine the influence of work culture and achievement motivation—both individually and jointly—on the quality of learning. A descriptive quantitative research design was employed, utilizing multiple linear regression analysis with SPSS Statistics version 23. The research instrument, tested for validity and reliability on 30 teachers, produced 60 valid items across three variables and was subsequently distributed to 86 teachers from public SMKs in Serang City. The partial test (t-test) results showed that work culture (p = 0.002) and achievement motivation (p = 0.000) had significant individual effects on the quality of learning. Furthermore, the simultaneous test (F-test) yielded an F value of 84.179 with a significance level of 0.000, confirming that both factors had a strong and significant combined influence on learning quality. These findings underscore the importance of fostering a positive work culture and strengthening teachers’ achievement motivation to enhance the educational outcomes in vocational high schools.